19. [Bentakan papa]

285 52 45
                                    

Hai hai..
Author up lagi. Huhu..
Kalian yang setia nunggu masih ada nggk nih..

Jangan berpaling yaa..

Di part ini Yura 1 atap sama ibu tirinya dan saudara tirinya.
Semoga masih ingat yaa...

Kalo lupa liat part 3. Tapi kalo setia pasti nggak lupa. Hehe

"Matanya mau copot ya Mel?" Yura menyadarkan Amel yang sedang melirik sinis kearahnnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Matanya mau copot ya Mel?" Yura menyadarkan Amel yang sedang melirik sinis kearahnnya.

"Dih... Mata Lo, tuh." Responnya dengan cepat dan ketus. Dan hal itu membuat Yura hampir terpancing emosi.

"Apaan, sih. baru ketemu mancing-mancing emosi." Yura tak kalah membalas ketus. Daripada berhadapan dengan Amel, ia memilih segera berwudhu dan sholat. Sebelum setan menggodanya untuk adu mulut.

Uwoww...
Yura lagi mode alim nih..

***

06:12

"Kak yuraaa." panggil seorang anak kecil berusia 5 tahun. Ia berlari dan bergelanyut dileher Yura, yang sedang duduk menikmati sarapan. Dan hal itu membuat Yura hampir tersedak.

"Aditt, jangan ngelendotin orang, ah!!" Tegur Yura kepada adiknya itu.

"Kak Yura mau sekolah?" Tanya nya dengan polos.

"Hmm." Yura mengangguk sebagai respon Karena ia sedang mengunyah sarapannya.

"Kak Yura belajar apa disekolah?"

"Banyak."

"Jajannya juga banyak?"

"Iya."

"Ada es krim, nggak?"

"Ada, banyak."

"Gurunya baik nggak?"

"Galak."

"Kasian kakak. Pasti kakak sering dimarahin."

"Iya.."

Adit sangatlah cerewet dan bawel. Tetapi Yura memaklumi karena dia masih anak-anak yang baru lancar berbicara. Namanya juga masih TK.

"Kemaren aja, kakak mu bikin ulah loh, dit. dimarahin sama gurunya." Bude tri tertawa kecil sambil melihat ke usilan Adit, yang terus bergelanyut dileher Yura.

"Emang ka-"

"Emang bikin ulah apa, mbak?" Wisnu menyela ucapan Adit.

Deg..

'Mampus guee. Bude Kenapa pake ngomong sih.. kan papa jadi denger.'

"Kemaren masuk BK, si yura. Rebutan cowok sama anaknya Handoko." Celetuk bude tri.

Naksir Tetangga Bude [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang