BAGIAN 34 - BERPISAH BERSAMA MAMA 🔞🔞

9.1K 326 4
                                    

Selamat membaca....
Sorry kalo ada typo....

-------------------------------------------

Dari dua jam yang lalu Anya terus saja mengikuti kemana pun mamanya pergi, entah itu ke kamar, dapur ataupun ruang keluarga. Bahkan, gadis yang telah berubah status menjadi seorang istri itu juga terus memeluk erat tangan mamanya seakan enggan untuk melepaskannya.

"Kak, mau sampai kapan sih kamu gelendotin mama terus? Gak malu apa sama suami kamu yang dari tadi lihatin tingkah kamu?" Ratna benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan anaknya yang tidak bisa di tebak itu. Memang, sehari setelah pernikahan selesai, Anya beserta Ibra memilih untuk tinggal di rumah Ratna, tentu saja itu permintaan dari Anya sendiri yang untungnya dengan senang hati di iyakan oleh Ibra.

"Mama gak sedih apa pisah sama aku? Aku mau pisah rumah loh dari mama. Aku aja sedih ini" ucap Anya seraya menatap wajah mamanya melas.

"Ya elah, kak. Kaya gak bisa ketemu aja lagi" sahut Kevin yang sedari tadi menonton tingkah random kakaknya tersebut.

"Diem deh lo. Lo gak bakal ngerti" jutek Anya.

"Kak, kalau di bilang sedih, mama juga sedih harus pisah sama anak mama. Tapi, mama gak bisa ngekang kamu terus. Kamu sekarang sudah berstatus sebagai seorang istri. Yang namanya seorang istri harus ikut kemana pun suaminya pergi, dan itu berlaku untuk siapa aja termasuk kamu. Mama memang mama kamu. Tapi, sekarang surga kamu adalah suami kamu. Jadi, kamu harus nurut sama suami kamu" nasehat Ratna.

"Kan? Jadi pengen nangis" mata Anya saat ini berkaca-kaca seakan sudah siap untuk menumpahkan air mata yang tertahan di kelopak matanya.

"Kak, lo cuman pindah rumah, bukan pindah kewarganegaraan" jengah Kevin. "Bahkan, rumah lo masih satu negara, satu kota, dan juga satu komplek sama rumah mama. Lo gak amnesia kan kak sama rumah bang Ibra yang letaknya depan-depanan sama rumah mama?"

"Lagian pas lo tinggal di Jakarta pamitannya sama mama gak kaya gini deh, kak? Kepalang rumah depan-depanan juga kaya mau pindah negara aja lo. Tiap hari juga bisa ketemu kali."

"Diem deh lo, Kev. Ganggu suasana haru aja lo" habis sudah kesabaran Anya. Dia saat ini benar-benar murka terhadap adiknya. Adiknya ini tidak mengerti perasaannya, tinggal di Jakarta karena pekerjaan dan tinggal terpisah karena harus mengikuti suami jelas berbeda rasanya. Ada perbedaan perasaan tersendiri dari kedua hal tersebut. Rasanya sulit untuk di jelaskan. Mungkin, bagi perempuan-perempuan di sana yang sudah menikah dan harus terpisah dari orang tua mereka karena harus mengikuti suami akan tau bagaimana perasaan yang di rasakan oleh Anya saat ini.

"Kevin, suatu saat kamu pasti akan merasakan apa yang di rasakan oleh kakak kamu saat ini" ucap Ratna pada anak bungsunya.

"Tuh, dengerin telinga lo. Kalau perlu di buka lebar-lebar biar masuk tuh ke dalam telinga" cibir Anya. "Laki-laki gak peka macam lo ini mana bakal ngerti rasanya. Pantesan aja lo di putusin sama mantan lo, orang lo nya aja gak peka jadi cowok."

"Gak usah buka aib gue deh, kak" dengus Kevin.

"Kak, udah. Kasian adeknya di ledekin kaya itu. Entar juga pekanya muncul sendiri. Ya gak, dek?" canda Ratna.

"Ma..." rengek Kevin.

Ratna, Anya dan juga Ibra yang mendengar rengekan dari Kevin sontak tertawa, terlebih Ibra. Walaupun dia baru sehari menjadi menantu dari keluarga ini, dia merasakan kedekatan yang begitu dalam terhadap keluarga barunya ini. Sosok Ratna yang hangat dan Kevin yang pandai bergaul, membuat Ibra bisa dengan mudah akrab dan menjalin hubungan yang dekat dengan mereka. Ibra bersyukur karena dia masuk ke dalam keluarga ini. Menurutnya, keluarga ini adalah keluarga yang hangat, meskipun tak jarang terjadi percekcokan antara istri dan juga adik iparnya itu. Meski begitu, mereka akan kembali berbaikan dan bahkan saling menunjukkan kasih sayang satu sama lain, dan menurutnya itulah definisi keluarga yang hangat.

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang