[Chapter 17] USJ(3)

208 17 13
                                    


Bertemu di muka buku
Kujatuh hati padamu
Bukannya tak mau mengaku
Tapi hati rasa malu

SENYUMMU MENAWAN MENAWANNNN

KAU BUAT HATIKU TERTAWANNNN

😩😩

Halo: Bahasa Indonesia
Halo: Bahasa Jepang
[']: Batin/Pikiran
'Halo': Telepati.

"Hari ini pencernaanku sangat lancar. Hari ini mereka pasti akan lengket seharian." Jelas Mineta.

"Hn! Kerja bagus! Mineta-san!" Puji Tanjiro sambil membelah air untuk mereka berjalan, dan juga pujian itu membuat Mineta tersenyum senang.

"Yaa.. kerja bagus..." Ucap Ryu dengan wajah lelahnya.

"Kita beruntung, semua musuh tertangkap. Sungguh taruhan yang besar. Biasanya seharusnya ada yang bersembunyi di air untuk berjaga. Ingin melakukannya dengan tenang, tetapi gagal." Gumam Midoriya.

"Midoriya, hentikan." Tegur Ryu yang sedang membantu Midoriya untuk berjalan.

"Daripada itu, lebih baik pikirkan bagaimana selanjutnya, 'kan?" Tanya Asui.

"Be-benar" Jawab Midoriya namun ia langsung merasakan sakit di jarinya yang ia gunakan.

"Daijobu?"(Baik-baik saja?) Tanya Asui.

"Hoi. Kau tidak apa-apa?" Tanya Ryu memperhatikan jari milik Midoriya.

"U-un.. Intinya, sekarang harus meminta pertolongan dahulu. Cara yang terbaik adalah menghindari Lapangan dengan mengikuti air ini ke pintu keluar." Jelas Midoriya.

"Aku setuju.. lebih baik menghindari pertarungan kan?" Ucap Tanjiro lalu diangguki oleh Midoriya.

"Benar, Aizawa-sensei sedang memancing para musuh." Balas Asui namun mereka dikejutkan oleh sesosok makhluk yang menghampiri mereka.

"Hee? Ternyata kalian disini toh.. Baiklah~ waktunya bersenang-senang~!" Seru Oni itu sambil memegang Kipas dikedua tangannya.

"Lowermoon.." Gumam Tanjiro dan Ryu memasang wajah shock.

"Tch! Kalian pergilah ke Aizawa-sensei dan Ryumi-san! Biar Aku dan Tanjiro yang menangani makhluk ini!" Ucap Ryu.

"Eh!? Ryu—"

"PERGILAH!" Bentak Ryu memegang Nichirinnya dan menyiapkan kuda-kuda.

Zona longsor..

"Setelah dipisahkan langsung dibunuh?" Asumsi Todoroki.

"Sepertinya begitu!" Ucap Inosuke.

"Hah.. meski tak terlalu enak didengar, tetapi kalian..." Todoroki menggantung Ucapannya.

"Bagaimana pun juga, kalian terlihat sangat tidak berguna dihadapan kami!" Sambung Inosuke dengan nada yang keras membuat Todoroki tersenyum tipis.

"Dua anak ini... Apakah mereka sungguh masih anak-anak?!" Tanya Salah satu Villain.

Inosuke tertawa senang saat mendengarnya.

Lalu tiba-tiba ada seorang Villain yang menyerang Todoroki dari belakang, namun Inosuke langsung menangkisnya dan melempar Villain itu.

SWHMORWF?[ KNY X BNHA X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang