🌷 my heart🌷
Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang...If you love somebody
Could we be this strong
I Will fight to win our love will conquer all
Wouldn't risk my love
Even just one night
Our love will stay in my heart......
My heart~
****Jam pulang tiba. Shanum sekarang sedang dalam perjalanan untuk pulang, tapi dia mampir dulu ke toko bunga.
Shanum memang sangat suka dengan bunga, di kamar nya saja banyak sekali foto bunga yang di pajang di dinding.
Shanum menyukai berbagai macam bunga, tapi yang paling ia suka adalah bunga tulip.
Ia memasuki toko itu dan memilih-milih bunga yang akan ia beli hari ini.
Tapi shanum melihat bunga tulip yang sangat indah di tempat perkumpulan bunga tulip. Dengan cepat shanum ingin mengambil bunga itu, namun tiba-tiba bunga itu di ambil oleh seseorang.
"Ih, kan aku yang duluan mau ambil kok jadi sama ka-" ucap nya tapi saat ia menoleh ke arah orang itu ia terkejut.
Ternyata yang mengambil bunga itu adalah...
Evan Mahendra.
Yaitu kekasihnya sendiri.
"L-loh, kok kamu bisa d-disini??" Ucap shanum gelagapan.
"Bisa dong. Kamu mau bunga ini? Yuk aku yang bayar," katanya dan berjalan menuju kasir untuk membayar.
Sedangkan shanum masih melongo karena masih kaget, merasa tak percaya bahwa kekasih nya ada disini.
"Hey, ayo dong, malah ngelamun," ajak Evan sambil menarik tangan shanum dengan lembut.
Shanum sekarang masih memproses pikiran nya. Apakah benar lelaki yang ada di depan nya ini adalah kekasih nya?
"Mba, beli bunga ini satu," ucap Evan untuk membayar.
"Makasih ya, mba," Evan tersenyum ramah dan menarik shanum untuk keluar dari toko ini.
"Nih, bunga nya. Udah jangan ngelamun, ini beneran aku kok, kamu gak mimpi, sayang," Evan berusaha menyadarkan shanum dari lamunan nya.
Shanum mengambil bunga itu.
"Kita jalan-jalan mau gak?" Ajak Evan dengan senyuman hangat nya.
"Tapi aku harus ganti baju dulu, van," ucap shanum dengan wajah yang sangat lucu bagi evan.
"Yaudah, aku anterin, ya?" Kata Evan lalu menarik lengan shanum untuk naik kedalam mobil nya.
"Ih, tapi kan aku bawa motor, sayang," rengek nya. Evan gemas melihat wajah shanum yang merengek seperti itu.
"Lucu banget sihh, udah gapapa, motornya nanti di bawa sama temen aku," ucapnya lalu kembali menarik lengan shanum, dan shanum hanya mengiyakan.
"Bentar ya, aku chat dulu temen aku nya," katanya lagi saat telah masuk ke mobil.
"Okeh, udah. Yuk kita berangkat!" Evan pun menginjak gas nya dan mobilnya pun mulai maju.
"Sayang, kenapa gak bilang-bilang mau ke sini sih?" Tanya nya dengan nada yang sangat lucu bagi Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanum Flora Rosie | [ON GOING] ✓
Novela Juvenilseorang gadis yang sangat tersiksa oleh pahitnya dunia, namun ia terus saja bersabar untuk menjalani kehidupan ini. apakah dia akan bertahan? note: ini hasil pikiran aku sendiri ya, no copy! • hak cipta dilindungi undang-undang