Hari ini aku bangun seperti biasa nya. Sekitaran jam 04.56
Aku membereskan tempat tidurku terlebih dahulu, setelah itu aku langsung bergegas ke kamar mandi.
Aku mandi dan berwudhu.
Selesai mandi aku pun memakai baju seragam sekolah ku, lalu sholat subuh.
Sesudah itu, aku menyiapkan buku-buku karena tadi malam aku melupakan itu.
Karena memang masih sangat pagi, aku bermain handphone sebentar.
"Hari ini bakal lebih baik dari yang kemarin-kemarin gak ya?" Gumam diriku sambil menyimpan handphone itu ke atas meja
"Semoga saja lebih baik." Sambung ku lagi lalu aku pun pergi ke bawah untuk sarapan, karena sekarang sudah jam 05.45
Saat sedang menuruni tangga, aku sudah melihat papah dan bang darel duduk di kursi meja makan. Dan bunda sedang memasak, kemudian alin kemana? Dia masih tidur, karena alin itu masih kelas 3 SD dan sekarang dia bagian siang sekolahnya.
Aku pun duduk di kursi sebelah Abang.
"Pagi, pah, bang." Sapa diriku pada mereka berdua yang masih asik pada handphone nya, dan ya, tidak ada yang menjawab sapaan dariku.
Aku memilih diam saja.
Bunda telah selesai memasak, kami pun mulai menyantap sarapan yang di buat oleh bunda.
"Kak, jangan lupa nanti waktu pulang sekolah langsung pulang, kamu ada les nanti." Kata sang ayah dengan mengingatkan shanum.
"Iya, pah.." jawab ku.
Beberapa menit sudah berlalu, sarapan juga sudah selesai.
Aku sekarang sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Aku ke sekolah menggunakan motor pemberian dari abang.
Ya, aku mempunyai Abang dua, satunya Abang kandung satunya lagi abang angkat. Kenapa bisa jadi abang angkat?
Karena waktu itu aku lagi membeli bunga di toko, saat sudah selesai membeli bunga aku harus menyebrang dulu.
Dan ketika aku sedang menyebrang ada mobil di sebelah kiri aku, aku pun terserempet. Tapi untung nya yang menaiki mobil itu orang nya baik, dia dengan tergesa-gesa menolong diriku dan membawa diriku ke rumah sakit.
Dan disitu lah aku sedikit bercerita dan mengobrol. Dengan tiba-tiba seseorang itu mengangkat ku jadi adik angkat dan aku pun menerima nya.
Sangat beruntung aku bisa bertemu orang itu yang sekarang aku panggil Abang.
Namanya Devano Narendra, aku biasa manggil nya bang vano.
Sekarang aku mulai menyalakan motor itu dan melajukan nya.
***
Kini shanum telah sampai di sekolah, dia memarkirkan motornya terlebih dahulu dan langsung saja pergi untuk menuju kelas nya.
Kelas shanum berada di lantai 2.
Shanum pun telah sampai di kelas nya dan sekarang sedang berjalan menuju meja nya.
Saat sampai di meja, shanum melihat kertas yang menempel di meja nya dan tertulis sesuatu.
'shanum si anak culun'
Siapa yang menulis itu di meja miliknya?
Sungguh tulisan itu membuat hati shanum sedikit tergores.
Dengan cepat shanum mengambil kertas itu dan menyobek nya. Sungguh hari Senin yang menyebalkan menurut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓
Teen Fictionseorang gadis yang sangat tersiksa oleh pahitnya dunia, namun ia terus saja bersabar untuk menjalani kehidupan ini. apakah dia akan bertahan? note: ini hasil pikiran aku sendiri ya, no copy! • hak cipta dilindungi undang-undang