19

618 55 14
                                    

✰✰✰✰✰✰✰

Jam kini menunjukkan pukul empat lewat lima puluh satu, terdengar samar-samar azan subuh berkumandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam kini menunjukkan pukul empat lewat lima puluh satu, terdengar samar-samar azan subuh berkumandang.

"Urghh... jam berapa...?" monolog remaja yang baru saja bangun dari tidurnya, meregangkan otot-otot tubuhnya 'tuk beberapa saat, lalu kemudian menyalakan ponselnya yang terletak di meja sebelah tempat tidur.

"Jam lima... mandi t'rus salat, deh" monolognya sekali lagi, kemudian mengambil handuk yang tergantung di gagang pintu kamar mandinya sambil membuka pintu kamar mandi itu lalu mulai melakukan ritualnya di kamar mandi.

"Hah... segarnyaaa, hari ini masak apa, ya?" tanya Gempa pada diri sendiri dengan langkah kakinya yang membawa dirinya ke arah dapur.

"Loh, Solar? habis ngapain kamu?" Gempa bertanya, kala melihat adik bungsunya itu baru saja masuk dari pintu.

"Eh- kak Gem, ini... habis salat subuh di masjid tadi, hehe..." jawabnya sedikit canggung dengan tangan yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Tumb- Maa Syaa Allah, rajin banget" balas Gempa dengan senyuman tipis yang menyertai.

"Ehehe.. ukhm makasih, emang udah kewajiban kok." Ucap Solar yang terlihat shy shy cat.

"Mhm, bener kok, tapi kan di zaman ini udah lumayan banyak orang-orang yang ninggalin salat cuman karena urusan dunianya. Apalagi remaja seperti kita ini." Ucap Gempa dan sedikit penjelasannya.

"Iya kak, Solar tau. Terimakasih udah ngingetin, Solar naik dulu" ujarnya, perlahan melangkah ke arah tangga, menuju kamarnya.

"Iya, tapi jangan lanjut tidur loh ya," peringat Gempa.

"Sip." Balas Solar yang sudah berada di tangga sambil mengacungkan jari jempolnya.

Drap

Drap

Drap

Tak lama setelah kepergian Solar, terdengar suara langkah kaki yang cukup terdengar berisik dari arah tangga, suaranya terdengar menuju ke arah dapur.

"Pagi kak Gem! mau masak apa hari ini?" tanya Blaze dengan aura semangatnya yang menyertai.

Gempa berpikir sejenak, lalu berucap, "hmm.. apa, ya? nasi goreng mungkin?"

"Wah! setuju, setuju. Masak nasi goreng aja kakkk!"

"Yaudah deh, lagipula lagi mau makan nasi goreng juga nih." Ujar Gempa sambil mulai memakai apron untuk menyiapkan makanan.

"Ohhh, baguslah kalau gitu" balas Blaze yang nampak sudah duduk di salah satu kursi meja makan.

"Ngga mau bantu nih?"

"Eh, emang boleh?" tanya Blaze yang terlihat sedikit terkejut sekaligus nampak tak percaya.

"Hm? pertanyaan macam apa itu? jelas iyalah Blazee"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang