Minho baru saja turun kemudian ia melihat Jisung yang sedang menonton televisi diruang tamu, Minho tersenyum lalu menghampiri Jisung "Wah sepertinya menyenangkan" ucap Minho setelah ia mendudukan diri
Jisung yang menyadari kedatangan Minho itu langsung menoleh ke arah Minho kemudian ia tersenyum "Kakak, kau belum tidur?" tanya nya
"Bagaimana aku bisa tidur jika kekasih manisku ini saja belum tidur" balas Minho sembari tangan mencubit pelan pipi Jisung
Kemudian Jisung hanya terkekeh pelan menanggapi perkataan Minho "Aku belum mengantuk kak, lagipula besok hari minggu 'kan" ucapnya kemudian ia kembali mengalihkan pandangan nya pada layar televisi
"Jisung" panggil Minho dan Jisung tentu langsung menoleh ke arahnya "Besok aku akan membawa mu menemui ayahku" lanjutnya, mendengar itu Jisung sontak melebarkan mata nya
"M-menemui ayah kakak? secepat ini?" ucap Jisung terbata, kemudian Minho yang mendengar itu terkekeh pelan "Ada masalah? bukankah lebih cepat lebih baik?" Minho berkata sembari membawa tangan nya merangkul pundak Jisung
Jisung tak menjawab, ia hanya terdiam dan menundukan kepala nya "Sayang, aku mengajakmu untuk menemui ayahku bukan untuk menikah, kau mau ya?" ucap Minho meyakinkan Jisung, kemudian Jisung perlahan mengangkat kepala nya dan menatap Minho, lalu didetik berikutnya Jisung tampak menganggukan kepala nya
Melihat itu Minho langsung tersenyum "Baiklau kalau begitu ayo tidur ini sudah malam, aku akan menemui mu tidur malam ini"
Jisung yang mendengar itu menyimpulkan sedikit senyuman nya "Benarkah?" tanya nya kemudian mendapat anggukan kepala dari Minho "Tentu, ayo" balas Minho singkat kemudian ia langsung mengangkat tubuh Jisung dan membawanya ke kamarnya
Setelah sampai Minho langsung menurunkan Jisung di tengah ranjang kemudian disusul dirinya yang juga ikut naik dan merebahkan dirinya disamping Jisung
Jisung menundukan pandangan nya, ia merasa malu untuk melihat Minho dari jarak yang sedekat ini, melihat itu Minho kemudian mengangkat dagu Jisung "Sayang, aku disini, mengapa kau malah menatap ke arah lain" ucapnya sembari menyunggingkan senyuman manisnya
"Aku malu" jawabnya singkat kemudian terdengar kekehan pelan yang berasal dari Minho "Karena ini pertama kali nya kita tidur bersama?" tanya Minho dan mendapat anggukan pelan dari Jisung
"Baiklah kalau begitu mulai sekarang aku akan selalu menemani mu tidur seperti ini agar kau terbiasa dan tidak merasa malu" sambungnya kemudian membawa Jisung kedalam dekapan nya
Jisung tak menjawab, ia hanya tersenyum kemudian membawa tangan nya melingkar ke perut Minho "Sudah, sekarang tidur, ingat besok kau akan menemui calon ayah mertua mu" ucap Minho dengan nada gurau
Mendengar itu Jisung langsung mencubit pelan perut Minho hingga membuat dirinya sedikit meringis "Aishh .. kau nakal sekali" Minho berucap sembari menatap lekat wajah Jisung, Kemudian Jisung yang melihat itu seketika mematung "Mengapa kakak menatapku seperti itu"
Minho tak menjawab, ia malah mendorong tubuh Jisung hingga terlentang kemudian ia langsung menindih tubuh Jisung, Jisung yang mendapat perlakuan tiba-tiba itu tentu nya terkejut
"Apa yang akan kakak lakukan?" tanya Jisung kemudian Minho yang mendengar itu tampak menarik senyuman tipis disudut bibirnya
"Menjadikan mu miliku seutuhnya" jawab Minho santai, mendengar itu Jisung kembali terkejut ia paham arti dari kalimat yang Minho katakan "T-tapi kak, aku belum siap"
"Jika aku menunggu mu sampai siap, kau tidak akan pernah siap" ucap Minho kemudian Jisung yang mendengar itu hanya terdiam sembari memasang ekspresi ragu di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I love You - HyunLix
Romance"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu kak" ucap Felix sembari menarik senyum tipis disudut bibirnya "Ku peringatkan jangan pernah lakukan hal bodoh" sambungnya, mendengar itu amarah Hyunjin keluar dari dalam dirinya, entah mengapa Hyunjin sangat tidak...