24.Actually, I'm The Real One

1.6K 302 33
                                    

.
.
.
.

"Sepertinya ada hal menarik yang terjadi disini" suara itu terdengar, sosok pria berjubah hitam itu berjalan masuk dengan seringai misterius miliknya. Para prajurit yang berjaga dengan sigap masuk dan berkerumun melindungi Claude yang berdiri dengan ekspresi datar miliknya.

(M/n) Sendiri hanya bergeming, ia berusaha menahan amarahnya yang belum reda. Tak cukup dengan Annemie yang menyebalkan, ia juga harus di hadapi dengan drama yang sebentar lagi dimulai di hadapannya. Pemuda itu melirik ke arah pria itu, kemudian Claude yang tampak waspada.

"Oh ayolah? Kenapa semuanya jadi diam saat aku datang?"pria misterius itu membuka tudungnya, menunjukkan Surai pirang dan mata biru permata miliknya yang membuat nafas semua orang tercekat. Mungkin hanya (m/n) yang tak terkejut. Pemuda itu masih dalam kondisi menahan emosi saat pria misterius itu tiba-tiba datang dan menambah beban suasana disana. Jadi katakan bagaimana cara ia agar terkejut disaat semacam ini?

Seringai muncul di wajah Anastacius, jelas ini dia yang di rasuki oleh Aethernitas. Pria itu memiringkan kepalanya ke samping dan berkata "aku hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada adikku tercinta"pria itu berjalan maju, para prajurit dan Felix sudah mengangkat pedang mereka bersiap untuk melindungi kaisar mereka

"Kaisar sebelumnya masih hidup?"

"Perasaanku tak baik soal ini" bisik bisik para bangsawan terdengar, keterkejutan akan kemunculan sosok kaisar sebelumnya jelas membawa pertanyaan besar dalam benak semua orang. Bagaimana kaisar sebelumnya bisa selamat dari kudeta yang dilakukan oleh Claude dulunya?

Claude sudah siap jika ia harus bertarung lagi, tapi Anastacius yang tiba-tiba berbelok menghampiri (m/n) membuatnya tersentak. "Felix!"

Felix berlari diikuti oleh Rose, kedua Robane itu dengan sigap berdiri dihadapan (m/n) sembari mengacungkan pedang pada Anastacius. Rose meraih pedang yang di ikat di pahanya, tertutupi oleh kain gaunnya. Gadis itu menarik pedangnya keluar dan ikut menodongkannya pada Anastacius.

"Jika anda mendekat pada Baron Alger, kami takkan segan untuk melawan dan menghentikan anda"ucap Felix, genggaman tangannya pada hulu pedang miliknya mengerat, alisnya mengkerut dengan sorot mata yang menjadi tajam.

Seringai muncul di wajah Anastacius, pria itu tiba-tiba saja menghilang menjadi asap hitam yang membuat semua orang terbelalak kaget. Asap itu mengepul di tempat terakhir kali ia berpijak, Claude mengepalkan tangannya dengan erat berusaha mencari jejak mana Anastacius disekitarnya.

Tiba-tiba saja suara tubuh seseorang yang di tarik dengan kasar terdengar.

GREP!

(M/n) Terbelalak kaget, pemuda itu terhuyung ke arah Anastacius yang menariknya dengan kasar lalu mencengkeram lehernya dari belakang. Pria itu menariknya menjauh dari Felix dan Rose yang terbelalak kaget.

"(M/N)!"pekik Rose mengepalkan tangannya dengan erat, melihat posisi Anastacius yang di untungkan disini, ia harus hati-hati. Jika tidak, Anastacius akan mencekik (m/n) hingga mati.

"Lepaskan dia, dia bahkan tak memiliki urusan dengan mu"ujar Claude, kaisar itu mengangkat tangannya dan melepas serangan sihir pada Anastacius yang dengan secepat kilat menghindar, pria itu menyeringai, mencengkeram leher (m/n) lebih erat dan berkata "kenapa? Apa orang ini sangat berharga bagimu? Dia bahkan menyimpan rahasia gelap yang kau sendiri tak tau. Apa reaksimu jika ia mati di tanganku"

(M/n) Tercekat, pemuda itu mulai kesulitan bernafas dan berusaha melepaskan tangan Anastacius yang entah kenapa terasa begitu kuat. 'sialan...'batin (m/n) menggeram dan meronta, tubuhnya yang lemah sejak awal membuatnya kesulitan melawan kekuatan Anastacius yang jauh lebih kuat fisiknya.

Sapphire blue - WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang