BAGIAN 28 - KEKESALAN BERUJUNG MANIS

6K 302 11
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

----------------------------------------------

Anya menatap pantulan penampilannya di kaca besar miliknya sambil tersenyum dan menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.

"Wahai cermin ajaib, siapa kah perempuan yang paling cantik di dunia ini?"

"Perempuan paling cantik di dunia ini tentu saja ratu ku yang mulia Anya Velove Zakita."

Anya tertawa senang dan kembali tersenyum menatap cerminnya. "Jika aku adalah perempuan paling cantik di dunia ini, siapakah yang pantas bersanding dan menjadi suamiku, wahai cermin ajaib?"

"Yang pantas bersanding dan menjadi suami ratuku yang mulia Anya Velove Zakita tentu saja rajaku yang mulia Ibra Ganata."

Kevin yang tak sengaja melewati kamar sang kakak yang tak tertutup rapat itu menggeleng prihatin. "Gila emang lo, kak. Ngomong kok sama cermin. Mana jawab sendiri lagi.  Stress!"

Anya yang mendengar ucapan itu langsung membalikkan tubuhnya ke belakang dan menatap sosok adiknya dengan tatapan yang congkak dan percaya diri. "Iri? Bilang sayang!"

"Cih, iri? Iri kok sama orang stress kaya lo. Gak level. Kaya gak ada prestasi lain aja yang patut gue iriin" setelah mengatakan itu, Kevin segera berlalu meninggalkan tingkah kakaknya yang benar-benar di luar nalar.

"Ganggu banget jadi orang. Terserah gue lah. Hidup-hidup gue. Sirik aja lo jadi netizen" Anya kembali menatap cermin miliknya dan tersenyum menatap pantulan dirinya.

"Gila ya, pantesan aja mas Ibra bucin banget sama gue. Ternyata gue benar-benar cantik. Gimana gak klepek-klepek tuh orang sama gue. Ah, bangga banget gue sama diri sendiri" gumam Anya dengan penuh percaya diri.

"Oke! Saatnya bertemu mamas gantengku ..." dengan perasaan yang senang, Anya meninggalkan kamar miliknya dan bergegas menuju rumah yang berseberangan dengan rumah mamanya ini.

*****

Anya mengernyit bingung ketika melihat sebuah mobil berwarna merah berada di depan rumah tambatan hatinya. "Siapa nih? Biasanya mobil merah kaya gini pasti pemiliknya cewek. Wah! Gak bisa di biarin ini. Awas aja kalau emang benar cewek dan mereka macam-macam di belakang gue."

Tanpa berlama-lama di luar, Anya langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah milik Ibra. Untungnya, pintu rumah itu terbuka dengan sangat-sangat lebar, sehingga tidak perlu membuatnya repot.

"Mas Ib---- WHAT THE FU*K!" Anya melebarkan kedua matanya terkejut ketika melihat pemandangan yang membuatnya sakit mata.

Di depan sana--- tepatnya beberapa langkah dari tempatnya berdiri sekarang, dia melihat sesosok perempuan berpakaian serba minim tengah melingkarkan kedua tangannya di leher calon suaminya dengan begitu mesra. Dan, yang paling membuatnya begitu kesal melihat pemandangan itu adalah, lelaki itu---- tidak, tepatnya calon suaminya itu hanya diam tanpa berbuat apa-apa.

Karena teriakan super nyaring dari Anya tadi, perempuan yang melingkarkan kedua tangannya di leher Ibra pun terkejut. Sedangkan Ibra yang melihat kedatangan Anya di rumahnya langsung melepaskan tangan yang melingkar di lehernya tanpa perasaan.

"Aw! Ibra, sakit ..."

Rengekan manja dari perempuan itu membuat Anya hampir memuntahkan cairan di dalam tubuhnya.

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang