aku jahat

4 1 0
                                    

✨Jiwa yang bersedih✨

Menangis lah
Kan kau juga manusia..
Mana ada yang bisa
Berlarut-larut, berpura-pura sempurna..

Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali
Bawa lukamu biar aku obati

Tidakkah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat, hanya kau tak didengar...

••••••

Happy reading 🥀

Saat sudah sampai di sekolah, shanum dan Aruna langsung saja pergi ke kelas nya. Mereka pun sampai di kelasnya dan langsung saja duduk.

"shanum, gue boleh nanya gak?" tanya Aruna yang pada akhirnya bersuara setelah saling diam beberapa menit.

"boleh tanya aja," ujarnya yang langsung menyimpan ponsel nya ke dalam tas hanya untuk mendengarkan Aruna bertanya.

"abang lo punya pacar gak sih?"

Pertanyaan itu membuat shanum terdiam dan menatap mata Aruna.

"kenapa? Lo suka sama abang gue?" Aruna langsung ikut terdiam saat mendapat pertanyaan itu dari shanum.

Tidak tau kenapa hatinya sangat berdebar kencang, apakah benar dirinya mencintai Abang dari temannya sendiri? Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Semua pertanyaan muncul di pikiran Aruna, dirinya bimbang hanya karena memikirkan perasaan nya sendiri.

Apakah dirinya benar-benar menyukai darel?

"hey? Lo kok malah ngelamun sih, gue nanya nih, lo suka sama Abang gue?" shanum kembali mengucapkan pertanyaan nya.

"gue gatau, tapi gatau kenapa pas lo nanya itu, hati gue langsung deg-degan padahal lo cuman nanya," ujar nya dengan menatap shanum lirih.

"maka dari itu, pertanyaan lo simpen dulu ya? Gue mau mastiin dulu, apa bener gue suka sama Abang lo." lanjut nya, shanum hanya mengangguk paham.

"assalamu'alaikum. Untuk semua siswa-siswi, tolong segera ke lapangan, karena sebentar lagi upacara akan dimulai."

"eh, tuh udah disuruh ke lapangan, ayok!" ajak Aruna yang langsung menarik tangan shanum untuk pergi ke lapang.

Semua siswa sudah berbaris dengan rapih sesuai kelas. Begitupun Aruna dan shanum yang kebagian baris di paling belakang.

Upacara pun sudah dimulai, setelah kegiatan upacara terlewati dan upacara juga selesai, semua siswa-siswi kembali ke kelas dengan tertib.

Shanum dan Aruna sudah duduk di kursi mereka masing-masing.

"shanum!" bentak seseorang secara tiba-tiba.

Shanum menoleh ke sebelah kanan tepat orang itu sedang berdiri disana.

"gue udah lama banget gak sih gak ganggu lo? Kangen banget rasanya.." ucap Naura dengan nada dramatis nya sambil membelai rambut shanum.

"ya lagian ngapain sih gangguin orang Mulu," ujar Aruna dengan tatapan sinis. Naura langsung melihat Aruna, dirinya merasa kesal karena baru kali ini ada orang yang melawan nya.

Ya, Naura itu adalah siswi yang paling di takuti disekolah ini dan ranking kedua cewe tercantik di sekolah ini. Semua siswa-siswi yang ada di sekolah ini sangat kagum atas kecantikan Naura, namun ya tidak dengan sikap nya. Tapi anehnya itu, banyak yang suka dengan Naura, sehingga saat melihat shanum di bully saja para siswa-siswi malah mendukung Naura karena sudah terpengaruhi oleh cerita dramatis Naura.

Yang katanya Naura itu selalu kena siksa ayahnya karena tidak mendapatkan peringkat pertama, dan semua itu karena shanum, shanum itu selalu licik saat mengerjakan soal, dan dirinya yang sudah berusaha belajar malah peringkat kedua.

Cerita itu tidak benar, bahkan shanum tidak pernah licik dalam mengerjakan apapun, namun mengapa semua orang percaya terhadap cerita yang di buat-buat oleh Naura itu?

Naura langsung mendekat kepada Aruna, "ternyata lo berani ya sama gue?"

"lagian apa yang harus gue takuti? Lo sama-sama manusia, makan nasi, punya perasaan, bisa nangis, ngapain harus takut?" ujar Aruna dengan keberanian nya, Naura tersenyum kecil lalu bertepuk tangan, Aruna bingung saat Naura tiba-tiba bertepuk tangan.

"gue suka sama kata-kata lo, tapi gue gak suka sama cara ngomong lo!" kesalnya sambil mengangkat tangannya untuk menampar Aruna.

Namun, shanum dengan cepat menahan tangan Naura, "naura! Plis, masalah lo itu sama gue, jangan sakitin Aruna yang baru masuk ke sekolah ini,"

"kenapa emang? Lo mau gue tampar?" katanya dengan senyuman licik yang terpancar di wajahnya.

"lo boleh nampar gue, asal jangan Aruna, lo cuma benci gue dan lo cuma boleh benci gue, tapi tolong... Jangan benci sama Aruna, dia baik kalau gue jahat pantes buat dibenci," suara shanum bergetar, dirinya benar-benar tidak ingin ada orang yang terlibat dengan Naura karenanya.

"lo pahlawan dia? Sok-sokan mau lindungin orang yang gak ada takut-takut nya sama gue!" bentak Naura lagi yang kembali mengangkat tangannya untuk menampar aruna.

"naura! Berhenti, jangan sakitin Aruna, gue udah bilang!" shanum pada akhirnya membentak Naura karena sudah sangat kesal dengan sikap Naura itu.

"lo-" ucapannya terpotong saat tiba-tiba ada suara dari mikrofon kantor.

"assalamu'alaikum, saya disini ingin menyampaikan informasi, bahwa hari ini kalian akan dipulangkan dengan cepat dengan alasan akan ada tamu dan rapat persiapan ujian kelas 12 untuk Senin depan. Sekian informasi sudah saya sampaikan, terimakasih dan assalamualaikum."

Saat sudah menjawab salam, semua siswa langsung bersorak riang.

"liat aja nanti, lo bakal mati kalo sampe curi peringkat pertama." ancam Naura pada shanum dengan penuh kekerasan.

Naura pun mengambil tasnya dan pergi bersama temannya.

"aruna? Lo gapapa kan?"

"gapapa, makasih ya udah lindungin gue, tapi kenapa lo tadi bilang kalau lo jahat? Lo tuh baik tau gak?" ucap Aruna tak habis fikir pada shanum.

"gue jahat... Di cerita naura.." lirih nya.

"udah ah, ayok pulang, kayaknya gue bakal naik bis aja," katanya tiba-tiba dengan tujuan untuk menghentikan pembahasan ini.

"iya, hayuk."

•••••

"aku jahat di cerita orang lain, namun aku akan menunjukkan ke semua orang bahwa cerita itu bohong."

- shanum flora rosie

•••••

Haiii gayss, aku up lagi niehhhh, jangann lupa baca ya komen dan pencet bintang nya juga dong.

Maaf banget up nya lama, soalnya idenya gak muncul-muncul 😞

Maaf kalo gak nyambung dan banyak typo nya, semoga kalian betah baca cerita akuuuu🤗🤗

See you di bab selanjutnya yaa👋😘

Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang