Hyunjin langsung merebahkan tubuhnya diranjang empuk miliknya ketika sampai, sangat melelahkan namun juga menyenangkan, tak lama kemudian atensi Hyunjin teralihkan karena mendapati Felix masuk ke kamarnya dengan membawa kotak P3K, Felix kemudian mendudukan diri nya di samping Hyunjin yang sedang terbaring
"Kak, waktu nya mengganti perban lukamu, kakak pasti lelah dan berkeringat, itu akan berbahaya karena pasti banyak bakteri, jadi ayo, aku akan membantu mengganti nya sebelum kakak tidur" setelah Felix mengatakan kalimat nya kemudian Hyunjin tersenyum lalu bangkit dari tidurnya
Dan setelah selesai, Felix merapikan kembali kotak P3K tersebut kemudian bangkit dan hendak pergi namun Hyunjin langsung menahan pergerakan nya
"Temani aku tidur lagi malam ini" ucap Hyunjin, mendengar itu Felix kemudian menyimpulkan senyuman nya "Kakak ini seperti anak kecil, selalu ingin ditemani tidur" Felix berkata disertai kekehan pelan nya
Hyunjin yang mendengar itu hanya mendelikan bahu, kemudian Felix menyimpan kotak P3K yang ia pegang itu dinakas, lalu beranjak naik ke ranjang Hyunjin dan langsung berbaring di ikuti oleh Hyunjin
Hyunjin mengulurkan tangan nya guna menjadikan nya bantalan untuk kepala Felix, setelahnya Hyunjin menyelimuti tubuh mereka dengan selimut, kemudian ia membawa Felix kedalam dekapan nya lalu mereka memejamkan mata untuk mejelajahi mimpi indah mereka masing-masing
###
"Ibu, aku pikir ibu belum pulang" ucap Yuna yang baru saja sampai, ia kemudian memeluk ibu nya dengan sayang
"Pekerjaan ibu sedikit hari ini, jadi ibu pulang lebih awal, dan lihatlah ibu juga sudah memasak makan malam untuk kita" balas ibunya setelah mereka melepaskan pelukan mereka, kemudian di detik berikutnya ibu Yuna menyadari sesuatu
"Hei Chan, kau datang" ucap ibu Yuna sembari menghampiri Chan, dan Chan yang menyadari itu hanya tersenyum
"Iya kebetulan sekali, aku memang mengajaknya kemari untuk makan malam" ini Yuna yang bicara
"Wah bagus sekali, kalau begitu ayo, bibi sudah membuatkan berbagai makanan lezat" ucap ibu Yuna sembari menarik tangan Chan untuk pergi ke meja makan
Saat makan, ibu Yuna sesekali melirik ke arah Chan dan Yuna lalu di detik berikutnya ia tersenyum "Kalian tampak serasi" ucapnya, Chan yang mendengar itu langsung tersedak oleh makanan yang ada di kerongkongan nya, kemudian Yuna langsung mengambilkan air dan memberikan nya pada Chan "Ibu apa yang ibu katakan" ucap Yuna, lalu beralih menoleh ke arah Chan
"Chan, maafkan ibuku, ibuku hanya bergurau" Yuna berkata pada Chan sembari tangan menepuk-nepuk pelan punggung Chan
"Tidak, ibu tidak sedang bergurau ibu serius" ucap ibunya lagi, mendengar itu Yuna kemudian berdecak
"Ibuuu .." melihat putri nya merajuk ibu Yuna hanya terkekeh pelan, dan Chan hanya menanggapi perkataan ibu Yuna dengan senyuman tipisnya
###
Pagi ini, Ruby dan Chansung telah kembali ke rumah utama mereka, mereka langsung mendudukan diri mereka disofa karena merasa lelah, kemudian Ruby memanggil paman Lim, paman Lim tentunya mengenal suara yang mememanggilnya itu
"Tuan, nyonya kalian sudah pulang, saya akan membantu membawa barang-barang tuan dan nyonya" ucap nya disertai kaki nya yang hendak melangkah namun ditahan oleh suara Chansung
"Dimana Hyunjin dan Felix? apa mereka sudah berangkat sekolah?" tanya Chansung
"Ah seperti nya mereka masih tidur tuan, saya sudah membangun kan mereka tadi namun sampai sekarang tuan Hyunjin dan tuan Felix belum turun juga" balas paman Lim, Ruby dan Chansung yang mendengar itu mengernyitkan dahi mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I love You - HyunLix
Romansa"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu kak" ucap Felix sembari menarik senyum tipis disudut bibirnya "Ku peringatkan jangan pernah lakukan hal bodoh" sambungnya, mendengar itu amarah Hyunjin keluar dari dalam dirinya, entah mengapa Hyunjin sangat tidak...