PAGE - 35

293 25 6
                                    

Setelah pagi tiba, Felix membuka mata nya dan mengerjap pelan, sebenarnya tadi malam Felix tak tidur dengan nyenyak, ia terbangun ditengah malam dan ketika mencoba tidur kembali, beberapa jam setelahnya ia kembali terbangun

Felix terdiam, tak ada tanda-tanda ia akan beranjak dari tidurnya, ia teringat dengan Hyunjin, kemarin Felix masih tertawa bersama Hyunjin, menghabiskan waktu dengan Hyunjin, memeluk Hyunjin, tidur dalam dekapan Hyunjin, namun sekarang? Felix sendirian, tidak mempunyai semangat menjalani hidupnya, baru saja kemarin Felix mengatakan bahwa ia tidak bisa membayangkan jika harus dipisahkan dengan Hyunjin, dan hari ini hal itu benar-benar terjadi

"Mengapa tuhan cepat sekali mengambil kebahagiaanku, apakah aku tak pantas untuk bahagia?" monolog Felix sembari maniknya yang meneteskan air mata, Felix kemudian membawa tangan nya untuk mengusap bulir beningnya, lalu Felix menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya dan memejamkan mata, ia memutuskan untuk kembali tidur

Tak lama setelahnya pintu kemar Felix terbuka dan menapakan Ruby yang memasuki kamar itu, ia kemudian melangkahkan kaki mendekati Felix yang sedang tertidur

"Felix, sayang, kau tidak akan pergi sekolah?" tanya Ruby setelah menududukan diri disamping Felix

Satu detik, dua detik, tidak ada balasan, Ruby kemudian menurunkan selimut yang menutupi wajah Felix, ia sedikit terkejut kala kala mendapati Felix yang sedang tertidur dengan keadaan matanya yang sembab

Ruby yang melihat itu mengurungkan niatnya untuk membangunkan Felix, Ruby akan membiarkan Felix dulu agar ia merasa lebih tenang, setelahnya Ruby bangkit namun sebelum beranjak pergi ia menyempatkan mencium kening anaknya terlebih dahulu, dan kemudian melangkahkan kaki nya keluar dari sana

Dan ketika malam tiba, Ruby kembali memasuki kamar Felix, ia menyimpulkan senyuman nya kala melihat anaknya itu sedang terduduk dikepala ranjang

"Sayang kau sudah bangun, ayo turun dan makan malam, kau belum memakan apapun sejak pagi tadi" Ruby sembari mengusap surai lembut Felix

Felix terdiam ia tak berniat membalas ajakan ibunya dan hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan kosongnya, Ruby yang melihat itu kemudian menghela nafasnya "Dimana ponselku?" akhirnya Felix membuka suara

"Tidak ada, ponselmu dibawa oleh ayahmu" balas Ruby, kemudian Felix yang mendengar itu membawa pandangan nya menatap ibu nya "Aku merindukan kak Hyunjin"

Ruby tak menjawab, ia hanya mengalihkan pandangan nya ke arah lain "Lupakan dia" setelah mengucapkan kalimatnya Ruby kemudian bangkit dan beranjak pergi meninggalkan Felix, melihat itu Felix kembali menteskan air mata nya

Keesokan pagi nya, Ruby kembali membangunkan Felix dan mengajaknya sarapan, namun hasilnya tetap sama, Felix menolaknya dan malah meminta ponselnya, namun bukan nya memberikan ponsel milik Felix, Ruby malah memarahi Felix, Felix tentu kembali menangis

Dan ketika Ruby sudah melihat Felix menangis, ia meninggalkan Felix begitu saja, Ruby tak sediktpun mendengarkan perkataan Felix yang mengatakan bahwa ia merindukan Hyunjin dan ingin berbicara dengan nya

###

Minho hendak melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, namun pergerakan nya terhenti kala mendenger seseorang yang memanggil nama nya, Minho kemudian mengalihkan atensi nya dan mendapati Yuna yang sedang berjalan ke arahnya

"Minho, sudah dua hari Hyunjin dan Felix tidak masuk, kemana mereka?"

Minho yang mendenger pertanyaan Yuna mengernyitkan dahi nya "Benarkah? uhmm ___ aku tidak tau, sebentar" ucapnya kemudian meraih ponsel yang berada didalam saku nya, ia mengotak atik benda itu sebentar tujuan nya untuk menghubungi Hyunjin, tidak ada jawaban, ia kemudian beralih menghubungi Felix namun hasilnya tetap sama, tidak ada jawaban "Ponsel mereka tidak bisa dihubungi"

Sorry, I love You - HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang