Happy reading cintaa🫶🏻
🌻🌻🌻
"Bara.."
"Hm?"
"Ayo pulang? Lo udah terlalu lama nahan sakit"
"Udah waktunya ya?"
"Hmm.. udah saatnya lo hidup damai tanpa rasa sakit sabara.."
Sabara tersenyum tipis, menatap arnaka yang berada di sampingnya
"Ayo"
🌻🌻🌻
"Yah... bang bara.." ujar sakana sambil terisak
Braka berlari keruangan bara diikuti oleh sakana dan thunder, kecuali agam
Agam ingin ikut namun tidak di izinkan oleh braka karna kondisinya...
Tapi tetap saja dia memaksa papanya untuk keruangan sabara
Saat braka masuk dokter ciko sedang sibuk menangani bara yang sempat kejang
"Bagaimana keadaannya?" Tanya braka panik
"Sudah stabil"
Lega rasanya...
Tidak mampu lagi bertumpu pada kaki yang terasa lemas, jay, juan dan nicky sudah bersimpuh ke lantai dan terisak
Hujan baru saja reda namun isakan tangis mereka belum juga reda
"Yah..."
Braka mendekat kearah bara lalu menusap kepala bara yang sudah tidak di tumbuhi rambut
"Ayah disini" ujar braka lembut
Bara tersenyum tipis "ngantuk"
"Tidur nak... istirahat.."
Bara menutup matanya, dengan gugup braka menunggu dan sesekali mengecek sabara
Putranya benar benar tidur
Tidak...
Dia belum pergi
Dia hanya tidur, benar benar tidur
"Bara..." lirih aruna sambil terisak di pelukan oma
"Tolong bertahan sebentar lagi bara" bisik braka tepat di telinga sabara
🌻🌻🌻
Dua hari berlalu dan sabara sudah sadarkan diri, keadaannya mulai membaik walau beberapa kali mengalami demam tinggi dan sesak nafas
"Mau buah ga bang?" Tanya sakana sedikit gugup, mereka memang jarang berinteraksi jadinya agak canggung
"Boleh" jawab bara pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
About me [TERBIT✓]
FanfictionChapter full🫶 *** Keluarga cemara? Persahabatan? Sabara? "Gue tau gue salah! Tapi apa gue ga berhak untuk dapet maaf dari kalian?" Rank #1🥇parksunghoon [16-03-2024] Rank #2🥈asababymonster [16-03-2024] Rank #3🥉kanker [16-03-2024] Rank #3🥉sunghoo...