Happy reading cintaa🫶🏻
🌻🌻🌻
Cklekkk
"Bara..." lirih braka saat memasuki kamar bara dan mendapati bara berbaring sambil menatap langit langit kamarnya, kamarnya yang gelap bahkan hanya sedikit cahaya
Braka mendekat kemudian menyalakan lampu tidur milik bara agar tidak terlalu silau lalu duduk dipinggir kasur
"Maafkan opa ya?" Ujar braka
"Maafkan oma"
"Maafkan bunda dan yang lainnya ya?"
Bara menoleh, menatap braka dengan mata sendu dan wajahnya yang datar
"Kenapa ayah ingin bara hidup disaat semuanya ingin bara mati?"
Deg
Sungguh kini braka benar benar ingin menangis, ia harus bagaimana?
"Karna kamu putra ayah, ayah yang merawat kamu sejak kecil bara, walau hanya sebentar tapi ayah tetap tidak ingin kamu mati, kamu yang harus melihat pemakaman ayah bukan sebaliknya!" Tegas braka
Bara hanya diam, kemudian mengalihkan pandangannya kembali menatap langit langit kamarnya
"Tolong jangan putus asa bara" lirih braka
"Tolong tetap jalani pengobatan"
"Kalau mereka tidak bisa menjadi alasan kamu hidup maka jadikan ayah dan teman teman mu itu sebagai alasan kamu untuk hidup"
"Teman teman mu itu sangat tulus dan sayang sama kamu, perempuan itu juga" ujar braka membuat atensi baa kembali padanya
"Perempuan itu?" Tanya bara bingung
"Hm, perempuan berambut panjang yang manis itu apa dia pacar mu? Dia menangis saat melihat kamu pingsan di cafe waktu itu" ujar braka
"Natasha?" Lirih bara
Braka hanya tersenyum lalu mengangguk
"Dia cantik bara" ujar braka lagi
Benar sekali, hari itu asha memang menangis karna khawatir namun tidak ada yang menyadarinya karna dia membuat sikapnya seolah baik baik saja.
"Jadi bara harus betahan atau menyerah yah? Keinginan siapa yang harus aku kabulkan?" Ujar bara
"Keinginan kamu, kamu mau sembuh kan? Ayo sembuh bara" lirih braka
"Tapi mereka mau bara mati"
Braka menggelengkan kepalanya tidak terasa airmatanya sudah jatuh membasahi pipi
"Mereka hanya sedang marah bara, mereka tidak benar benar ingin kamu pergi, kamu tau? Tadi saat ayah tanya sama bunda apa dia benar benar ingin kamu mati bunda tidak menjawab, dia takut bara" lirih braka dengan suaranya yang serak
"Bara mau tidur yah, capek" ujar bara mengalihkan pembicaraan kemudian mulai menutup matanya, braka melihat bara seperti benar benar tidak ingin di ganggu untuk saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
About me [TERBIT✓]
FanfictionChapter full🫶 *** Keluarga cemara? Persahabatan? Sabara? "Gue tau gue salah! Tapi apa gue ga berhak untuk dapet maaf dari kalian?" Rank #1🥇parksunghoon [16-03-2024] Rank #2🥈asababymonster [16-03-2024] Rank #3🥉kanker [16-03-2024] Rank #3🥉sunghoo...