Harem haremm~Halo: Bahasa Indonesia
Halo: Bahasa Jepang
':batin/pikiran
'Halo': Telepati
"Jadi.. apa kalian ingin ikut denganku?" Tanya Shinjuro menatap mereka dengan wajah tegas namun juga sedikit lembut karena tau apa yang sudah terjadi pada mereka."Tentu saja..-" Jawab mereka kompak namun menggantung dan menoleh kepada Shinjuro karena sedari tadi mereka menunduk.
"Karena kami..-" Sambung (Y/n) namun menggantung lagi.
"Ingin balas dendam" Sambung mereka berdua.
Shinjuro tiba tiba merinding saat melihat Manik biru mereka berubah. Seperti Manik biru Rax yang berubah menjadi mata Elang dan Manik biru (Y/n) yang menjadi putih dengan gradasi Biru muda dan simbol Salju yang perlahan-lahan terlihat jika diperhatikan lagi.
'...dua anak ini.. memiliki potensi.... Tidak salah lagi, mereka punya Kekuatan dan potensi yang tinggi!' batin Shinjuro Menyeringai.
Sekarang tak ada yang namanya akting, tapi mereka benar benar dikuasai oleh kemarahan untuk balas dendam kepada Raja Iblis itu.
Shinjuro juga tau saat melihat wajah Ibu mereka yang ternyata dulunya ia mantan Hashira Salju dan juga Suaminya Mantan Hashira Elang yang gugur saat memburu Oni.
Lalu Nichirin mereka berdua diwariskan kepada (Y/n) Dan Rax. Serta Nama belakang mereka yang ternyata hampir sama seperti nama Ibu dan ayah mereka, Yaitu 'Yukimi' dan 'Takaze'.
"Apa saya boleh bertanya? Kita akan pergi kemana?" Tanya (Y/n) dengan sesopan mungkin membuat Rax terkejut dan kagum bahwa kakaknya itu bisa sopan kepada orang lain kecuali ibunya.
"Kita akan pergi ke kediamanku. Dan untuk sementara waktu kalian akan dilatih disana" Jawab Shinjuro tanpa menoleh kebelakang
"Sementara?" Ulang Rax dengan maksud bertanya.
"Ya, karena kalian akan dilatih di dua tempat pelatihan untuk sementara waktu, karena orang yang sebenarnya akan melatih kalian masih dalam keadaan sibuk." Jelas Shinjuro dan dijawab oleh anggukkan kecil mereka.
'Sebenarnya yang pertama itu bukan tempatku tapi karena sekalian aku ingin mempertemukan Anak perempuan ini dengan Kyoujuro terlebih dahulu' Batin Shinjuro yang mempunyai Niat lain.
Rax yang bisa membaca pikiran pun langsung menatap Tajam kepada Shinjuro dan juga mengeluarkan aura suram dan mengintimidasi membuat Shinjuro melirik kebelakang dengan perasaan bingung.
"Hey, kau kenapa? Kau tak apa apa?" Tanya Shinjuro yang bingung kenapa ia ditatap Tajam oleh Rax.
"Ya, aku tak apa apa" Jawab Rax dengan Aura yang sedikit mengendur, sementara (Y/n) yang sangat mengerti Rax memasang wajah Curiga.
'ni anak kenapa sih?' batin (Y/n) namun langsung mengabaikan hal itu saat ia melihat daerah perkotaan.
"Kita sudah sampai di kota, kalian bebas bisa pergi kemanapun namun jangan sampai keluar dari kota ini." Jelas Shinjuro lalu pergi meninggalkan mereka.
"Si anying, bukannya nyuruh ikutin malah pergi ninggalin" Umpat Rax yang sepertinya ada dendam.
"Heh! Itu orang tua!" Tegur (Y/n) yang mencubit lengan Rax.
"A! Itta! Lebih jelasnya Tua Bangka!" Balasan Rax itu membuat (Y/n) menjewer telinganya.
Namun mereka langsung berhenti saat melihat Shinjuro yang menghampiri mereka dengan seorang anak lelaki yang rambutnya mirip seperti Shinjuro.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWHMORWF?[ KNY X BNHA X READERS ]
أدب الهواة[ KNY X BNHA X READERS | Snow With Happy Memories Or Rain With | Freedom?/SWHMORWF | | Seorang perempuan yang hidupnya | penuh dengan | penderitaan, Tak di anggap sebagai |anak oleh ayahnya, Kehilangan sosok | ibu yang sangat ia sayangi, dan ba...