BAGIAN 8 - KESALAHPAHAMAN

8.9K 427 3
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------------------

Dengan pakaian santai dan casualnya, Anya di temani Sisi berangkat menuju cafe milik Ibra.

Sesuai dengan kesepakatan mereka kemarin, Anya hari ini akan bekerja untuk mempromosikan cafe baru tersebut. Untungnya, cafe baru milik Ibra itu tak jauh dari komplek perumahan mereka, sehingga hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai di sana.


Anya yang baru saja turun dari dalam mobilnya langsung di sambut oleh dua orang perempuan yang mengenalkan diri mereka sebagai karyawan dari Ibra. Kedua orang karyawan tersebut menyapa hangat kedatangan Anya di sana dan mereka juga menjamu Anya dengan sangat baik.

"Mas Ibra belum datang ya?" tanya Anya kepada salah satu karyawan yang menyambutnya tadi.

"Pak Ibra masih ada urusan, mba. Mungkin sebentar lagi beliau akan segera ke sini."

Anya yang mendengar jawaban itu hanya menganggukkan kepalanya saja. "Ini bisa kita mulai sekarang?"

"Boleh banget, mba. Mba Anya butuh apa? Biar kami siapkan."

Anya langsung menyebutkan barang yang akan dia butuhkan untuk mempromosikan cafe tersebut. Untungnya, semua barang yang Anya perlukan sudah tersedia di sana. Selanjutnya Anya hanya perlu membuat video sebagai langkah awal dirinya memperkenalkan cafe tersebut.

Hampir satu jam berlalu, akhirnya video yang Anya buat selesai. Dan bersamaan dengan itu pula, kedatangan sosok Ibra membuat semangat dalam diri Anya kembali mencuat.

"Hai, mas Ibra" sapa Anya.

Ibra hanya mengangguk membalas sapaan hangat Anya. Sedangkan Anya sudah sedikit terbiasa akan sikap acuh yang sering di tampilkan oleh lelaki itu.

"Sudah selesai?" tanya Ibra seraya duduk di hadapan Anya.

"Udah kok, mas. Mas tenang aja, cafe baru mas ini gak lama lagi bakalan rame. Apalagi tempatnya cozy banget buat anak-anak muda kumpul atau sekedar melepas penat. Percaya sama aku, Orchid Cafe bakalan jadi salah satu tempat yang bakal di gandrungi anak-anak muda" jawab Anya percaya diri.

"Terima kasih atas kerja keras kamu hari ini" ucap Ibra tulus.

"Your welcome, mas Ibra. Aku gak mungkin kerja sendirian, ada karyawan-karyawan mas Ibra yang juga bantuin aku tadi" sahut Anya tersenyum. "By the way, semua makanan dan minuman di sini enak banget. Aku gak boong, ini semua enak pakai banget" lanjutnya.

"Terima kasih" balas Ibra.

Anya yang hendak membalas ucapan lelaki di hadapannya ini pun sontak mengurungkan niatnya ketika melihat sosok Sisi yang berjalan panik kepadanya.

Ibra yang melihat tatapan panik dari Anya pun seketika mengikuti arah tatapan tersebut. Dia bisa melihat seorang perempuan berjalan ke arah mereka dengan wajah yang panik.

"Si, kenapa?" tanya Anya langsung ketika sosok asisten yang merangkap managernya itu berada di dekatnya.

Sisi yang sadar jika di dekat mereka ada seseorang pun langsung mendekatkan dirinya dan membisikkan sesuatu kepada Anya.

PLAYGIRL || (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang