Jangan lupa VOTE ‼️
Naira masuk ke Rumahnya begitu Satria sudah pergi pulang. Ia menghampiri Yura di kamarnya. Tetapi Naira hanya ingin mengintip dari sela pintu, dan tidak masuk ke dalam Kamar.
Yura sedang berbincang, entah berbicara apa dengan Amel. Padahal, dua gadis itu tadi pagi sedang bertengkar ber adu mulut. Tetapi saat ini mereka terlihat sedang akur, seolah tak ada masalah apa pun.
"Besok kayaknya aku pulang," ujar Amel dari dalam Kamar.
Naira yang hendak beranjak pergi dari situ langsung menghentikan langkahnya, dan mendengarkan perbincangan dua gadis itu dari balik pintu.
"Gue mau ujian," ujar Amel.
"Kayaknya, gue ikut lo ke Kota, deh." Kali ini, Yura yang berbicara. "Kangen banget sama Papa. Apalagi sama makamnya Bunda," lanjutnya.
Naira terbelalak kaget begitu mendengar hal itu. Jika Yura pulang ke Kota, Satria mana bisa mengungkapkan perasaannya. Meski tidak lama dia akan kesini lagi karena Sekolahnya. Tetapi, Naira ingin sekali jika Satria segara menembak.
"Hah, pulang?" Naira mengatakan itu sembari membuka pintu. "Kenapa mendadak pulang?" tanya Naira.
"Iya, Mbak. Waktu Pak Yono nganter Amel pulang. Aku juga mau ikut pulang." Yura terlihat serius tanpa wajah ragu sedikitpun.
"Lo masih sekolah disini, 'kan?"
Yura tertawa kecil lalu menjawab pertanyaan naira. "Ya masih dong. Aku cuma pulang sebentar, manfaatin waktu," kata Yura. "Mumpung lagi di skors seminggu," lanjutnya sembari terkikik.
"Hadehh, pinter juga, lo." Naira tak habis pikir.
Malam hari setelah sholat magrib. Yura mendapat sebuah chat dari Laras.
Laras
Gue mau ke Rumah
Bude Tri bentar lagi, sama Risty.Yura
Ngapain? malem-malem jugaLaras
NgegosipYura
Anjir! Anak satu ini
hobinya gosip mulu ihhLaras
Gue dijalan. Yang nyupir Risty
Makanya kayak siput.Yura
Alhamdulillah. Kalo yang
nyupir elo nanti si Risty trauma.Setelah mengirimkan balasan. Yura pun mengantongi ponselnya. Lalu pergi ke Dapur menghampiri Naira dan Bude Tri.
"Kata Naira, besok kamu mau pulang ya, Yur?" tanya Bude Tri yang sedang duduk di kursi Dapur.
Yura menarik kursi disampingnya. lalu duduk dan menjawab pertanyaan Bude Tri. "Iya, Bude. Paling seminggu doang. Nanti kesini lagi."
"Nggak Sekolah kamu?" tanya Bude Tri heran.
"Emm anu, Bude. Aku di skors sama kepala sekolah," ujar Yura dengan jujur.
"Lho, kenapa? Kok bisa?" Bude tri lumayan kaget.
Yura pun menceritakan semuanya. Disampingnya ada Naira yang ikut mendengarkan, meskipun sudah tau.
"Ya Allah. Semoga yang bikin nama baik kamu jelek bakal dapet balasan yang setimpal," ujar Bude Tri.
"Aamiin."
Tiba-tiba, terlintas sebuah keanehan di benak Naira. "Eh, tapi kalo Raya yang nyebarin vidio itu. Bukannya vidio itu direkam secara diem-diem, dan tempatnya di Kamar lo di Kota, ya? Dia dapet rekaman dari siapa? Dia ga pernah tinggal satu Rumah sama lo, 'kan?"
Yura ikut bingung. "Bener juga. Kenapa gak kepikiran, ya?" ucap Yura yang juga baru saja menyadari.
"Nah, ini pasti curutnya bukan satu doang. Ada banyak ini," kata Bude Tri.
"Lo mau pulang disaat masalah lo belum terselesaikan dengan jelas? Padahal, lo belum ada bukti kalo Raya yang nyebarin vidio itu." Naira mengingatkan Yura agar tidak berprilaku sepele.
Yura langsung teringat janjinya kepada gurunya, ketika ia sedang dipanggil ke ruang BK. Yura akan menyelesaikan masalah ini, dan membuktikan bahwa ia tidak sama sekali menyebarkan video itu. Setelah selesai, ia bisa sekolah kembali dengan tenang.
"Ga tau, Mbak. Aku juga bingung," ujar Yura sembari memijat kepalanya karena pusing.
***
"Mereka goblok banget, ya. Sejauh ini baru kepikiran. Hahahaha!" Amel tertawa di Dalam hati.
Wah, ada apa ini? Siapa dalang dibalik semua ini?
Jangan lupa VOTE ‼️
Sampai bertemu di part selanjutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Naksir Tetangga Bude [END]
Novela Juvenil⚠️ Beberapa bab belum di revisi! Author nya mager soalnya, Xixixi. Dibuat : 28 Januari 2024 Tamat : 16 Juni 2024 *** Menceritakan seorang gadis remaja bernama lengkap Nayura Claudia Anggara, yang kerap disapa dengan panggilan Yura. Awalnya, ia dipin...