3

773 75 4
                                    

Telah direvisi sebanyak 35%

✰✰✰✰✰✰✰

Kini mereka semua sedang berada di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini mereka semua sedang berada di dapur.

"Ghua gha thau mhau bersyhukur athau mengheluh"
*Gua ga tau mau bersyukur atau mengeluh*
ucap Blaze yang masih ngos-ngosan karena habis berlarian sedari tadi.

"Bersyukur lah! emang lu mau rumah kita kebakaran? untung gasnya habis" balas Solar kesal.

Yap, benar gasnya habis, saat mereka ---Gempa dan Thorn--- sedang memasak nasi dan lauk lainnya untuk makan malam yang membuat rumah mereka tidak jadi kebakaran.

"Yah... sekarang kita mau makan apa? walau masih bisa beli gas, tapi kan tetap aja lama" keluh Thorn yang diangguki oleh beberapa saudaranya.

"Kak Hali... boleh, ya?" tanya Taufan tiba-tiba sambil menatap Halilintar.

"Hah? boleh apa?" bingung Halilintar.

"Beli makan di luar, boleh ya?" jelas Taufan.

"Ngga bol-"

"please kak, kita kan juga jarang beli makanan dari luar" potong Blaze.

"Setujuuuu! ayolah kak, boleh yaa?" mohon Thorn.

"Tapi kan masih bis-"

"Kak Gempa juga pasti udah capek, kak. Ayolah pleaseeee?" potong Taufan.

"Jangan pot-"

"Turutin ajalah kak, gak ada habis-habisnya kalau kayak gini terus" ucap Ice yang diangguki semua saudaranya (kecuali Halilintar).

Halilintar yang lelah ucapannya terus-terusan dipotong akhirnya menyerah pada para adik-adiknya itu.

"Tck, yasudah, pergi siap-siap sana, kalau lama gak jadi pergi" ujar Halilintar.

"YEYYY!!" teriak senang TTM lalu berlari menuju lantai atas untuk mengganti pakaiannya masing-masing.

Halilintar, Gempa, Ice, dan Solar hanya menggelengkan kepala melihat para saudaranya yang bertingkah laku seperti itu.

"Solar, sepertinya kau tinggal di rumah saja" ucap Halilintar pada Solar.

"Kenapa? aku masih sanggup kok, ini juga sudah agak baikan" balas Solar sambil sedikit menepuk punggungnya.

"Yasudah kalau begitu, kalau kau tidak bisa bilang saja, kau tidak perlu memaksa dirimu"

"Kak Hali khawatir denganku yang kuat, pintar, dan keren ini?" tanya Solar sambil menaik turunkan alisnya.

"A-aku cuman menasihatimu! aku gamau kalau luka mu tambah parah dan malah masuk rumah sakit, nanti malah keluar uang lagi" elak Halilintar yang nampak gelagapan.

Gempa, Ice, dan Solar yang mendengar ucapan Halilintar hanya bisa mengatakan 'TSUNDERE' pada batin mereka masing-masing.

"Sudah-sudah, sekarang ayo cepat ganti pakaian, sebelum TTM selesai dengan pakaiannya" lerai Gempa.

STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang