BAGIAN 19 - TOBATNYA SANG PLAYGIRL

8.4K 406 0
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------------

Selama seminggu kemarin, Anya benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Sebab, semua itu terhalang pergelangan kakinya yang masih sakit. Untungnya, setelah seminggu kemarin tidak bisa melakukan apa-apa selain tiduran di kasur dan memainkan handphone, sekarang Anya sudah sedikit lebih leluasa beraktivitas karena pergelangan kakinya yang sakit kemarin sekarang telah berangsur membaik.

Jika ada orang yang merasa senang karena sakitnya sudah mulai berangsur membaik, maka berbeda dengan Anya. Meskipun kakinya sekarang sudah bisa dengan leluasa dia gunakan untuk beraktivitas, jujur saja, dia merasa sedikit sedih. Sebab, dia tidak akan bisa lagi bermanja-manja dengan mas Ibra nya.

Selama sakit kemarin, Ibra benar-benar memperhatikan dirinya seintens mungkin. Bahkan, lelaki itu setiap hari berkunjung ke rumahnya untuk memastikan keadaan dirinya. Selain itu, lelaki itu terus memastikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Dan, bonus penting dari semua itu adalah, dirinya bisa bermanja-manja dengan kekasihnya itu.

"Kenapa muka kamu sedih gitu sih, kak? Ada masalah? Kalau ada masalah cerita sama mama sini" ucap Ratna sambil duduk tepat di samping sang anak.

"Aku tu sebenarnya agak sedih, ma. Kaki aku kan udah bisa di gerakin dan udah bisa di bawa beraktivitas, kalau aku udah bisa ngelakuin semuanya sendiri, aku jadi gak bisa manja-manjaan sama mas Ibra lagi dong."

Ratna yang mendengar ucapan anaknya seketika mendesis kesal. Yang benar saja? Jadi, anaknya itu sedih karena tidak bisa bermanja-manja lagi dengan Ibra? Benar-benar kelewatan. Padahal dirinya sudah merasa iba dan juga prihatin. Dia kira anaknya itu memiliki masalah yang rumit, ternyata dia salah menduga.

Ratna yang kepalang kesal itu pun langsung bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan anak gadisnya  sendirian.

"Ma, mau ke mana?" cegat Anya.

"Ke mana kek. Asal gak lihat muka kamu" jawab Ratna dan melanjutkan langkahnya kembali.

"Kenapa sih si mama. Bawaanya kesel mulu. Kaya orang hamil aja yang mood nya berubah-ubah" gumam Anya heran seraya menatap kepergian mamanya.

*****

Ibra yang datang berkunjung ke rumah Anya untuk melihat kondisi kekasihnya itu pun berpapasan dengan ibu dari gadisnya. Ibra yang melihat itu langsung menyalimi wanita paruh baya itu sopan.

"Duh, calon mantu pagi-pagi gini pasti mau ketemu Anya, kan? Tuh, anaknya lagi sedih sambil duduk di ruang tamu."

Ibra yang mendengar sontak mengerutkan keningnya. "Sedih? Sedih kenapa, tante?"

"Katanya dia udah gak bisa manja-manjaan lagi sama kamu, soalnya kakinya kan udah bisa di gerakin dan udah bisa di bawa beraktivitas" jawab Ratna menceritakan kelakuan anaknya itu.

Ibra sontak terkekeh kecil.

"Anak tante itu orangnya emang aneh. Jadi, kamu harus kuat-kuatin aja ya sama dia. Tapi, meskipun orangnya aneh, dia gak bakal macam-macam kok. Tante jamin seratus persen pokoknya."

Jika Anya mendengar ucapan mamanya saat ini, bisa di tebak jika gadis itu akan merajuk karena telah menceritakan dirinya kepada Ibra. Tapi, untungnya saat ini Anya tidak ada di sana. Jadi, dia tidak akan mendengar ucapan mamanya barusan.

"Oh iya, tante mau berangkat ke toko kue dulu. Kamu masuk aja ke dalam, anggap aja rumah sendiri. Tante pergi dulu" pamit Ratna seraya menepuk pelan pundak kekasih anaknya itu.

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang