About me [TERBIT✓]

Senja penuh luka

Happy reading cintaa🫶🏻

🌻🌻🌻

"Kalo udah waktunya nanti... ikhlasin gue ya?" Ujar bara pelan sambil tersenyum sendu

"Maksud lo?" Tanya jay bingung, semua atensi kini kembali tertuju pada bara yang tiba tiba bicara sesuatu yang tak mereka sukai

"Gue yakin kalian ngerti maksud gue, gue cuma gamau nantinya kalian gabisa relain kepergian gue, jadi tolong belajar ikhlas mulai dari sekarang ya?"

"Apaan sih bar gue ga ngerti, jangan ngomong yang engga engga!" Ketus agam

"Berhenti ngomong aneh aneh bar gue gasuka" ujar sagara

Sabara menghela nafas pelan, dia tau kalau teman temannya pasti akan seperti ini

"Gue gamau ninggalin kalian kalau kalian belum bisa ikhlasin gue.."

"Kalo gitu lo harus sembuh!!" Tegas kai

Bara tersenyum simpul "gue capek"

"Bar.." lirih asha

"Jangan ngomong gitu bar gue tau lo kuat" ujar satya

"Gue yakin kalian ga lupa seganas apa penyakit yang ada ditubuh gue.. gue ga sekuat itu.."

"BARA STOP!!!" Pekik sagara

"Berhenti ngomong kayak gitu, lo pasti sembuh!!! Kan lo bakal berobat di aussie"  ujar sagara dengan suara serak menahan tangis

"Hmm... semoga, tapi gue ga janji bakal sembuh"

"Lo udah janji sama gue bara.." lirih asha

Bara menoleh menatap asha dengan tatapan sendu "sorry kalau gue gabisa nepatin"

"Pembohong!"

Asha diam menatap kosong kearah gulungan ombak yang datang, tak terasa air mata perlahan jatuh dipipinya janji yang di ucapkan sabara tidak akan ditepatinya dan hal itu tentu membuat asha kecewa bukan?

Mereka terdiam tidak ada lagi yang membuka suara, tidak ingin mendengar apapun lagi keluar dari mulut sabara

"Bar... tolong bertahan sekali lagi ya.. dan kalau sampai waktunya tiba gue janji gue bakal ikhlas" ujar agam pelan

"Makasih gam.."

"Pulang" sagara beranjak untuk membantu sabara naik ke kursi rodanya namun sepertinya bara masih enggan untuk pulang

"Gue masih mau disini"

"Lo lupa? Lo janji apa tadi sama gue dirumah? Bakal nurut kan!!"

"Gue mau lihat sunset"

"Ga ada!! Ayo pulang sekarang!" Pekik sagara, ia sudah tidak tahan kalau harus berlama lama di tempat ini, rasanya ia ingin menangis melihat wajah tenang sabara yang memandang gulungan ombak didepan sana

"Gue pengen lihat sunset untuk yang terakhir kali gar.."

"Gak bara, lo masih bisa lihat besok dan seterusnya!! Gue bakal bawa lo tiap hari ke sini tapi sekarang pulang!!!"