PAGE - 5

468 42 10
                                    

Chan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi di depan, ia menumpu wajah tampan nya dengan satu tangan, dan satu tangan nya yang bebas ia gunakan untuk memainkan pulpen, sesekali Chan menguap karena mengantuk

"Ah aku bosan sekali" ucap nya, kemudian ia berdiri

"Iya? ada apa Chan?" tanya guru yang bernama Park Jinyoung itu

"Aku ingin pergi ke toilet pak" setelah mendapat izin ia melirik ke arah Minho dan langsung menarik tangan nya untuk ikut keluar bersama nya

Minho menghempaskan tangan Chan yang sedari tadi menggenggam tangan nya "Chan kau ini kenapa, kau bilang ingin ke toilet tapi kenapa kau mengajak ku"

"Aku tidak ingin ke toilet aku hanya beralasan saja tadi agar aku bisa keluar, sungguh aku sangat bosan dengan pak Jinyoung itu, cara nya menyampaikan materi sangat kuno, aku selalu mengantuk jika dia yang mengajar dikelas" Mendengar penuturan dari Chan Minho hanya menggelengkan kepala nya

"Lalu kita akan pergi kemana sekarang?" Chan langsung menjawab dengan senyuman dan satu alisnya yang terangkat

###

Hyunjin mendudukan dirinya di kursi yang berada disana, ketika ia sampai ia tak langsung pergi ke kelas, ia malah pergi ke balkon sekolahnya dan diam disana, tak lama kemudian lamunan nya berakhir karena suara dering telepon yang berasal dari ponselnya, Hyunjin mengambil ponselnya dari dalam tas lalu melihat nama ayahnya tertera disana

"Halo, ayah? aku sedang di sekolah sekarang, aku akan menelpon ayah lagi nanti" ketika Hyunjin akan mematikan sambungan dari ayahnya, ayahnya sontak menghentikan Hyunjin yang akan mematikan telepon nya "Tunggu Hyunjin, ayah ingin bicara padamu sebentar"

Hyunjin tidak menjawab, ia hanya menunggu ayahnya untuk melanjutkan kembali kalimatnya

"Pernikahan ayah akan dilangsungkan sebentar lagi Hyunjin, kapan kau akan kemari?" ah iya Hyunjin sampai lupa, ayahnya akan menikah sebentar lagi ia tampak berpikir sejenak, jujur ia sangat malas menghadiri acara pernikahan ayahnya, pasti akan banyak orang disana, dan hal itulah yang membuat Hyunjin malas

"Aku ___ " ketika Hyunjin akan mengatakan sesuatu, ayah nya langsung memotong kalimat Hyunjin "Ayah tidak mau mendengar penolakan darimu, malam nanti akan ada yang datang untuk menjemputmu, siapkan barang-barang yang kau butuhkan sepulang sekolah"

Sial, ternyata ayahnya sudah bisa menebak apa yang akan Hyunjin katakan padanya, setelah itu Hyunjin hanya bisa pasrah dan mengiyakan

Setelah sambungan dari ayahnya dimatikan Hyunjin kembali meletakan ponsel kedalam tas miliknya, ia sedikit mengerutkan dahi nya ketika mendapati sebuah catatan kecil yang berada didalam tas nya, Hyunjin mengeluarkan buku itu dan menelisiknya, tak lama kemudian ia teringat sesuatu, itu adalah buku milik Felix yang ia ambil kemarin

Chan dan Minho yang baru datang sedikit terkejut melihat keberadaan Hyunjin yang sedang duduk sendirian di kursi di ujung sana, mereka kemudian berjalan menghampiri Hyunjin dan mendudukan diri mereka disamping Hyunjin

"Hei kawan, apa yang sedang kau lakukan disini sendirian?" tanya Chan sembari menepuk pelan pundak Hyunjin, Hyunjin tidak menjawab ia malah membalikan pertanyaan yang Chan lontarkan pada nya "Kalian berdua juga, apa yang membuat kalian datang kemari?"

"Chan bertanya padamu Hyunjin, kenapa kau malah balik bertanya" kini Minho yang bersuara, Chan dan Minho saling menatap satu sama lain dan mendelikan bahu nya masing-masing

"Hah sudahlah dia itu sama seperti kita, jadi tanpa dia beritahu kita sudah bisa menebaknya bukan?" ucap Chan dan mendapat anggukan kecil dari Minho

Tak lama kemudian Chan sadar pada tangan Hyunjin yang sedang memegang sebuah buku berukuran kecil, lantas ia langsung mengambil buku itu dari tangan Hyunjin

Sorry, I love You - HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang