BAGIAN 13 - PERASAAN IBRA

9.3K 449 7
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------------------

Perasaan aneh yang menjalar di dalam hati Ibra membuat lelaki itu bingung akan dirinya sendiri. Semua itu berkat kehadiran Anya yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya. Jujur saja, pada awalnya Ibra merasa sedikit terganggu akan kehadiran Anya. Sebab, dia bisa di sebut jarang berinteraksi dengan perempuan manapun, kecuali bundanya.

Selama ini Ibra hanya fokus menata kehidupannya dan mengembangkan karir miliknya. Tidak pernah sekalipun terbesit di hatinya untuk mencari seorang perempuan guna menjalin hubungannya dengannya. Bagi Ibra, mencari perempuan tidak lebih penting dari pada mengembangkan karirnya dan membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Bahkan, selama ini dia tidak pernah sekalipun menjalin hubungan dengan perempuan di luaran sana. Karena itu pula, kadang bundanya mengatur kencan buta untuk dirinya. Namun, dari semua kencan buta itu tidak pernah ada yang berhasil. Hingga, kehadiran Anya mengubah segalanya.

Sifat riang, cerewet, genit dan ceplas-ceplos dari Anya membangkitkan sisi lain dalam diri seorang Ibra. Ibra yang biasanya terlalu malas berhadapan dengan perempuan seperti Anya biasanya hanya menanggapi seadanya obrolan mereka. Namun, ketika berhadapan dengan Anya, Ibra merasa dirinya berbeda. Dirinya seakan di tarik lebih dekat ketika berhadapan dengan gadis itu. Bahkan, Ibra yang biasanya terlalu irit dalam berbicara berubah menjadi sedikit lebih aktif ketika bersama Anya. Ibra jelas sadar dengan perubahan yang ada di dalam dirinya. Namun, dia merasa aneh akan perubahan itu.

Hingga, saat dia merasa bahwa Anya menarik diri darinya, dia merasakan bahwa ada sesuatu aneh dan juga hilang dalam dirinya. Dia terus bertanya-tanya, apakah ada ucapannya yang menyakiti perasaan gadis itu? Atau, ada perbuatannya yang membuat gadis itu merasa tersinggung kepadanya? Semua pertanyaan-pertanyaan itu terus bermunculan di dalam benaknya.

Dari semua perasaan aneh yang dia rasakan, puncaknya adalah ketika dia secara tidak sengaja melihat momen di mana Anya yang tengah berpelukan dengan seseorang yang tidak dia kenal. Pada saat momen itu, muncul perasaan tidak suka di dalam hatinya ketika melihat Anya berpelukan dan terlihat begitu intim kepada laki-laki lain.

Dalam sejarah kedekatannya yang sangat minim dengan perempuan, hanya bersama dengan Anya dia merasakan perasaan yang berbeda. Dengan perempuan-perempuan yang mencoba mendekatinya, dia hanya bersikap cuek dan tidak peduli. Bahkan, dia merasa risih ketika para perempuan itu mencoba mendekati dirinya. Tapi, bersama Anya berbeda. Dia merasakan perasaan tak biasa yang tidak dia rasakan dengan perempuan manapun. Anehnya, baru kali ini dia mengatakan dengan lugas menggunakan mulutnya sendiri jika dia menyukai kehadiran perempuan itu di dalam hidupnya, dan perempuan itu adalah Anya.


Ibra benar-benar merasakan ada yang aneh pada dirinya saat ini. Sebenarnya, apa yang terjadi kepada perasaannya sekarang?

"Ibra ..."

Mendengar namanya di panggil, Ibra langsung menolehkan kepalanya ke samping. Di sana, dia melihat bundanya yang tengah berjalan ke arahnya. Ya, saat ini Ibra sedang berada di kediaman orang tuanya. Entahlah, tiba-tiba saja dia ingin mengunjungi kedua orang tuanya. Padahal biasanya dia begitu enggan, sebab dia tau ujung-ujungnya dia akan di sodorkan oleh bunda nya dengan berbagai macam bentuk perempuan. Tapi, sekarang dia tidak peduli.

"Bunda lihat dari tadi kamu ngelamun terus. Ngelamunin apa? Anya ya?" goda Sekar pada sang anak.

Ibra terdiam. Kenapa bundanya ini tau jika dia saat ini tengah melamunkan Anya? Apa selama ini bundanya memiliki kemampuan untuk membaca pikiran seseorang?

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang