Hujan

1K 57 0
                                    

Happy reading cintaa🫶🏻


🌻🌻🌻

Sejak kejadian kemarin sabara belum sadarkan diri, dokter ciko bilang kalau keadaan bara cukup memburuk apalagi di bagian paru paru



Dan yang lebih mengejutkan adalah...



"Bagaimana hasilnya dokter ciko?"

Kini braka dan aruna berada di ruangan dokter ciko, pasalnya siang tadi dokter ciko memang ingin membicarakan sesuatu dengan mereka hanya saja terhalang karena tidak tega meninggalkan sabara, sekarang giliran teman teman sabara yang menjaganya dan sagara yang semalam sampai di indonesia langsung menuju rumah sakit tanpa berniat pulang kerumah

"Kankernya sudah memasuki stadium 4" lirih dokter ciko

"Secepat itu?"

"Kita harus segera membawa bara ke aussie kan yah?" Ujar aruna sambil terisak

"Untuk saat ini kita belum bisa memindahkannya ke sana, kondisi bara terus menurun akibat kecelakaan. Kanker ini akan menyebar dengan cepat sampai ke paru paru apalagi paru paru sabara sedang infeksi akibat pukulan kuat"

"Tolong lakukan yang terbaik dok, anak saya harus tetap hidup... sabara ingin hidup dok... dia yang bilang sama saya" tangisan pilu menggema di ruangan dokter ciko saat braka mengucapkan itu, isakan tangis aruna dan braka yang mengalun menyayat hati, bahkan dokter ciko sampai ikut meneteskan air matanya

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin dokter braka.." ujar dokter ciko sambil menepuk bahu braka yang tegas

🌻🌻🌻

"Hari ini?" Ujar jay memastikan

"Hm, kita mulai sekarang!"

"Biar gue yang mancing mereka" ujar agam

"Jangan gila gam! Lo bisa dalam bahaya" satya hanya tidak ingin ada korban selain sabara, temannya harus tetap baik baik saja

"Terus? Kalau kita secara bersamaan ke sana siapa yang akan bawa mereka ke perangkap? Kita gaboleh sia sia in waktu dan usaha om braka" tegas agam

"Bener kata agam, kalau kita masuk ke sana bersamaan bisa jadi malah tawuran kita!" Ujar kai

"Kalian tenang aja, semuanya aman sama gue! Deal!!" Agam keluar dari camp lebih dulu untuk melakukan misinya tanpa menunggu jawaban dari teman temannya,

Di bandingkan satya, agam tentu lebih tidak ingin teman temannya terluka makanya dia mengajukan diri untuk memancing mafioso ke perangkap yang sudah di rencanakan


***

"Wow lihat siapa yang dateng hahaha"

"Kok lo gabilang sih mau ke sini? Kan kita bisa adain sambutan yang meriah"

"Gimana temen lo itu? Udah mati belum?" Tanya gareksa dengan senyum licik nya

"Aman.. dia masih hidup! Pukulan lo itu ga ada apa apanya buat sabara!" Ujar agam sambil terkekeh, dia sangat puas melihat ekspresi wajah gareksa yang menahan emosi

About me [TERBIT✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang