- Berisik -
Oh, manusia berisik
Punya hati, tapi tak hati-hati
Beralaskan logika
Sering merasa benarBicaralah... Secukupnya
Tak semua....
Harus terucap.~~
"Ucapan terkadang selalu lebih menyakitkan di banding pukulan."
- Shanum Flora Rosie
*****
Happy reading 🌷🌷Di pagi hari ini, shanum sudah bersiap untuk berangkat sekolah.
Dengan segera dia memakai sepatu nya karena memang sudah selesai sarapan."Aku berangkat, assalamualaikum." Pamitnya tetapi tidak ada yang menjawab, semuanya fokus bercerita dengan alin.
Shanum tak menghiraukan itu, dia pun pergi ke luar dan menaiki motornya lalu melajukan nya.
Pagi ini Jakarta sudah mendung, untungnya shanum telah menyiapkan jas hujan di dalam jok motornya.
Setelah beberapa menit di perjalanan, shanum dengan cepat berjalan menuju kelasnya. Dia menyusuri koridor, tetapi aneh nya shanum mendapat tatapan tajam dari semua siswa.
Shanum berusaha untuk menghiraukan nya. Tetapi ada seseorang yang mendorong nya dari belakang.
"Aww!" Ringis shanum karena dirinya kini tersungkur di tanah. Semua siswa sontak tertawa girang melihat shanum yang di dorong seperti itu.
"Sakit, ya?" Ucap lelaki yang mendorong shanum, dia berjongkok di depan shanum.
"Orang kayak lo itu gak pantes sekolah disini, liat aja penampilan lo, gak level banget sama sekolah ini," Ejek lelaki itu sambil tertawa jahat.
"Kalian kok jahat banget sih? Aku ada salah apa? Terus emang salah kalo penampilan aku gini? Kan wajar aja murid penampilan nya gini," kata shanum berusaha melawan, sungguh dia benar-benar lelah terus-terusan di bully.
"Salah Lo itu sekolah disini! Dan penampilan lo itu kaya orang culun! Dan gue juga tau ya kalo lo itu penyakitan, soalnya gue liat lo kemarin di rumah sakit," ucap lelaki itu lagi yang membuat semua siswa kembali menertawakan shanum.
"Gak mau gue temenan sama orang penyakitan," sinis perempuan yang ada di sebelah lelaki itu.
"Aku emang penyakitan, tapi aku yakin aku bisa sembuh. Kalo aku sembuh kalian mau temenan sama aku?" Tanya shanum dengan serius.
"Enggak! Gak Sudi lagian temenan sama orang culun kayak lo! Gak level banget tau gak?!" Bentak perempuan itu.
Shanum pun berdiri dan memilih untuk melanjutkan langkah nya ke kelas.
Dasar penyakitan!
Culun banget
Pasti kacamata nya murah
Baju nya lusuh banget, bener-bener gak level sama sekolah ini.
Dia bayar biaya sekolah ini pake apa coba?
Ngepet kali, wkwkw..
Shanum benar-benar muak dengan semua ini, perkataan-perkataan sampah itu selalu muncul di pikiran shanum.
Setiap dia menyusuri lorong pasti ada saja perkataan yang tidak penting untuk di dengarkan.
Mental nya hancur, shanum takut mati di tangannya sendiri, kapan dia bisa berhenti dari alur hidupnya yang malang ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓
Novela Juvenilseorang gadis yang sangat tersiksa oleh pahitnya dunia, namun ia terus saja bersabar untuk menjalani kehidupan ini. apakah dia akan bertahan? note: ini hasil pikiran aku sendiri ya, no copy! • hak cipta dilindungi undang-undang