✰✰✰✰✰✰✰
BRAKK!
"Ice!" teriak Blaze panik sambil berjalan ke arah Ice yang terus-terusan memukul orang itu.
"Hah? Ice? apa yang-" ucap orang itu bingung.
"Jangan fokus ke arah lain b******" peringat Ice lalu kemudian memukul keras orang itu hingga tersungkur ke lantai; pingsan.
"Ice udah woi, dia udah bonyok kek gitu juga" ucap Blaze sambil menahan Ice yang hendak akan memukul orang itu lagi.
"Ngga! dia udah kurang ajar banget!"
"Sadar Ice, sudah hentikan"
"Ngga mau Blaze! setidaknya biarin gue buat ngerobek mulut orang s***** ini!"
"VILAS!"
"..." Ice menghentikan langkahnya.
"Tsk, dia yang mulai duluan" belanya pada diri sendiri.
"Hah... iya gue tau, orang ini emang ada masalah sama gue, tapi kan kak Hali udah bilang jangan gunakan kekerasan... pada hewan maksudnya, wkwk"
"Ada apa ini?" tanya Gempa yang baru saja muncul di sana, lengkap dengan jas khusus anggota OSIS miliknya.
"... kak Gem..." gumam Blaze.
Gempa menatap sebentar adik birunya itu yang berantakan "... kalian berdua ikut aku dan yang lain boleh bubar, jangan lupa bawa anak itu ke UKS" ucapnya lalu berjalan ke luar dari kelas.
"Bisa jelaskan apa yang terjadi, Ice?"
"Dia kurang ajar, aku ngga suka"
"Hah... udah dibilang jangan main kekeras-"
"Dia bilang kak Hali kerja yang ngga baik buat ngebiayain sekolah kita berenam." Ucap Ice perlahan menundukkan kepalanya dengan tangannya yang mengepal kuat.
"... yang ngga baik? maksud lo?" tanya Blaze.
"Dia bilang... kak Hali **** **** buat ngebiayain sekolah kita." jawab Ice, bibirnya ia gigit dengan kuat berusaha menahan amarah yang akan meledak.
"..."
"Bisa diulang Ice?"
"Kak... Taufan?"
★ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ★
"Huft... Thorn suka buku ini!" girang Thorn kala selesai membaca buku itu.
"Benarkan? Solar bilang juga apa"
"Kalau diliatin ke yang lain pasti mereka juga suka!"
"Eits, kak Thorn kan udah janji"
"Eh- oh iya, ehehe Thorn lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY [ON GOING]
RandomSLOW UP/UP TAK MENENTU Maybe this story is a little 'cringe' -------------------------------------- Prolog-8 telah direvisi Menceritakan tentang keseharian Halilintar dan usahanya untuk mendidik adik-adiknya agar tidak menjadi pribadi yang buruk. T...