"Kalian disini" suara Chan yang datang bersama Minho menginterupsi mereka berdua, kemudian mereka mendudukan diri disebrang Hyunjin dan Felix "Pantas saja aku mencari dikelasmu tidak ada" ucap Chan pada Felix
"Wah perkembangan kalian cepat sekali" kali ini Minho yang bersuara disertai kekehan kecil, Hyunjin yang mendengar itu hanya memutar bola mata nya malas kemudian ia bangkit dan melenggang pergi darisana
"Eh? apa yang salah dengan perkataanku?" ucap Minho dan mendapat gelengan kepala dari Chan, Felix memasang ekspresi sedih diwajahnya ketika melihat kepergian Hyunjin, Chan kemudian melirik ke arah Felix lalu ia tersadar akan sesuatu
"Felix? kau tampil berbeda hari ini" ucap Chan dan kemudian Minho pun ikut melihat Felix
"Ah benar, aku baru menyadari nya, kau terlihat sangat manis" sambung Minho, Felix menyimpulkan senyuman nya setelah mendapat pujian dari Minho dan tak lupa juga ia mengucapkan terimakasih"Eh, Minho, sepertinya akan seru jika Jisung bersekolah disini" mendengar itu Minho dan Felix sontak menolah ke arah Chan "Coba kau pikir, jika Jisung bersekolah disini ia tidak akan merasa bosan karena selalu berada dirumahmu, dan juga Felix akan mempunyai teman karena Jisung berada disini, benarkan, Lix?" ucap Chan kemdian membawa pandangan nya ke arah Felix
"Ah, i-iya kak" jawab Felix dengan senyum kikuknya, Minho yang mendengar itu tampak berpikir sejenak
"Benar juga, aku akan membicarakan ini nanti, sekarang kita makan terlebih dahulu aku akan memesankan nya untuk kalian" ucap Minho kemudian beranjak pergi dari sana untuk memesan makanan
"Lihat itu Yuna, apa yang Felix lakukan hingga tiga pria terpopuler disekolah ini menjadi dekat dengan nya" ucap Wonyoung pada Yuna yang sedari tadi memperhatikan mereka "Apa kau tidak akan melakukan sesuatu?" sambung Wonyoung
"Tentu, tentu aku akan melakukan sesuatu pada jalang sialan itu" ucap Yuna sembari maniknya yang menatap tajam ke arah Felix, dan didetik berikutnya mereka pun melenggang pergi dari sana
"Lix, kemarin aku mengkhawatirkan mu, aku takut terjadi sesuatu padamu jadi aku memutuskan untuk mendatangi rumahmu, namun ketika aku sampai disana seseorang mengatakan bahwa kau sudah lama pindah" ucap Chan memecah keheningan di antara mereka
Sial, Felix tidak pernah berpikir bahwa Chan akan mencari nya kerumah, kalau sudah begini apa yang harus ia katakan pada Chan "M-maaf kak, aku berbohong padamu selama ini, aku memang sudah lama pindah dari sana" ucap Felix sembari menudukan pandangan nya ia tak berani menatap Chan
Chan yang mendengar itu menghela nafasnya pelan "Kenapa kau berbohong padaku? dan ___ dimana sekarang kau tinggal?" Felix hanya terdiam dan tetap menundukan pandangan nya
"Baiklah jika kau tidak ingin mengatakan nya, tapi kau harus berjanji setelah ini jangan ada lagi yang kau sembunyikan dariku" mendengar itu Felix menganggukan kepala nya sebagai jawaban
###
Setelah acara makan siang di kantin tadi, Felix menghabiskan sisa waktu istirahatnya untuk membaca buku diperpustakaan, ketika Felix sedang memilih buku yang akan ia baca tiba-tiba seseorang memanggil nama nya dan ia pun sontak menghentikan kegiatan nya lalu melirik ke arah suara itu berasal, Felix mengernyitkan dahi ketika mendapati Yuna yang sedang menghampiri nya
"Felix, apa kau ada acara malam ini?" mendengar itu Felix menggelengkan kepala nya
"Ah bagus sekali, malam ini temanku mengadakan acara ulang tahun, aku mengajak Wonyoung untuk menemaniku tapi dia mengatakan dia tidak bisa karena harus menjenguk saudaranya yang sedang sakit, jadi aku ingin memintamu untuk menggantikan Wonyoung, kau bersedia?"
Apa ini? tiba-tiba sekali? Felix mengernyitkan dahi nya ketika mendengar permintaan Yuna, Felix hendak menjawab perkataan Yuna namun Yuna segera meraih kedua tangan Felix dan menggenggamnya kemudian menatapnya
"Aku mohon Felix, temani aku" Felix tampak berpikir sejenak, ia bingung harus menjawab apa, ia tidak enak hati jika harus menolak permintaan Yuna
"Uhmm ___ baiklah aku akan menemanimu" mendengar itu Yuna mengulas senyuman di bibirnya
"Wah terimakasih, Felix, kalau begitu beritahu aku harus menjemputmu dimana, ya?" Felix hanya tersenyum dan menganggukan kepala nya ia memutuskan untuk mengirim alamat rumah Felix yang dulu, setelah sesi bicara mereka selesai Yuna pun melenggang pergi meninggalkan Felix
###
Minho melangkahkan kaki nya masuk kedalam rumahnya, ia tersenyum ketika mendapati Jisung yang sedang membaca majalah disofa kemudian ia pun langsung menghampiri Jisung dan mendudukan diri disampingnya, Jisung yang sadar dengan kedatangan Minho pun tersenyum lalu menutup majalahnya dan meletakan nya dimeja
"Kau sudah pulang kak, cepat sekali" ucap Jisung
"Iya, hari ini guru mengadakan rapat jadi kami semua dipulangkan" Jisung hanya ber"oh" menanggapi jawaban Minho
"Uhm, Jisung" mendengar nama nya dipanggil Jisung langsung membawa pandangan nya untuk menatap Minho, ia tak menjawab dan hanya menunggu Minho untuk melanjutkan kalimatnya
"Ketika aku sekolah apa yang kau lakukan disini? apa kau pernah merasa bosan?"
"Terkadang aku merasa bosan, aku ingin melakukan kegiatan diluar, tapi ketakutan ku masih ada, aku takut akan bertemu dengan ibuku jika aku keluar, jadi aku memutuskan untuk berdiam diri disini saja, melakukan kegiatan yang menurutku menyenangkan, membersihkan rumah, memainkan ponsel, menonton televisi, membuat makanan ringan atau membaca majalah seperti yang kau lihat tadi" jawab Jisung, Minho terdiam ketika mendengar jawaban panjang dari Jisung
"Uhmm ___ jika kau bersekolah disekolah ku, apa kau mau?" Jisung sontak membulatkan mata nya ketika mendengar perkataan Minho disertai gelengan dikepala nya
"Ah tidak kak, itu sangat tidak perlu, aku tidak ___ " Jisung tidak melanjutkan kalimatnya ketika Minho kembali mengeluarkan suara nya
"Kau tidak merepotkanku sama sekali, ini aku sendiri yang memintamu, dan tentang biaya kau tidak perlu khawatir aku akan bicarakan ini dengan ayahku nanti" ucap Minho meyakinkan
Jisung kemudian hanya terdiam ia memang sangat ingin bersekolah seperti yang lain, ini adalah kesempatan bagus untuk Jisung bisa kembali merasakan bersekolah tapi disisi lain juga ia sangat tidak enak hati karena Minho sudah banyak membantu nya
"Coba kau pikir, Jika kau sekolah kau tidak akan merasa bosan terus berada disini, dan juga kau akan setiap hari bertemu dengan Felix, itu pasti sangat menyenangkan, kau mau ya?" mendengar itu Jisung mengangkat wajahnya untuk melihat Minho, rasa tak enak hati itu muncul ketika ia mendapati Minho yang sedang memasang ekspresi memohon diwajahnya
"Tapi jika ayah kakak tidak menyetujui nya, kakak jangan memaksa nya ya?"
"Humm baik, itu artinya kau setuju?" Jisung kemudian tersenyum dan menganggukan kepala nya sebagai jawaban, didetik berikutnya ia terkejut karena Minho membawa tubuhnya masuk kedalam pelukan nya "Terimakasih, Jisung"
Jisung tersenyum kemudian membalas pelukan Minho "Aku yang harusnya berterimakasih kak"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I love You - HyunLix
Romance"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu kak" ucap Felix sembari menarik senyum tipis disudut bibirnya "Ku peringatkan jangan pernah lakukan hal bodoh" sambungnya, mendengar itu amarah Hyunjin keluar dari dalam dirinya, entah mengapa Hyunjin sangat tidak...