✰✰✰✰✰✰✰
Setelah adik-adik Halilintar pergi ke sekolah, kini ia hanya seorang diri di rumahnya.
"Hahh... tenang" ujar Halilintar sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa.
"... mau mandi, tapi mager banget ya Allah" monolog Halilintar.
"Mandi ajalah" monolognya lagi sembari pergi menuju kamarnya.
Setelah usai dari mandinya, Halilintar kembali turun ke ruang tamu dengan novel yang bergelantungan di jari jemarinya.
"Hah... nikmatnya..." ujar Halilintar saat duduk di sofa sambil mulai membaca halaman pertama novel tadi.
"Hmm kayak ada yang kurang... apa ya?" tanyanya pada diri sendiri.
"Kopi..." lanjutnya.
Ia kemudian meletakkan novelnya di atas sofa lalu mulai beranjak pergi menuju dapur.
"Hmmm... Gempa nyimpan kopinya di mana, ya?" ucapnya sambil mengotak-atik lemari dapur.
"Ish, masa ngga ada sih?" gerutu Halilintar saat masih belum mendapatkan kopi.
"Di mana ya kira-kira... kulkas?"
Halilintar kemudian mulai melangkah ke arah kulkas yang ia maksud lalu membukanya.
"Wah, beneran ada dong" ucapnya terdengar senang setelah mengotak-atik isi lemari pendingin itu.
"Tapi... ini kopi susu... ngga apa deh yang penting kopi" monolognya.
"Buat satu deh... ngga apa, kan?... ngga apa-apa kok, kan cuman satu" tanya dan jawabnya pada diri sendiri.
Ia kemudian mengambil secangkir gelas dan satu sendok lalu mulai membuka satu saset kopi susu yang ia dapat tadi.
"Mmm... aroma kopi emang secandu itu" ungkapnya kala menuangkan bubuk kopi susu tadi ke dalam cangkir.
Setelah mengagumi aroma kopi itu, ia kemudia berjalan ke arah dispenser untuk mengisi cangkir berisi kopi tadi dengan air panas.
"Selesai! waktunya lanjut membaca" ujarnya senang sambil melangkah kembali ke sofa tadi.
"Hah... ini baru nikmat..." ungkapnya terdengar bahagia.
Bagiamana tidak? satu buah buku novel, secangkir kopi, AC yang menyala, sofa yang empuk, dan yang paling menyenangkan adalah sendirian di rumah tanpa ada yang mengganggu.
"... bukankah ini terlalu tenang? bagaimana jika... Astaghfirullah haladzim, mudah-mudahan ngga kejadian yang ngga baik aja deh" monolognya yang nampak sedikit curiga dengan kenikmatan yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY [ON GOING]
AcakSLOW UP/UP TAK MENENTU Maybe this story is a little 'cringe' -------------------------------------- Prolog-8 telah direvisi Menceritakan tentang keseharian Halilintar dan usahanya untuk mendidik adik-adiknya agar tidak menjadi pribadi yang buruk. T...