8. Cap tangan untuk masokis

2.9K 399 31
                                    

"Menjauhlah dariku"suara (m/n) terdengar, pemuda itu mendorong wajah Claude menjauh dan membuat Pria itu sedikit terbelalak dan menyeringai tipis. Baru kali ini ada orang yang benar-benar berani melakukan itu padanya.

"Kau sadar kau telah memperlakukanku dengan tak sopan Baron?"

"Dan kau pasti sadar jika kau melakukan hal yang sama. Aku juga manusia yang butuh privasi"ucap (m/n) tenang. Entah kemana sifat gugup sebelumnya yang kini terganti oleh ketenangan.

Pemuda itu mendatarkan ekspresinya, menatap Claude yang menopang dagu sembari mendengus remeh melihat perubahan ekspresinya. Sepertinya kini ia berhasil mendorong (m/n) hingga membuat pemuda itu kesal.

Wajah datar dengan sorot mata tajam nan menusuk, bukankah Claude benar-benar cari ulah dengan pemuda ini sekarang? Ia pikir siapa (m/n) itu hingga meremehkannya hanya karena ia seorang Baron baru yang begitu jauh dari levelnya?

Kaisar kutub Utara itu bahkan terkekeh yang jujur membuat (m/n) agak terkejut. "Apa yang kau tertawakan? Kau meminta ku datang di hari ini juga karena membutuhkan sesuatu bukan?"tepat sasaran. Dan kemana hilangnya formalitas pemuda ini? Astaga, cuman dia yang berani berkata hal selancang ini pada seorang raja.

'raja gundulmu, selama masih ada perbudakan, gak bakal gua anggep lu abang'batin (m/n) menatap tajam ke arah Claude yang menyeringai di hadapannya. Oh apa ini? Apa akhirnya ia membuat kaisar kita ooc? Bagus sekali, (m/n) jadi ingin mendorong Claude ke tebing sekarang.

"Tujuan awalku hanya mencari tau tentangmu. Tapi sepertinya itu berubah"Claude kembali mencondongkan tubuhnya, kali ini ia berpindah duduk di samping (m/n) yang menatapnya tajam. Insting kembar yang tak pernah akur bagai Atsumu yang tersleding oleh cibiran Osamu di antara keduanya sepertinya mulai muncul. Lagian mereka saudara kembar, insting Claude sangat tajam dan ia seolah ingin mengusili adiknya itu.

Kaisar itu mendekatkan wajah mereka, mendorong (m/n) hingga menekannya pada dinding kereta kuda. Itu berhasil membuat tatapan tajam pemuda itu jadi makin melotot ke arahnya. Seolah (m/n) bisa memutilasinya dalam sekejap.

Claude mendekatkan wajah mereka, nafas hangatnya terasa pada pipi (m/n) ketika tangannya bergerak mengusap pipi pemuda itu sembari berbisik dengan lembut "jadilah milikku-

PLAK!!!
.
.
.
.

_____

Istana Garnet

Kereta kuda itu terbuka, menampakkan sosok (m/n) yang keluar dengan wajah kesal sembari menghentakkan kakinya kesal melewati para prajurit yang kebingungan. Rose dengan cepat mengekori pemuda itu, menoleh ke belakang dan (m/n) secara bergantian "hei ada apa?"tanya gadis itu

"Tidak apa apa, aku hanya habis menampar makhluk sialan berwarna kuning dengan mata biru menyebalkan"

"Mata biru menyebalkan?"gumam Felix tak sengaja mendengar ucapan Baron itu, ia langsung melotot dan menoleh ke arah Claude yang keluar dari kereta kuda. Terlihat jelas wajah tampan pria itu masih datar, yang membedakan hanya cap lima jari yang terpampang indah di pipinya.

Para prajurit berkeringat dingin. Mau marah pada (m/n) pun, ekspresi Claude malah membuat mereka gagal fokus dalam sekejap.

Bagaimana tidak?! Meski ekspresinya datar! Mereka bisa melihat binar antusias di matanya. Felix bergegas menghampiri Claude"yang mulia astaga! Apa saya harus menghukum-

"Tidak usah, lagian sepertinya aku jadi masokis sekarang"ucap Claude sebelum melenggang pergi meninggalkan semua orang yang melongo dengan wajah pucat pasi tak lupa roh yang lepas dari tubuh mereka hingga menjadi asap yang melayang ke udara.

Kaisar itu berjalan cepat mengekori (m/n) yang memekik histeris karena di ikuti olehnya "MENJAUH DASAR PEDO SIALAN! HUSH! HUSH! JAUHI AKU DASAR MANUSIA NON AKHLAK! MAU KU RUQYAH KAU HAH?!"

Sapphire blue - WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang