sakit yang luar biasa

19 2 0
                                    

✨ muak ✨

Tahukah sakit yang tak terobati
Belum sempat sembuh
Tertikam lagi
Muak.... Aku muak...

Katanya cinta sedalam samudera
Bohong nyata kita berakhir juga
Muak..... Aku muak..

~

Happy reading 🌷🌷

Shanum kini sedang menyiapkan dirinya sebelum membuka pintu ruangan kerja ayahnya itu.

Shanum pun membuka pintu itu perlahan dan terlihat sosok ayahnya yang duduk dengan wajah yang datar.

Rasa takut yang ia rasakan semakin dahsyat, sungguh jantung nya benar-benar berdetak tak karuan.

"Tutup pintunya," ucap sang ayah dengan datar.

Shanum menutup pintu lalu berdiri di depan sang ayah, keringat mulai membasahi tubuh nya.

"Sudah siap?" Tanyanya sambil menatap tajam ke arah shanum.

Shanum mengangguk pelan, dirinya takut saat sang ayah sudah berdiri dan menghampiri nya.

"Jangan harap kali ini ayah mengampuni mu sebelum ayah puas," kata wijaya.

Wijaya mulai menjambak rambut shanum lalu mendorong nya ke arah sofa dengan kasar.

"Shh" shanum berdesis kesakitan akibat dorongan dari sang ayah.

Wijaya mengambil sabuk yang berada di atas meja, shanum yang melihat itu hanya mampu menutup matanya dan berusaha menahan rasa sakit.

CTAS!!

"ini karena kamu sudah berani bohong ke ayah,"

CTAS!!!

"ini karena kamu gak menuruti perintah ayah untuk putus sama kekasih kamu itu,"

CTASS!!

"ini karena kamu melanggar peraturan yang ayah kasih ke kamu,"

CTASS!!!

"Dan ini karena kamu anak pembawa sial, dan tak bisa di andalkan!"

Cambukan terus saja mendarat di punggung shanum, dirinya hanya menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit ini.

Air matanya meluruh sangat deras.

"Seperti nya ayah belum puas kalau hanya seperti ini," katanya yang membuat shanum menggeleng pelan.

"Hiks... Ayah, udah.. shanum minta maaf, ini sakit ayahh.. hikss," ucap shanum memohon pada sang ayah untuk berhenti.

"Ayah tidak peduli! Yang ayah mau kamu mati! Dasar anak gak guna!" Bentak nya sambil menendang kaki shanum sehingga shanum tersungkur ke lantai.

"A-ayah.. shanum mohon.. maafin shanum ayah, s-sakit," mohonnya lagi dengan nafas yang tersengal-sengal, dada nya mulai merasa kan sakit, kepala nya sangat pusing, padangan nya juga mulai memburam.

"Kali ini ayah hukum kamu sampai sini, tapi jika nanti saat ujian kamu tidak mendapatkan nilai yang sempurna, jangan harap kamu masih bisa hidup, shanum!" Ancam nya lalu pergi meninggalkan shanum sendirian.

Sementara itu, shanum sedang dilanda oleh rasa sakit yang tiada henti nya menyerang tubuh shanum, seperti nya shanum akan pingsan sebentar lagi.

Kepala nya pening, bumi serasa berputar, tanpa disadari darah mulai keluar dari hidung shanum.

Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang