23.Safir tetaplah safir

1.5K 289 23
                                    

Claude menggandeng tangan (m/n) yang terlalu sibuk menandai Roger, memikirkan apa yang harus ia lakukan pada Duke yang menyebalkan itu. Tarikan tangan Claude membuatnya terhuyung, mereka tampak seperti induk monyet yang menarik anaknya yang akan berkelahi dengan seekor anjing putih.

"Lepaskan aku yang mulia"ucap (m/n) melepas tangan Claude yang berhenti lalu melirik padanya.

"Nanti kau hilang, ini pertama kali kau muncul di acara sosial"

"Tidak akan, lagian aku lebih tertarik untuk tak membuat atensi orang orang mengarah padaku. Ini ulang tahunmu, sana hush hush, nikmati malam mu" pemuda itu berkata, ia mendorong punggung Claude dengan susah payah. Sayangnya pria itu sungguh tak bergerak seincipun. Membuatnya tampak seperti kelinci kecil yang berusaha mendorong tembok besar.

"........tapi-"

"Komentar sekali lagi, aku bunuh diri"ancam Baron itu berhasil membuat sang kaisar tersebut melotot dengan wajah syok. "Kau tak bisa melakukan itu padaku"

"Oh, tentu aku bisa. Sekarang duduk di tahta mu itu dan biarkan aku mengurus ini sendiri"ucap (m/n) mendorong dan memaksa Claude untuk duduk. Hal itu membawa banyak pertanyaan pada benak para bangsawan lain, apalagi saat mereka melihat ekspresi dan reaksi Claude yang mirip anak anjing terlantar saat (m/n) melangkah menuju Rose yang sejak tadi ada di pojok ruangan. Claude menggeram dengan Dark Impulsif yang mempengaruhi dirinya. Itu membuat para bangsawan yang sedang mengantri memberinya ucapan selamat ulang tahun gemetar dengan wajah pias.

'Gadis itu...'batin Claude geram sembari menatap (m/n) yang memilih berjalan menuju Rose.

Pemuda itu sampai di samping Rose. Kali ini gadis itu memakai gaun seperti para lady pada umumnya. Jujur (m/n) terpana, dengan gaun merah dan hitam berhiaskan ornamen emas itu, bagaimana ia tak terpana? Yang jadi masalah hanya Rose yang tak peka. "Kau terlihat manis hari ini (m/n)! Kak Felix pasti terpana denganmu tadi. Iya kan? Jika dia tidak terpana, aku akan membogem wajahnya"ucap Rose berbinar antusias dan harapan (m/n) yang langsung kandas.

"Apa tak ada kalimat yang lebih buruk dari itu?"tanya (m/n) bersidekap dada dengan wajah cemberut. Bagaimana cara ia menunjukkan kodenya lagi pada Rose? Gadis itu sangat brutal mendorongnya ke pelukan Felix! Sampai sampai hampir tak ada ruang untuk dirinya menyusup kedalam hati mungil sang jelita.

Rose tersenyum seolah tak memiliki dosa. Musik mulai terdengar, para bangsawan berdansa, beberapa memberi salam dan ucapan selamat ulang tahun pada Claude yang tak bisa memiliki waktu untuk menarik (m/n) kembali ke sampingnya. Ia bisa saja memerintahkan Baron itu mendekat, tapi ia masih was-was dengan ancaman bundir yang (m/n) berikan:(

"Selamat ulang tahun untukmu (m/n)"(m/n) terbelalak kaget, ia menoleh menatap Rose yang tiba-tiba memeluknya sembari menunjukkan cengiran lebar miliknya. Ah benar juga, Rose tau kapan ulang tahunnya meski tak tau identitas asli miliknya.

Pemuda itu mematung, wajahnya merona dalam sekejap. ".....kau yang pertama mengucapkan itu"

JDERR!!!

bagai disambar petir, Rose yang mendengar pengakuan itu langsung mematung dengan wajah pias 'tunggu! Berarti kak Felix tak tau?! DIA TAK MENGUCAPKAN APAPUN PADA (M/N) YANG MANIS INI?!'batin Rose dengan Dark Impulsif yang mulai menguasai dirinya. Gadis itu melepas pelukannya dari (m/n) yang mengernyit kebingungan "ada apa?"

"Tunggu disini, aku akan menyeret kekasihmu kemari!"ucap Rose berbalik pergi untuk menghampiri Felix dan meninggalkan (m/n) yang mulai di kerubuni para lady.

"A-aah"

"Tuan Baron! Anda sangat mirip yang mulia kaisar. Ini pertama kali anda muncul di acara sosial, saya putri Marquez Eden"ucap seorang gadis muda tersenyum manis pada (m/n) yang tersenyum kaku dengan wajah pias.

"Tuan Alger, saya putri Baron Lery!"

"Saya putri Viscount Eisenhower"

"Tuan Alger, saya adalah putri Duke Roland"

Dan masih ada beberapa gadis lain yang datang mendekat dengan binar buas penuh keingintahuan dan ambisi untuk bisa merebut hati permata kekaisaran. Lagian siapa yang tak tergoda? Lepas dari kasta nya yang merupakan bangsawan terendah, pria ini sangat tampan dan kekayaannya melampaui kekayaan milik kediaman Alpheus, dia juga dekat dengan kaisar. Bukankah akan menguntungkan jika manusia serakah seperti mereka dekat dengannya?

"Ku dengar nona Robane adalah kesatria anda. Dia gadis yang aneh, dia terlalu kasar"ucap seorang gadis berhasil membuat mata (m/n) memicing padanya.

"Apa kau dengar rumornya? Lady Robane adalah gadis tak tau etiket, untunglah ia hanya kesatria anda"

"Itu benar, sayang sekali Baron harus di kelilingi gadis buas yang tak tau tata krama"

"Itu bukan urusanmu. Aku bahkan tak melarangnya melakukan apapun yang ia mau. Kalian terlalu percaya diri untuk ikut campur dalam urusan itu. Pergilah, aku tak tertarik bicara dengan betina"para lady itu melotot syok saat (m/n) mengatakan itu lalu berbalik pergi meninggalkan mereka.

Putri Duke Roland yang merasa tersinggung dan merasa ia lebih tinggi derajatnya daripada Baron muda itu lalu berkata "sepertinya anda terlalu sombong karena dekat dengan yang mulia, pada akhirnya seorang gelandangan akan tetap menjadi gelandangan. Anda hanyalah seorang Baron, menyebutku sebagai betina adalah penghinaan"

(M/n) Berhenti, ruangan itu senyap setelahnya. Claude hampir saja bangkit, tapi Rose yang ada disana karena ingin menyeret Felix menghentikan dirinya. "Terkadang (m/n) bisa jadi lebih mengerikan dari yang kau kira. Kali ini kau tak perlu melindungi dirinya"

"Tapi jalang itu begitu berani, ia pikir posisinya itu apa?"Claude menggeram dengan tangan terkepal erat, tapi Rose mencengkeram pundaknya dan kemudian berkata "diam dan lihat saja"

Putri Duke Roland, Annemie namanya. Ia tampak tersenyum miring sembari membuka kipasnya dan berkata "oh Baron Alger, tubuhmu lemah sekali bukan? Kenapa tak berbaring saja? Perlu ku panggilkan tabib? Sepertinya wajahmu agak pucat"

"Lady Anne, anda sudah keterlaluan.."Duchess Rosalia berkata, wanita yang biasanya sangat sombong itu saja bahkan memperingati lady muda itu.

Annemie mendengus dan mengendikkan bahunya tak peduli, dengan sombong ia berkata "ayahku adalah jenderal perang, apa kekayaan milik Baron sepadan dengan keamanan negara? Lagian aku tak tau darimana gelandangan ini merangkak dengan sombongnya"

"Bukankah kau yang mendekat dan mengemis perhatian?"Roger berkata, kali ini ia tak mau membuat masalah dengan (m/n). Dan ia juga sadar jika Annemie sudah sangat lancang.

Annemie berdecih "oh ayolah, aku hanya menyapa. Dan dia memanggilku betina. Bukankah itu tabiat seorang gelandangan? Tak pernah merasa cukup dengan yang mereka punya dan selalu meminta lebih"

"Yang mulia apa aku harus melakukan sesuatu?"tanya Felix pada Claude yang mengepalkan tangannya dengan erat.

Annemie yang melihat Claude hanya diam dengan hinaan nya pada (m/n) berpikir semua akan baik-baik saja. Gadis itu menyeringai kemudian berkata "Baron, bukankah ibu angkat mu mantan budak dan penari? Aku curiga kau menggoda yang mulia untuk-

BRUAK

"?!"

Hening, aula itu menjadi hening saat tiba-tiba Annemie terlempar dan menubruk dinding hingga pingsan. (M/n) Berbalik menatap gadis itu dengan kelopak mata berwarna safir miliknya yang mengeluarkan cahaya cerah. Penuh kekosongan dan amarah dalam diam yang menyesakkan.
.
.
.
.
.
"Aku takkan mengangkat tanganku pada perempuan, tapi aku akan menampar seorang jalang yang berani mengatai ibu ku yang berharga"

"Sepertinya ada hal menarik di sini"

"?!"

TBC

Spoiler chapter besok!

'Actually, I'm The Real One'

Pertarungan antara dua belahan jiwa yang sesungguhnya baru saja akan dimulai! Apa (m/n) akan mengeluarkan kartu joker miliknya disini?

Jangan lupa vote dan komennya pemirsa! Btw jangan lupa mampir ke book Sky or Crown yaaa~(⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

Sapphire blue - WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang