[𝟏 | 𝐒𝟏] 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚

987 93 2
                                    

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

≻───── ⋆𝐩𝐮𝐥𝐚𝐮 𝐫𝐢𝐧𝐭𝐢𝐬⋆ ─────≺

"Tuan-tuan dan puan-puan, sebentar lagi kita akan sampai ke stesen berikutnya. Terimakasih kerena telah memilih Yongpin Aerotrain" ujar sang pengendara kereta dengan mic nya, agar terdengar oleh seluruh penumpang.

"Hufh, akhirnya sampai juga!" Serunya lega, tidak sadar bahwa ia lupa untuk menutup mic..

"Tak sabar aku nak pergi karoke nanti! Ekhem, kene latihan sikit ni" ia pun menyanyi dengan suara yang merdu (cempreng).

Terlihat seorang bocah laki-laki bertopi dino oren tertawa akibat nyanyian tersebut, ia pun memutuskan untuk menghampiri sang pengendara.

"Eh, dik buat apa kat sini?" Tanya sang pengendara kebingungan

"Hah? Micnya masi hidup lagi?" Tanyanya yang langsung melihat bahwa micnya ternyata memang masih hidup.

"Apekah.. Uh, saya minta maaf atas kesilapan saya tadi.. Terimakasih dan korang tolong jangan kasi tau bos saya"

Bocah bertopi dino tersebut pun kembali ketempat duduk nya dan terkekeh pelan.

"Ehehehe, terbaik! Kene cerita ke atok ni" ucapnya lalu meletakkan tangannya di pipinya untuk menopang kepalanya sambil melihat keluar jendela kereta.

"Hah, tak sabarnye nak jumpa cucu aku" ujar tok Aba yang sedang melihat-lihat kearah kereta yang akan berhenti.

Kereta pun berhenti, keluarlah seorang bocah bertopi dino, si boboiboy.

"Boboiboy!"

"Atok!"

"Boboiboy!"

"Atok!"

Mereka pun berlari dan berpelukan.. Tapi ade yang janggal nih..

"Dah besar dah cucu atok ni" ujar tok Aba yang kini sedang berpelukan dengan 'boboiboy'.

"Err, atok? Saya bukan boboiboy!" Ucap sang bocah random yang telah dipeluk tok Aba.

"Eh?" Tok Aba pun segera melepaskan pelukannya dan melihat kesampingnya, yang ternyata boboiboy sedang memeluk pakcik²(?)

"Wah, atok nampak makin muda lah sekarang!" Ujar boboiboy yang kini sedang di pelukan seorang pakcik²

"Oi! Betuah punya cucu! Kau peluk sape tu?" Ujar tok Aba yang rada kesal dengan boboiboy.

"Hah?!" Boboiboy pun segera melepaskan pelukannya "ehehehe, sorry pakcik" ujar boboiboy sambil bersikap hormat.

"Hmph" tok Aba pun menyilangkan tangannya.

"Eleh die pun same" ujar bocah yang dipeluk tok Aba tadi.

"Entah atok ni!" Ucap boboiboy yang kini tengah berjalan ke arah tok Aba.

"Alah.. Atok tak ape, atok dah tue. Kau muda-muda dah lupe" ucap tok Aba yang juga berjalan ke boboiboy.

"Assalamu'alaikum tok" ucap boboiboy yang bersalaman dengan tok Aba.

"Walaikumsalam, dah dah jom kite balik"

"Apa?? Tenaga koko!?" Ucap seorang Alien berkepala kotak.

"Eeh, bos tak tau ye?" Tanya sebuah robot berwarna terong.

"Tau! Tapi ee.. Lupa" alasan si Alien kepala kotak tersebut.

"Koko merupakan jenis tenaga yang terkuat, tenaga ini dipercaya lagi tidak terwujud" ucap sebuah komputer yang mewujudkan gambar koko.

"Ape?? Kita mesti dapatkan tenaga ini!"

"Komputer, nyalakan lampu! Pancarkan 𝘪𝘮𝘢𝘨𝘦 bumi!" Perintah si Alien kepala kotak.

Lalu si komputer tersebut pun memunculkan gambar hologram bumi.

"Hmm.." Si Alien kepala kotak tersebut alias si adudu, ia tengah menganalisis hologram tersebut.

"Aku tau kenapa banyak tenaga koko disini! Tengok! Takde sesiapa yang tinggal di planet ini!" Ujarnya dengan pede sambil menunjuk ke arah 'bumi' (bulan).

"Eh, itu bulan, bukan bumi" ujar si komputer dengan wajah(?) -_-

Adudu ngeload sebentar.. "Aku tau" bohongnya.

"Tau takpe" ujar si robot terong alias si probe.

"Diam!" Tiba-tiba saja si probe terjungkal kebelakang karena lemparan gelas dari adudu.

"Komputer! cari maklumat tentang koko di bumi!" Perintah adudu.

"Baik bos!"

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

𝐓𝐨 𝐛𝐞 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝 ~

𝐜𝐡𝐞𝐫𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 𝐦𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐬 | boboiboy x reader | 𝐟𝐥𝐨𝐨𝐫𝐚𝐛𝐞𝐥𝐥𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang