14. [Bergosip di UKS]

357 72 51
                                    

PEMBACA YANG CANTIK DAN GANTENG, JANGAN LUPA VOTE NYA YAH ‼️

*****


Yura membuka matanya, ia melihat sekeliling ruangan yang ia tempati itu. Perlahan lahan yura mulai sadar jika tadi pagi ia sedang pingsan, dan sekarang ia berada di UKS.

Cklekk...

Pintu UKS Dibuka dan menampakkan seorang gadis yang tak lain adalah Risty dan Laras.

"Eh.. Udah bangun yur? udah mendingan belom?" Tanya Risty kepada yura. Jujur saja Risty dan Laras sedang khawatir Dan pikirannya sedang bertanya-tanya, kenapa Yura bisa terlambat dan berangkat bersama Danu?.

"Gue udah gapapa kok, tenang aja" jawab nya dengan wajah lesu karena masih lelah dan pusing.

"Halah, wajahmu aja masih lesu kek gitu" Laras tak bisa dibohongi.

"Hehe, sebenernya masih pusing sih. Dikit tapi kok" cengir yura.

"Eh, kenapa lo bisa berangkat bareng si Danu?" Laras sudah semakin kepo dan langsung saja menanyakan hal yang sedari tadi ingin segera ia tanyakan. Sebenarnya Laras dan Risty sudah kepo sejak tadi pagi, tapi ia harus menunggu Yura sadar dari pingsannya.
"Emm.. jadi Sebenernya tuh gini..
Tadi malem gue diajak Danu berangkat bareng, tapi gue tolak karena bang satria pasti nganter gue, terus si dan-.."

"Hah... Bang satria anaknya Mpok markonah? Si Ratu gosip?" Laras memotong ucapan Yura dengan mata melotot kaget.

"Emang Lo siapanya Mpok mar? kok mau dianter bang satria?" Risty ikut bingung karena yura mengenal satria.

"Bukan siapa-siapanya sih. Cuman...
Pak Yono itu Supir gue dari gue SD, udah kerja dikota dari gue masih kecil Sampek sekarang. Karena gue sekolah di desa, jadi bang satria bebas gantiin pak Yono buat nganterin gue"
Jelas Yura Kepada mereka berdua.

Laras Mengangguk mengerti
"Lo disini tinggal dimana?"

"Tinggal di rumah bude tri, Kenapa? Kalian mau main?"

"Gak sih.. tapi pantes aja deket sama bang satria, orang bude tri tetangganya"

"Ya iya donk"

"Eh, Btw lanjutin cerita tadi" ucap Laras yang tidak sabar. Dia yang memotong pembicaraan, dia juga yang meminta kejelasan. Hadeh...

"Nah... Jadi gue tadi malem kan nolak ajakannya tuh, tapi si Danu masih tetep aja ngotot jemput gue pagi-pagi. Bang satria yang ga suka jadi Gelud deh sama si Danu. Terus Mpok mar tau kalo bang satria lagi Gelud sama anak orang, tau lah.. bakal di apain..
Gue juga ga bakal berani nolongin" Yura terkekeh membayangkan adegan tadi pagi

Dengan Serius Yura menjelaskan, tetapi Laras justru merespon dengan tertawa ngakak.

"Eh, ngapain ketawa?" Yura terkekeh bingung.

"Pasti bang satria bakal di gebukin tuh, sama Mpok mar" kata Laras dengan tawa yang belum berhenti.

"Bukan ras, Mau Digeprek katanya" Yura terkekeh dan melanjutkan ucapannya lagi "kasian loh ras, Kalo gue emaknya sih gak bakal gue geprek, mau gue Sate aja" Candaan Yura membuat Laras semakin ngakak, begitu juga Risty yang jadi ikut ngakak akibat ucapan Yura.

"Eh, Stop dulu wehh.. gue mau ngomong loh.." Risty mencoba menetralkan ketawanya.

Ruangan itu penuh dengan suara tawa mereka bertiga, disaat istirahat..
Semua murid menghabiskan waktunya untuk ke kantin, Tetapi mereka justru betah berlama-lama bergosip didalam UKS.

"Ohhh... Jadi itu penyebabnya" Wajah Risty sudah mulai serius.

"Btw si Jesica tadi ngomel-ngomel tuh, Pasti Lo bakal di Interogasi. Hati-hati.." peringat Laras yang tadi pagi melihat wajah jesica sedang panas.

"Gue sih bodoamat" Jawab yura acuh

******


Flashback onn

Bell masuk sudah berbunyi, tetapi Jesica masih Sibuk Ngerumpi karena guru belum datang juga.

"Si Yura hari ini berangkat ga sih? Gue Pengen adu mulut sama dia" jesica menatap kedua gadis yang tak jauh dari tempat duduknya. Jesica masih belum kapok menantang Yura dari awal bertemu.

'Naya Calista' Dan 'Della Anggita'
Nama dari kedua gadis itu. Dua gadis yang tak lain adalah teman sekaligus anak buahnya.

"Udah deh, nanti juga dateng" sahut Naya dengan santai.

Della yang tempat duduknya berdekatan dengan jendela tiba-tiba Berteriak heboh dan membuat murid dikelas menatap Kesal karena Della membuat seisi kelas terkejut.

"ANJIR OYY....." triak Della

"Apaan sih" ketus jesica karena Della membuat seisi kelas menatap kesal kepada mereka bertiga.

"Si Danu dihukum njir" Hebohnya lagi

"Halah.. udah biasa itumah" Jesica merespon biasa, ia tak heran lagi dengan hal itu.

Info lagi guys..
Danu Beda kelas yah

"Itu si Yura juga woy"

Ucapan Della barusan membuat Jesica melotot kaget dan segera melihat ke jendela. Dan disitulah Jesica bisa melihat dengan sendirinya.

Panaslah hatinya melihat Yura sedang bersama dengan Danu

"kayaknya karena mereka telat deh"
"Tadi gue lihat mereka berangkat bareng loh"
"Ihh yang bener nih"
"Mak lampir nya panas"
"Waduh, murid baru udah di hukum aja"

Berbagai bisikan terdengar di telinga Jesica. Dan Itu membuat dirinya semakin panas.

Brakkkkkk...

Ia menendang kursi didepan nya
"Anj,,, lo" umpat jesica.

Flashback off

****

Tadi ngamuk-ngamuk ga jelas di kelas.

"Lo Mau diajak Gelud, katanya" adu Laras.

"Bodoamat." Respon singkat Yura kepada cerita Laras.

"Ck, Kampret lu." Kesalnya.

"Balik ke kelas yuk, mau bell masuk nih, nanti kita dimarahin Bu ayu" Risty bosan jika harus terus didalam UKS.

"Disini aja kenapa sih.." Laras menolak keras karena tak mau kembali ke kelas.

Sedangkan Yura lebih memilih untuk mengikuti Risty daripada Laras.
"Ngapain disini terus..? gue udah enakan kok."

"Ya elah, pake nanya.. ya nggosip lah"
Laras dengan entengnya mengatakan itu.

"Lo kayak Mpok mar aja sih ras, suka gosip" Yura terkikik.

"Kan emaknya si laras circle gosip bareng Mpok mar" kata Risty lalu memelankan suaranya "Si laras tuh suka ikut gosip bareng emak-emak tau" bisik Risty yang bisa terdengar oleh laras.

"Gue denger loh." Laras melirik mereka berdua.

"Pantes aja, anaknya ketularan" Yura jadi tak heran lagi.


***

PEMBACA YANG HOBINYA SERING BACA TERUS NGILANG, TOLONG PENCET BINTANG BIAR AUTHOR SEMANGAT

JANGAN LUPA VOTE ‼️

BYE ALL👋
SAMPAI BERTEMU DI PART SELANJUTNYA YAH

Naksir Tetangga Bude [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang