Prolog

525 42 11
                                    


Kematian dengan hujan yang tenang

"Jadi...?"

"Totalnya 165 Ribu kak. Ada tambahan?"

"Em.. ga ada, itu aja. Bayarnya pake kartu kredit ya kak" Seorang perempuan dengan Wolfcut itu menyerahkan blackcard kepada kasirnya

'Njir orkay coy' Batin Kasirnya

Pembayaran pun berhasil, lalu Kasir itu menyerahkan blackcard milik perempuan itu kepadanya

"Makasih.." Ucap Perempuan itu tersenyum hangat sambil menerima blackcardnya

"Em... Kak? Boleh tanya? Tangannya kenapa banyak perban gitu? Wajah kakak juga penuh plester... Terus juga... Mata sebelah kakak..-" Ucapan Kasir itu dipotong oleh perempuan yang ditanyainya

"Ga perlu tau, ini masalah saya." Ucap perempuan itu lalu pergi ke pintu keluar

Saat perempuan itu keluar Ponselnya berbunyi, dan ia mengangkat telepon dari ponselnya itu.

"Iya... Kenapa bang?"

"LO DARI MANA AJA SIH BANGSAT !? KITA UDAH LAPER ! BUKANNYA MASAK MALAH KELUAR! ADEK GA GUNA!"

"Bang... Gua lagi beli bahan bahan buat masak jadi-"

"HALAH! BACOT! CEPETAN PULANG! ATAU LU MAU GUA PUKULIN LAGI !?"

"...Iya.." Telepon itu ditutup, lalu Perempuan itu langsung berlari terbirit-birit ke sebuah rumah yang mewah

Namun saat diperjalanan ia malah terkena hujan yang deras

"Aduh... Hujan... Minta Jemput sama bang Aksa aja kali ya? Tapi... Gua takut.."

"Coba aja dah!"

Grup Keluarga

P
Bang
Boleh jemput gua ga? Soalnya tiba tiba hujan

Ayah
Ga boleh pulang sendiri emang !?
Ga punya kaki? Kan bisa pulang sendiri! Ga usah minta tolong sama abangmu!
Abang mu itu lagi sibuk sama capek!
Pulang sendiri aja! Jangan manja!

"...wah sakit ya? Tapi udah biasa sih. Yaudahlah Trobos ae!"

Sesampainya dirumah. Saat ia baru saja membuka pintu tiba tiba Sebuah kursi kayu terlempar kearahnya

Dengan cepat ia menghindari Kursi itu

"BARU PULANG LO!? KENAPA LAMA BET?! LO MAU JADI LONTE YA ANJENG!?" Seru Seorang lelaki lalu mencekik leher Perempuan itu

"Pfft, udah bang. Biarin aja si (Y/n) keluar malem, toh ga guna Juga dia disini" Ucap Seorang lelaki yang tengah duduk disofa dengan seringainya.

Sementara Lelaki yang masih mencekik
(Y/n) mempererat cekikkannya dan mengangkat Tubuh (Y/n) keatas.

"Khhhggg! Udakh bankhg! Sa-sakitkh!" (Udah bang! sakit!) Ucap (Y/n) sambil menggenggam Tangan abangnya yang mencekik lehernya dengan tujuan melepaskan Cekikkannya

"GAK AKAN!" Teriak Abangnya lalu melemparkannya kedalam dengan kuat

Tubuh (Y/n) menabrak Tembok dengan keras membuatnya batuk darah. (Y/n) langsung merangkak pergi ke tangga, untuk pergi ke kamarnya namun ia dihentikan oleh salah satu Abangnya yang berada diatas tangga itu

SWHMORWF?[ KNY X BNHA X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang