Awal perjuangan

1.4K 73 0
                                    

Happy reading cintaa🫶🏻


🌻🌻🌻

Saat ini bara sedang berada diruangan VVIP dirumah sakit milik ayahnya, ia menunggu waktu kemoterapi akan dimulai, bara hanya sendiri disana karena ayahnya harus pergi menemui dr ciko dulu sebelumnya

Cklekkk

Dr. Ciko masuk keruangan bara dengan tersenyum, bersama beberapa perawat yang juga ikut masuk termasuk ayahnya.

"Sudah siap?" Tanya braka lembut sambil mengusap surai milik putranya itu

Bara hanya mengangguk pasrah, siap tidak siap dirinya memang harus siap.

"Halo bara? Ada yang tidak nyaman?" Tanya dr ciko santai sembari tersenyum

Bara hanya menggeleng "lakukanlah dok, bara ingin cepat pulang" ujar bara

Dr. Ciko langsung melakukan tugasnya, ia mulai menyuntikan cairan cairan entah apalah itu kedalam chemoport yang beberapa hari lalu baru terpasang di tubuh bara.

Bara hanya pasrah sambil menutup matanya, ia mencoba tidur sampai kegiatan ini selesai. Namun dirinya malah terjaga, padahal tubuhnya sangat lemas.

🌻🌻🌻

Bara bangun dari tidurnya dipagi hari setelah melakukan kemoterapi kemarin sore tubuhnya itu sangat lemas, dan perutnya sangat mual, kepalanya juga pusing.

Ia mengedarkan pandangannya melihat ruanganya kosong, lalu menatap infus yang sedang jatuh setetes demi setetes kedalam tubuhnya melalui selang

Cklekkk

"Sudah bangun? Ada yang sakit?" Tanya braka yang baru saja masuk keruang inap bara

Bara menggeleng "cuma pusing sedikit" lirihnya

"Lepas yah" ujar bara saat ia rasa masker oksigen yang ia kenakan ini membuatnya tidak nyaman.

Braka menuruti permintaan bara, namun ia tetap menggantinya dengan nasal canul karna mendengar nafas bara yang belum teratur dan berat.

"Yah—hmmpph"

Melihat bara yang ingin muntah braka dengan cepat mengambil baskom yang ada di bawah kasur bara lalu meletakannya dipangkuan bara

Hueekkk

Huekk

Huekk

Hhh hhh hhh

Bara terlihat lemas dan tidak berdaya membuat braka semakin khawatir, padahal setelah kemoterapi hal ini emang pasti akan terjadi, mual, pusing, tubuh lemas, hal itu sudah pasti akan terjadi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

"Sudah?" Tanya braka lembut

Bara hanya mengangguk lalu kembali merebahkan tubuhnya di bantu oleh braka

Bara kembali menutup matanya, beberapa saat kemudian bara mulai tertidur

Cklekkk

About me [TERBIT✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang