BAB 15 - SITUASI TAK TERDUGA

8.2K 443 6
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------------

Pagi ini suasana hati Anya benar-benar begitu cerah seperti cuaca pada hari ini. Jika ada orang lain yang melihat wajah cerah itu, orang-orang bisa berpikir jika gadis itu pasti kedapatan durian runtuh. Padahal, ini bahkan melebihi dari kejatuhan durian runtuh. 

Bangun tidur bukannya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Anya malah menatap rumah yang berada di seberang rumahnya dengan senyum yang sangat luar biasa cerah.

Wajah Anya terlihat malu-malu ketika mengingat suasana kencan yang dia dan juga Ibra lakukan kemarin malam. Kalau boleh jujur, kencan kemarin malam itu adalah kencang yang membuatnya berkali-kali mendapatkan kejutan. Pertama, di kencan waktu itu Ibra sama sekali tidak menampakkan wajah andalannya, yakni datar dan dingin tanpa ekspresi. Kedua, tidak ada pengiritan kata dari seorang Ibra, yang ada hanyalah kalimat-kalimat panjang penuh arti yang membuat dia terkagum-kagum mendengarnya. Ketiga, seorang Ibra yang dia kenal kaku malah membuatnya terkejut dengan bucket bunga mawar asli yang dia berikan kepada dirinya. Manis, bukan? Keempat, ungkapan penuh makna dari Ibra benar-benar membuat dirinya speachless. Dia sungguh tidak menyangka jika lelaki itu akan mengungkapkan apa yang dia rasakan kepada dirinya. Rasa nyaman? Oh my god! Dia tidak menyangka jika lelaki itu merasakan rasa nyaman terhadap dirinya.

"Kenapa lo, kak? Stress ya lo? Senyum-senyum sendiri ngelihat jendela kaya orang bego."

Celetukan itu sontak membuat Anya menolehkan kepala ke samping. Anya langsung berdecih ketika melihat sosok adiknya yang tengah berdiri sambil menatapnya aneh. "Ganggu lo! Sana berangkat sekolah. Awas aja kalau lo ketahuan gue bolos. Gue suruh mama mindahin lo ke pesantren, mampus!"

Mendengar kata pesantren membuat Kevin menatap sinis pada kakak perempuannya. "Iya, gue berangkat sekolah. Puas lo?"

Anya tersenyum puas. "Jelas! Hush, sana!"

Kevin langsung beranjak dari sana meninggalkan sang kakak dengan perasaan yang kesal.

"Ganggu aja jadi orang" Anya kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat terganggu. Namun, mata Anya seketika melotot ketika tidak menemukan mobil milik Ibra yang sebelumnya terparkir di garasi rumah tersebut. "Sial! Gara-gara si Kevin nih, jadi gak lihat mas Ibra berangkat kerja kan. Sia-sia gue bangun pagi."

Anya yang kesal langsung beranjak dari tempatnya dengan menghentakkan kakinya.

*****

Anya saat ini sedang berada di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota Bandung, bukan cafe milik Ibra. Tujuan Anya berada di sana sebenarnya adalah karena teman-temannya yang  juga memiliki profesi yang sama seperti dirinya kini berada di kota yang sama seperti dirinya. Selain berkumpul dan mengobrol-ngobrol, mereka juga akan membuat sebuah konten. Sebab, di antara teman-temannya yang ada di sana, beberapa dari mereka ada yang memiliki chanel youtube pribadi. Jadi, istilahnya sambil menyelam meminum air.

"Mampus si Anya, jarang kelihatan makin cantik dan seksi aja lo" ceplos Sarah. Di antara semua teman-temannya yang lain, hanya Sarah yang sudah menikah.

Anya yang mendengar itu sontak mengibaskan rambut panjangnya sombong. "Jelas dong, Anya gituloh."

"Sombong amat, lo. Tapi, emang iya sih kata Sarah" sahut Rike, gadis dengan gaya tomboy nya.

"Gue sih curiga kalau teman lo yang satu ini udah punya gebetan lagi. Secara kan dia paling gak betah kalau jomblo" timpal Genta, laki-laki yang memiliki tubuh tambun dengan wajah julid nya.

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang