PAGE - 33

334 25 11
                                    

Hyunjin perlahan membuka mata nya, ia mengerjap pelan membiasakan cahaya yang masuk lewat celah kaca jendela nya, setelah merasa kesadaran nya sudah kembali sepenuhnya Hyunjin kemudian bangkit dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya

Setelah selesai Hyunjin langsung pergi ke kamar kekasihnya sekaligus adik tiri nya itu, Hyunjin tersenyum kala mendapati Felix yang masih tertidur pulas, Felix pasti sangat lelah karena kegiatan semalam pikirnya

Hyunjin mendudukan diri disamping Felix kemudian ia mendekatkan wajahnya pada Felix lalu mendaratkan satu kecupan singkat di bibir manisnya itu "Sayang, apa kau tidak akan pergi sekolah, hum?"

Felix yang merasa terganggu hanya melenguh pelan, dan didetik berikutnya Felix perlahan membuka mata nya, ia tersenyum tipis kala mendapati kakak tiri nya itu sedang menatapnya "Mengapa kakak disini, jika ibu atau ayah melihat bagaimana" ucap Felix dengan suara khas bangun tidur

"Aku kemari untuk membangunkan mu, sayang" balas Hyunjin dengan maniknya yang tak berhenti menatap wajah manis Felix

"Baiklah aku sudah bangun, sekarang kakak keluar dan tunggu aku dibawah saja" Felix berucap sembari tangan nya mendorong tubuh Hyunjin yang sedang mengukungnya itu, Hyunjin tak menjawab, ia hanya mengeluarkan kekehan pelan nya kemudian bangkit dan beranjak keluar dari kamar Felix

###

Hyunjin memarkirkan mobilnya diparkiran sekolah, ia membuka seat belt dan hendak turun dari mobil, namun pergerakan nya terhenti kala mendapati Felix yang hanya terdiam "Felix? ada masalah?" tanya Hyunjin

Felix yang mendengar itu hanya melirik sekilas ke arah Hyunjin "Aku susah berjalan" balasnya singkat kemudian mendapat kekehan pelan dari Hyunjin "Jangan tertawa, ini semua karena kakak" dengusnya

Hyunjin yang mendengar itu kemudian mengernyitkan dahi nya "Kau selalu saja menyalahkan aku, kau bilang itu adalah hadiah untuk ku 'kan? jadi apa salahnya jika aku mengambil hadiahku"

"Tapi kakak tidak perlu memasukan nya secara langsung seperti itu, kakak tidak tau betapa sakitnya yang aku rasakan" ucap Felix sembari tangan yang dilipat didepan dada, kemudian hyunjin yang mendengar itu kembali terkekeh

"Baiklah sayang, maafkan aku" Hyunjin berkata mencoba membujuk Felix, Felix tak menjawab ia hanya memutar bola mata nya malas dan terdengar menghela nafas pelan, setelahnya Felix beranjak keluar dari mobil sembari mulutnya tak berhenti mengeluarkan ringisan-ringisan pelan

"Hei, Felix, Selamat pagi" sapa Yuna yang hendak keluar dan bertepatan dengan Hyunjin dan Felix yang baru saja datang "Hanya menyapa Felix, aku tidak?" tanya Hyunjin pada Yuna, Yuna yang mendengar itu kemudian memutar bola mata nya malas

"Tidak" jawab nya singkat kemudian meraih tangan Felix dan menariknya untuk masuk kedalam kelas, Felix yang mendapat perlakuan tiba-tiba itu sedikit meringis "Felix? ada apa?" tanya Yuna khawatir, kemudian ia beralih menatap Hyunjin "Pasti karena ulahmu lagi?"

Mendengar itu Hyunjin hanya mendelikan bahu nya "Hei, dengar mesum, Felix sekarang adalah temanku, jadi kau jangan macam-macam padanya" ucap Yuna dengan tatapan tajam nya "Kalau begitu aku lebih berhak darimu, karena Felix adalah adikku dan juga kekasihku" balas Hyunjin disertai seringai tipis nya

"Ah sudah, ini masih pagi dan kalian malah berdebat" suara Felix menginterupsi perdebatan Hyunjin dan Yuna, setelahnya Felix perlahan melangkahkan kaki nya masuk kedalam kelas dan di ikuti oleh Hyunjin dan Yuna

Seperti biasa, di jam istirahat Chan, Minho, Hyunjin Jisung dan Felix makan siang bersama dikantin, namun kali ini sedikit berbeda karena ada Yuna dan Wonyoung yang juga ikut bersama mereka

Sorry, I love You - HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang