PAGE - 37

291 23 7
                                    

"Paman, bagaimana keadaan Felix?" tanya Jisung pada paman Lim yang sedang berjaga didepan ruangan Felix, ia baru saja datang bersama Chan, Minho, dan Juga Yuna

"Saya tidak tau tuan, saya belum melihatnya, tuan muda Felix selalu menolak untuk bertemu dengan seseorang yang ingin menjenguknya, jadi jika kalian ingin melihatnya juga pasti tuan muda Felix akan menolak dan akhirnya menyuruh kalian pergi" balas paman Lim menjelaskan

"Astaga, mengapa jadi seperti ini, aku takut terjadi sesuatu pada Felix" ini Chan yang bersuara

Tak lama kemudian, atensi mereka teralihkan ke arah lorong yang menapakan Chansung, Ruby dan juga ___ Hyunjin, orang-orang yang ada disana langsung melebarkan mata melihat kedatangan Hyunjin

"Hyunjin!" ucap Minho yang langsung memeluk tubuh Hyunjin, Hyunjin yang mendapat pelukan tiba-tiba dari Minho itu hanya menyimpulkan senyuman nya

"Hyunjin, bagaimana keadaan mu?" ini Chan yang bertanya setelah Minho melepaskan pelukan nya dari Hyunjin

"Kau bisa melihatnya sendiri, Chan" jawab Hyunjin singkat, dan mereka yang mendengar itu tak ada yang berniat mengeluarkan suara nya, didetik berikutnya Jisung melangkahkan kaki nya mendekati Hyunjin

"Kak, cepat temui Felix didalam" ucap Jisung dan mendapat anggukan kepala dari Hyunjin

Ketika Hyunjin masuk, ia mendapati Felix yang sedang memejamkan matanya, hanya memejamkan mata tidak tertidur, Hyunjin perlahan mendekati Felix, dan setelah sampai ia langsung meraih tangan Felix

Felix yang merasakan itu langsung melepaskan genggaman Hyunjin "Aku tidak ingin bertemu dengan siapapun" ucapnya, Hyunjin yang mendengar itu menyimpulkan sedikit senyuman disudut bibirnya

"Sayang, ini aku" ucap Hyunjin, kemudian Felix yang mendengar itu sontak membuka matanya, ketika mata Felix terbuka ia langsung membawa pandangan nya pada Hyunjin kemudian ia langsung terdiam menatap Hyunjin, jika ini hanyalah mimpi, dalam hatinya Felix berharap ia tidak akan bangun lagi dari tidurnya

Melihat itu Hyunjin semakin menyunggingkan senyuman nya kemudian ia langsung mendekatkan tubuhnya dan memeluk Felix "Sayang, aku merindukanmu" ucap Hyunjin, astaga jadi ini nyata? Felix tidak sedang bermimpi

Seketika tangis Felix pecah, ia langsung membalas pelukan Hyunjin "Kakak, akhirnya hikss .." mendengar Felux terisak, Hyunjin kemudian melepaskan pelukan nya

"Hei, mengapa kau menangis, jangan menangis lagi aku bersamamu sekarang" ucap Hyunjin sembari mengusap wajah Felix dengan ibu jari nya

"Kakak, aku merindukan mu, terimakasih telah datang" ucap Felix, dan Hyunjin kemudian langsung menyimpulkan senyuman nya disertai anggukan kecil dikepala nya "Aku lebih merindukanmu, sayang" balas Hyunjin sembari membawa tangan nya mengusak surai lembut Felix

"Sayang, mengapa kau menyiksa dirimu sendiri seperti ini, ayah mengatakan selama aku tidak ada kau tidak makan sama sekali, apa itu benar?" tanya Hyunjin kemudian mendapat anggukan kecil dari Felix, melihat itu Hyunjin menghela nafasnya pelan "Astaga, setelah ini kau harus makan, aku yang akan menyuapi mu" lanjut Hyunjin

"Kakak juga pasti sama denganku 'kan? aku bisa melihat dari wajah kakak yang terlihat pucat" ucap Felix sembari membawa tangan nya mengusap wajah tampan kakak tirinya itu, Hyunjin tak menjawab ia hanya menjawab dengan cengiran kecil dibibirnya

"Kalau begitu kita makan bersama, ya?" ucap Felix disertai senyum yang merekah di bibirnya

Melihat itu, orang-orang yang berada diluar juga ikut menyunggingkan senyuman mereka, sedari tadi mereka mengintip lewat kaca transparan dipintu ruangan Felix

"Melihat mereka yang tersenyum bahagia seperti itu, aku jadi tidak tega memisahkan mereka lagi" ini Chansung yang berbicara kemudian mendapat tatapan dari Ruby, kemudian Chansung yang menyadari tatapan itu ia tampak mengangguk dan menyimpulkan senyuman tipis dibibirnya, ternyata mereka sudah menemukan jalan keluarnya

###

"Kak, aku sangat senang kakak kembali ke rumah ini, malam ini kakak temani aku tidur ya? aku sangat rindu tidur dipelukan kakak" ucap Felix setelah mereka mendudukan diri disofa yang berada dikamar Felix, kemudian Hyunjin yang mendengar itu hanya terdiam

"Hari ini kita bersama, tapi besok kita tidak tau apakah kita masih bisa seperti ini, ayah pasti akan membawaku lagi 'kan" Hyunjin berucap sembari menyimpulkan senyum tipisnya, mendengar itu Felix sontak menggelengkan kepalanya

"Tidak, aku tidak akan membiarkan ayah membawa kakak lagi, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi" ucap Felix yang langsung memeluk tubuh Hyunjin

"Bagaimana cara kau mencegah ayah, ayah dan ibu pasti tidak akan membiarkan kita bersama, sayang" balas Hyunjin disertai tangan nya yang mengelus punggung Felix "Tidak kak, aku yakin ada cara lain agar kita tetap bersama"

Mendengar itu Hyunjin hanya menghela nafasnya, kemudian ia melepaskan pelukan Felix lalu menangkup wajahnya "Baiklah baiklah, lebih baik sekarang kita istirahat, kau pasti sangat lelah 'kan?" ucapnya sembari mendaratkan satu kecupan singkat dibibir Felix

Felix tak menjawab, ia hanya tersenyum dan menganggukan kepala nya, setelahnya mereka beranjak ke tengah ranjang kemudian membaringkan tubuh mereka dengan posisi saling memeluk, Hyunjin menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh mereka

Sebelum mereka memejamkan mata, Hyunjin menyempatkan mencium kening adik tirinya lumayan lama, kemudian Felix yang mendapat perlakuan manis dari Hyunjin itu menyunggingkan senyuman nya, setelahnya mereka mulai memejamkan mata mereka

###

Chansung dan Ruby mengalihkan atensi mereka kala melihat Hyunjin dan Felix yang baru saja turun dengan keadaan mereka yang sudah rapi dengan seragam sekolah, kemudian Chansung dan Ruby langsung melempar tatapan mereka "Sayang, kau yakin?" tanya Ruby kemudian mendapat anggukan kecil dari Chansung

Setelah Hyunjin Felix mendudukan diri ditempat duduk mereka, Chansung meraih sebuah map lalu mengeluarkan selembar kertas dari dalamnya, kemudian Chansung meletakan kertas itu di depan Hyunjin dan Felix, dan mereka yang melihat itu hanya terdiam menatap ayah dan ibu nya secara bergantian

"Ini surat dari pengadilan, kami memutuskan untuk bercerai" ucap Chansung langsung pada intinya, Hyunjin dan Felix yang mendengar itu langsung membulatkan mata mereka terkejut "Ayah, apa ini? mengapa tiba-tiba?" ini Hyunjin yang bertanya

"Jika kami bercerai, maka hubungan saudara di antara kalian akan putus 'kan? dengan begitu kalian bisa bersama" dan ini Ruby yang menjawab, mendengar itu Hyunjin dan Felix langsung terdiam dan menatap satu sama lain, di detik berikutnya mereka langsung bangkit dan berlari kemudian langsung memeluk ayah dan ibu nya

"Ayah, ibu kalian seharusnya tidak melakukan ini" ucap Felix sembari terisak dipelukan ibu nya, Ruby kemudian membalas pelukan anaknya

"Sayang, kami melakukan ini karena kami menyayangi kalian berdua, kami tidak bisa melihat kalian menderita" balas Ruby disertai tangan nya yang mengusap surai Felix

"Kami akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kalian berdua bahkan jika harus mengorbankan kebahagiaan kami sekalipun" sambung Chansung, setelahnya Hyunjin dan Felix melepaskan pelukan mereka

"Sudah, hentikan tangisan kalian, ibu tidak apa-apa, ibu bisa mencari pria lain namun sebelumnya akan ibu pastikan dia tidak mempunyai anak" ucap Ruby kemudian mendapat kekehan pelan dari Chansung, Hyunjin dan Felix

"Sebaiknya kalian segera berangkat, ini sudah hampir siang" ucap Chansung, lalu Hyunjin dan Felix tampak menganggukan kepala mereka, setelahnya mereka bangkit kemudian beranjak pergi meninggalkan Chansung dan Ruby yang sedang menatap kepergian mereka

TBC

Sorry, I love You - HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang