Rindu
Cip: Agnes MonicaGetaran di hatiku
Yang lama haus akan belaianmuSeperti saat dulu
Saat-saat pertama
Kau dekap dan kau kecup
Bibir ini
Dan kau bisikkan kata-kata
"Aku cinta kepadamu"~~
Pagi telah tiba, shanum dengan cepat bangun karena memang alarm nya sudah berbunyi, dia sempat melamun sebentar lalu mulai berdiri.
Sebelum ke kamar mandi, shanum membuka gorden rumah dan jendela agar udara di luar sana masuk kedalam kamar shanum.
Setelah itu barulah shanum memasuki kamar mandi.
Setelah 10 menit shanum mandi, dia memakai seragam nya seperti biasa dan sesudah memakai seragamnya, shanum pun menyisir rambut nya dan mengikatnya.
Saat Sudah rapih shanum melirik ke arah kasurnya, "loh, gue belum beresin kasur? Perasaan kaya udah deh,"
(Hadehh, masih muda tapi udah pikun aja si shanum🗿)
Saat melihat kasurnya sangat berantakan, ia dengan cepat juga membereskan nya.
Merasa kasur nya sudah rapih, ia pun menggendong tas nya dan memakai sepatu sekolah nya, setelah selesai shanum keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.
Disana terlihat hanya ada darel yang sedang duduk di kursi meja makan dan tengah fokus dengan gadget nya, rencana shanum hari ini tadinya tidak akan sarapan di rumah, tapi karena dia melihat Abang nya sedang sarapan sendirian membuat shanum ingin menemaninya.
"bang, sarapan sama apa?" tanya shanum sambil mendudukkan dirinya, mendengar suara sang adik darel akhirnya menoleh ke arah shanum yang berada tepat di samping kirinya.
"nih sama roti panggang isi coklat, Abang yang buat tadi, soalnya bunda sama ayah lagi ada urusan penting, jadi tadi subuh mereka langsung berangkat," ucap darel sambil menyodorkan sebuah piring berisi sepotong roti panggang isi coklat.
"emm gitu, ini boleh dimakan sama aku?" darel mengangguk dengan cepat, mendapat anggukan itu shanum langsung mengambil sepotong roti itu dan mulai memakan nya dengan lahap.
"obat nya jangan lupa di minum, gue tau kalo lo suka lupa sama yang namanya minum OBAT," kata darel dengan penekanan di akhir.
"ck! Iya aku bakal minum, jangan nge-gas dong," jawab shanum disela-sela kunyahan nya, darel sangat gemas melihat adiknya yang seperti itu.
"Pftt, lo mirip ikan buntal tau gak? Coba kunyah dulu baru ngomong dek," darel berusaha menahan tawa nya, karena jika di tertawa bisa-bisa roti yang tadi sedang ia kunyah akan tersembur dan kena ke muka shanum.
"ihh, tadi juga abang ngomong sambil ngunyah ya!" Protes shanum tidak terima karena dirinya di sebut *ikan buntal*
Darel akhirnya tertawa karena tidak kuat melihat ekspresi wajah adiknya.
"sumpah lo gemes banget sih dek" mendengar itu shanum dibuat salting oleh abang nya sendiri, darel semakin gemas pada adiknya itu.
"apasih," jawab shanum untuk meyakinkan Abang nya bahwa dia tidak salting sama sekali dengan omongan nya tadi.
Ya, pagi itu shanum dan darel saling melempar candaan dan tertawa bersama.
'Semoga aku bisa ngerasain ini setiap hari.' ucap shanum dalam hati.
•••••••
Kini shanum sudah berada di sekolah, saat shanum sedang berjalan di lorong-lorong sekolah, shanum sudah mendapatkan tatapan tidak suka dari murid-murid disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓
Ficção Adolescenteseorang gadis yang sangat tersiksa oleh pahitnya dunia, namun ia terus saja bersabar untuk menjalani kehidupan ini. apakah dia akan bertahan? note: ini hasil pikiran aku sendiri ya, no copy! • hak cipta dilindungi undang-undang