hari yang di tunggu-tunggu

31 2 0
                                    

Jikalau kau cinta

Berpaling pun tak mampu hilangkan
Cinta...
Percayalah....

Jangan sampai
Hingga waktu
Perpisahan tiba..

Dan semua yang tersisa hanyalah
Air mata..
Hanya air mata..

Mungkin saja..
Cinta kan menghilang
Selamanya...

Dan semua yang tersisa hanyalah
Air mata..
Hanya air mata..

Hanya air mata...
Hanya air mata...

Cinta...

~

"Wanita akan hancur disaat kekasih nya pergi untuk selamanya, tetapi cintanya akan selalu abadi di dalam hatinya, dan tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan nya."

- shanum Flora Rosie

***

Happy reading🌷

Pagi yang cerah bersama shanum yang sedang berbahagia karena akan bertemu dengan kekasih nya.


Pagi itu shanum sudah bersiap untuk pergi ke taman, Evan juga sudah menghubungi nya untuk segera pergi ke taman.

Shanum telah siap dan segera pergi menuju taman, dia kini lebih memilih untuk naik grab.

Saat grab nya datang shanum langsung naik di jok belakang.

Tukang grab nya mulai melajukan motornya.

***

Shanum telah sampai di taman itu, dia sekarang sedang duduk di kursi yang tempat nya teduh tidak terkena panas sedikit pun.

Setelah 25 menit shanum menunggu, ia melihat Evan yang melambaikan tangan nya sambil menyetir.

Shanum pun ikut melambaikan tangannya.

Tapi saat Evan mulai menurunkan tangannya, shanum melihat mobil dari sisi kanan Evan.

Mobil itu terlihat ngebut, dan Evan tidak menyadari bahwa mobil di sebelah kanannya sudah sangat dekat dengannya.

"Evan, awas!!" Teriak shanum dengan kepanikan nya, jantung nya berdegup kencang, nafas nya memburu, dan matanya mulai berkaca-kaca karena takut akan terjadi sesuatu.

Evan yang mendengar teriakan itu lantas menoleh ke sebelah kanan, dan akhirnya...

BRUGG!!

"EVANN!!!" teriak shanum dengan air mata yang mulai turun dengan deras.

Evan terpental cukup jauh dari motornya, dengan cepat shanum berlari menghampiri Evan.

Para warga yang tadinya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing pun ikut kaget, dan menghampiri tempat terjadinya kecelakaan itu.

Shanum berlari dan saat sampai dia langsung terduduk lemas sembari membawa tubuh Evan ke pangkuannya.

"Evan, kamu kuat, jangan pergi dulu, van.." lirih nya dengan tangisan yang menjadi-jadi, Evan yang memang masih sadar berusaha menggapai pipi shanum untuk di pegang.

Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang