About me [TERBIT✓]

Drop

Happy reading cintaa🫶🏻

🌻🌻🌻

Setelah melakukan kegiatan seharian penuh bara memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah terasa tidak enak, padahal selama beberapa hari ini dia baik baik saja, mungkin karna kecapean juga sih.

Baru saja akan tidur tiba tiba rasa sakit dikepalanya datang begitu saja, pusing yang teramat sangat membuat bara hanya bisa menahan tanpa mengeluarkan suara,

Bara meremat kuat selimutnya guna menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan

Semakin lama bara menahan bukannya sakit itu hilang malah bertambah, dadanya tiba tiba saja terasa sesak, perih, dan sakit, sampai tidak bisa mendeskripsikan seperti apa sakit yang ia rasakan

"S-sakit..."

"Tolonghh..."

Suara bara tertahan dan lirih, ia tidak sanggup untuk berteriak meminta tolong

Ayolah siapapun tolong bara...

Cklekkk

"Bar?"

"BARA!!"

"Bara tahan sebentar gue panggil ayah"

Jelas bara mengenal suara itu,

Suara kembarannya, sagara!

Sagara panik setengah mati saat memasuki kamar bara dan melihat saudara kembarnya itu sudah meringkuk dan terlihat menahan sakit dengan keringat yang membanjiri pelipisnya

"Bara.."

Sagara masuk bersama braka dan juga aruna, keduanya panik saat sagara mengatakan bara tiba tiba saja kesakitan

Melihat bara sudah tidak sadarkan diri, braka segera membawa sabara untuk kerumah sakit

🌻🌻🌻

Disini lah bara sekarang, diruangan bernuansa putih dan dipenuhi alat alat medis. Dia paling tidak suka berada di tempat ini namun takdir menyuruhnya berulang kali keluar masuk tempat yang tidak ia sukai

Lagi lagi bara masuk rumah sakit karena mendadak drop tadi malam, pagi ini tubuhnya masih terasa sakit tapi tidak sesakit tadi malam.

"Sudah mendingan?" Tanya braka lembut

"Udah yah.. kapan pulang?"

Ahh baru padahal badannya masih sakit sok sok an minta pulang

"Besok ya kalau keadaan kamu sudah lebih baik" ujar braka meyakinkan

"Bara mau pulang sekarang yah.. udah cukup lama bara disini, baru juga beberapa hari dirumah bara bosan disini yah, boleh ya pulang hari ini?" Pinta bara, sungguh dia benar benar ingin pulang

Braka menghela nafas kasar "tapi janji sama ayah kalau ada apa apa bilang, kamu selalu aja diam kalau ngerasa badan mu gak enak, kalau sampai terjadi lagi ayah tahan kamu dirumah sakit gak peduli kamu mau mohon kayak gimana ngerti?!!" Tegas braka