27. Terbaring lagi

1.6K 275 17
                                    

Yah, alasan Kawa bikin beberapa book wmmap yang alurnya beraneka ragam dan ga berpatok Ama alur Manhwa aslinya sebenernya punya alasan pemirsa.

Sama seperti kny, wmmap ini punya stereotipe mereka sendiri. Bisa di bilang alur fanfic yang beredar selalu itu itu aja. Kalau kny alurnya sekedar masuk isekai, latihan ga masuk akal, jadi pemburu iblis, ketemu Muzan, di kejar Muzan, di buru oyakata sama, jadi hashira, dan merubah takdir modyar para hashira.

Sementara di fandom ini kebanyakan terlahir kembali, kalo gak jadi sodara kembar Athy, ya jadi sodara kembarnya Zenith. Jadi pangeran terbuang atau putri pertama yang di abaikan. Kalo di bilang capek sih enggak..

YA KAWA BOSEN GITU LOH ALUR ITU ITU AJA, SEKALI MASUK ISEKAI JDER TARATAKDUNG JADI SODARA KEMBAR ATHY. MANA GADA PLOT MENEGANGKAN, SEMUANYA FOKUS KE DEBUNTATE SEBAGAI PROBLEM UTAMA.

Udah😭

Mau yang beda😭🙏🏻

Tolong maafkan Kawa yang greget gini orangnya, jarang Nemu fanfic wmmap yang alurnya beda dan bikin nagih soalnya😩🙏🏻
.
.
.
.
.

____

"Apa kau yakin dia akan baik-baik saja?"

"Tidak masalah, dia hanya melewati fase tidur panjang untuk sekarang. Memang benar tubuhnya lemah karena ledakan mana, tapi sementara hantu itu disisinya, ia akan baik-baik saja"ucap Lucas, kini setelah kejadian kacau tadi, mereka berpindah ke kamar sang raja. (M/n) Yang terbaring lemah tak sadarkan diri dengan Claude di sisinya.

Leorensius melayang di samping kasur dan Felix berdiri di belakang Lucas. Athanasia yang terlalu kecil di bawa kembali oleh Lily ke kamarnya. Lucas hanya menjelaskan bahwa selama Leorensius ada di sisi (m/n) semua akan baik-baik saja.

"Aku tak mengerti, jadi dia adikku? Tapi Claudius tampak tak terkejut, itu berarti dia tau sejak lama"ucap Claude, ia mengepalkan tangannya dengan erat. Leorensius yang melihat reaksi adiknya pun ikut terdiam. Bagaimana cara ia menjelaskan semuanya? Untuk saat ini, mereka semua tak tau bahwa ia adalah Anastacius yang asli. Mereka hanya tau bahwa ia Leorensius Ann, hantu yang membuat kontrak dengan pangeran ketiga yang tak pernah terlihat sebelumnya.

Claude bergeming, pria berambut pirang itu melirik Leorensius dan bertanya "kau sendiri, apa kau tau soal ini? Kau sangat mirip dengan Anastacius, tapi namamu Leorensius."

"Bukankah tadi Claudius berteriak bahwa Anastacius yang disana hanya orang palsu? Anastacius sudah mati sejak ia masih berumur 12 tahun"sahut Leorensius. Ia mengernyit, merasa aneh membicarakan dirinya dalam sudut pandang orang lain.

"Yak, aku juga dengar itu. Lagian kaisar sebelumnya yang kita lihat disana lebih mirip iblis ketimbang manusia"ujar Felix menghela nafas panjang sementara Lucas nampak berjengkit dengan perempatan merah di dahinya. 'hei, itu artinya dia menyamakan ku dengan iblis? Orang yang melakukan ini semua kan mencuri sihirku! Itu artinya ia menyamakanku dengan iblis?!'batin penyihir itu geram sendiri.

Claude mendengus pelan "terlalu banyak masalah dan hal tak terduga"pria itu menyugar rambutnya ke belakang dan menatap Leorensius sembari berkata "dan kau sendiri, singkirkan masalah yang lain. Apa kau tau bahwa Claudius adalah adikku sejak awal?"

"Adik kembar lebih tepatnya"ujar Leorensius berhasil membuat Claude mematung dengan wajah pias "huh?"

Leorensius bergeming, tangannya bergerak mengusap kepala (m/n) dengan lembut sembari berkata "kau menanyakan ini padaku karena kau tak mungkin bertanya pada Liyuan bukan? Ibu angkat Claudius, kau sendiri tau wanita itu hanya mantan budak yang menemukannya saat masih menjadi gelandangan"

Claude terdiam. Benar, ia menanyakan itu pada Leorensius karena paham Liyuan hanyalah wadah ibu bagi (m/n). Bohong jika Claude tak tau, ia sudah membaca semua informasi yang Baron itu buka. Ia dulu gelandangan yang di angkat menjadi putra oleh seorang mantan penari Tiongkok bernama Liyuan, perawan tua yang melindunginya di bawah naungan perlindungan miliknya.

Informasi dari pihak Baron Alger bahkan lebih sulit dibuka daripada masalah internal kekaisaran. Jadi tak heran Claude lebih ingin bertanya pada Leorensius. Pada dasarnya, mereka yang sudah bukan lagi bagian dari makhluk Fana, pasti mengerti lebih banyak.

"Aku sendiri juga tak yakin keseluruhannya, sepertinya malam disaat kalian lahir, Bidan yang membantu ibumu membuang Claudius"ujar Leorensius, ia bersidekap dada, bintang di mata Ruby miliknya sekilas menunjukkan binar cerah.

"Meski saat itu aku dan Claudius masih tak memiliki gelar apapun, bukankah bidan itu terlalu berani mengusik keturunan raja?"Claude mengepalkan tangannya dengan erat, ia menggertakkan giginya dengan kencang sembari berusaha menahan amarahnya. Ia tak mau menambah kekacauan yang ada meski hasratnya saat ini sangat membludak, ia ingin mencabik semua orang yang memperlakukan (m/n) seperti sampah yang di lempar kesana kemari. Emosinya yang tertahan tanpa sadar membuat mana dalam tubuhnya membludak dalam waktu begitu singkat.

Leorensius mendengus dan memukul kepala Claude dengan sangat kencang hingga suaranya terdengar keras.

BUAGH!

"AKHH!"

"Yang mulia!"Felix reflek menarik pedangnya dan menghujam tubuh Leorensius yang menoleh ke arahnya dengan ekspresi malas. "Nih tembus, kau tak bisa membunuh orang mati"ucapnya

"Kau! Tapi kau tak sopan pada yang mulia!"ucap Felix geram sendiri.

"Hah?! Aku hanya menghentikan ia sebelum meledak dan membuat kekacauan!"

Claude meringis, ia mengusap usap kepalanya yang benjol dan menatap sengit pada Leorensius yang tampak berlagak lugu memainkan ujung pedang Felix yang menembus tubuh transparan miliknya. "Untuk apa kau melakukannya huh?!"

"Aku setuju dengan yang ia lakukan sih"Ucap Lucas dengan santai memakan apel yang ada di piring diatas nakas. Ia menelan apel itu dengan tenang lalu menghela nafas panjang sembari menunjuk Claude dan berkata"kau bisa meledak karena emosimu, sihirmu sangat berbahaya bagi Claudius, meski kembar. Sihir kalian bertolak belakang, jika bukan kau yang mati maka lihat ini jika kau tak bisa menahan emosi mu"ucap Lucas, ia menunjuk ke arah (m/n) yang terbaring lemah, darah tiba-tiba mengalir dari sela bibir pemuda itu mengikuti reaksi tubuhnya yang sangat menolak sihir milik Claude. Itu membuat Claude terbelalak kaget dan reflek menjaga jarak, membiarkan Leorensius mengambil alih dan memeluk tubuh lemah (m/n) sembari mengusap darah di dagunya.

"A-aku..."

"Tidak apa-apa, sudah ku bilang selama hantu itu disini, Claudius takkan mati. Jika mati, hantu itu akan menarik ruh nya kembali"ucap Lucas

Felix menggeleng pasrah, kesatria itu memasukkan kembali senjata miliknya dan Mengepalkan tangannya dengan erat "terlepas dari ini, sosok itu. Orang yang menggunakan raga kaisar sebelumnya, pasti ada motif lain yang pasti bukan hal bagus"

"Oho, kau pintar juga anak muda. Kau langsung menangkap maksudnya. Karena Anastacius sudah mati sejak usianya masih muda, maka raga yang selama ini berjalan itu tak lebih dari cangkang kosong"ucap Lucas tersenyum sembari manggut manggut pada Felix yang mengernyit kebingungan 'hei, dia cuma bocah kan?'asal kau tau Felix, dia jauh lebih tua dari kakek mu_-

"Hal pertama yang harus di urus adalah menyingkirkan cangkang kosong itu"ucap Claude

Leorensius bergeming, ia menunduk dengan binar yang sulit di jelaskan. "Membakar raga itu mungkin?"ucap Felix

"Tidak bisa! Kalian tak bisa melakukan itu! Itu bukan cangkang kosong, tapi jiwa Anastacius terbelah menjadi dua"

"?!"

"Huh?"

Leorensius melepaskan (m/n) yang kembali terbaring lemah, Hantu itu menegakkan kembali kepalanya dan berkata "saat berusia 12 tahun, Anastacius sudah merasa bahwa ia akan dirasuki, jadi ia membelah jiwanya menjadi dua. Itu artinya di dalam tubuh itu masih ada jiwa nya yang separuh, itu di pengaruhi sihir gelap. Jika kalian membakar raga itu..."

Leorensius mengepalkan tangannya dengan erat, tubuhnya gemetar dengan mata berkaca-kaca. Perlahan demi perlahan ia mulai menyusut menjadi ukuran normal miliknya, bocah berusia 12 tahun dengan mata safir permata yang akan menangis saat itu juga. Itu membuat nafas semua orang kecuali Lucas tercekat.

Manik Claude menciut melihat bintang putih di mata Leorensius-tidak! Anastacius yang asli itu saat hantu kecil itu terisak dan meneteskan air mata
.
.
.
.
"Jika kalian membakar raga itu, aku takkan bisa kembali sepenuhnya!!"

TBC
Emen waktu liat Kunti bogel mini nya nangis bilek : INI SIAPA YANG BIKIN NANGIS NGAKU! GUA GORENG DI WAJAN NYA ABAH MUZAN!!

Jangan lupa vote nya Minna (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

Sapphire blue - WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang