10

602 62 8
                                    

✰✰✰✰✰✰✰

Swastamita di cakrawala terlihat, kala jam menunjukkan pukul enam belas lewat tiga puluh enam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Swastamita di cakrawala terlihat, kala jam menunjukkan pukul enam belas lewat tiga puluh enam.

Siswa(i) di sekolah SMA GALAXY M.01 mulai berhamburan ke luar ke arah pintu gerbang dengan tas yang bergelantungan di punggung masing-masing.

Terlihat di depan aula SMA GALAXY M.01 ada seorang remaja yang menggunakan seragam SMP nampak tengah berbincang dengan remaja yang mengenakan seragam SMA yang tertutupi dengan jas khusus anggota OSIS di SMA itu.

"Kak Gem, ngga pulang bareng?" tanya remaja SMP yang bermanik zamrud itu pada yang lebih tua.

"Maaf ya Thorn, kakak ngga bisa untuk kali ini, soalnya ada rapat" tolak Gempa pada tawaran adiknya itu.

"... ooh iya, ngga apa kok, Thorn ngerti"

"Coba Thorn ajak yang lain aja, ya?"

"Un, kalau gitu kak Gem masuk (ke aula) aja, nanti telat ikut rapatnya"

"Baiklah, kakak masuk dulu, hati-hati di jalan nanti ya, dan jangan lupa kasih tau kak Hali kalau kakak pulang lambat" ujarnya sambil menaruh telapak tangannya ke kepala sang adik seraya mengusap lembut surainya.

"Iyaaa"

Gempa pun kembali masuk ke dalam aula untuk menjalankan rapat OSIS-nya, meninggalkan Thorn yang berdiri sendiri di depan sana.

"..."

"Kak Upan ngga bisa, kak Blaze ngga bisa, Solar ngga bisa, dan sekarang kak Gem juga ngga bisa... jadi Thorn pulang sama siapa?" tanyanya pada diri sendiri.

"Thorn!" panggil remaja beriris aquamarine dari arah belakang.

"Eh, kak Ice!" ujar Thorn sambil membalikkan badannya.

"Mau bareng?" tawar Ice pada Thorn.

"MAUU!," ujarnya senang "eh, emangnya kak Ice ngga ada kegiatan ekskul?" tanya Thorn.

"... ngga" jawab Ice singkat.

"Kenapa?"

"Gurunya lagi sakit"

"Ooh..."

"Udahlah, ayo pulang keburu Maghrib nanti"

"Iya juga, kak Hali juga pasti nungguin udah nungguin kita di rumah"

"Tuh tau"

Mereka berdua pun bersama-sama berjalan beriringan ke luar dari gerbang untuk pulang.

Hening...

Tak ada suara yang terdengar dari mereka berdua selama perjalanan dimulai, hanya ketenangan yang menemani.

Ice sebenarnya tak masalah dengan situasi ini, namun Thorn adalah sebaliknya.

STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang