17 CHAPTER

53 26 16
                                    

17 CHAPTER

17 CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Sinar matahari mulai muncul dari sela-sela jendela yang tertutup tirai warna putih.

Anna menautkan kedua alisnya kala sinar matahari itu menerpa wajahnya, gadis itu dengan sigap mengambil sebuah bantal untuk menutupi wajahnya yang terkena silau.

Namun gangguan lain terdengar dari ketukan pintu kamarnya, dengan suara mengundang emosi.

"Anna!! se lever!! c'est le matin!!"

[Se lever artinya bangun kalau bahasa Prancis bangun tidur adalah réveillez-vous
C'est le matin artinya Ini sudah pagi]

Anna kembali mengambil bantal lagi kali ini untuk menutup kedua telinganya berharap dengan itu ia bisa menghilangkan gangguan tidurnya karena ia benar-benar kekurangan waktu tidur saat ini.

Tapi sepertinya menutup telinga dengan bantal tidak berlaku, pasalnya Khat semakin keras memanggil namanya. Rambut Anna terlihat sangat berantakan, kedua kelompok matanya juga terlihat gelap hal ini memperlihatkan wajahnya yang seperti hantu di pagi hari.

Anna dengan jengah membuka pintu kamarnya, dengan mata sayup-sayup seperti masih sangat mengantuk.

Saat pintu terbuka Khat berteriak kencang, membuat Anna menutup telinganya erat-erat dengan kedua tangannya.

"AAAAA!!! HANTUUU!!!!"

"brisik Khat!! Ini aku, Anna..."

Khat yang sempat membalikkan tubuhnya dan menutup mata rapat-rapat menggunakan kedua tangannya kini, Khat kembali melihat sahabatnya yang seperti hantu. Sangat mengerikan.

"apa itu kau?" tanya Khat dengan ekspresi wajah ngeri.

"ya ini aku.. kau yang membuatku seperti ini"

Kali ini Khat menghela napas kecil, "maaf.." lirihnya merasa bersalah telah merepotkan sahabatnya itu, "lagi pula, aku tidak tahu jika di tempat itu juga ada Willson"

"ini bukan salahmu, seharusnya aku yang minta maaf karena Willson, kau jadi sasarannya"

"ya sudahlah yang terpenting semua sudah selesai, tapi..." Khat menggantung kalimatnya. Sembari berpikir, bersama siapa Anna menyelamatkannya?

"kau datang bersama siapa? Saat menyelamatkan ku?"

"Bill. Aku pergi bersama Bill untuk membawamu kemari"

Mata hazel itu tiba-tiba berbinar saat mendengar kata Bill. "kau bersama Bill?" tanya Khat memastikan ia tidak salah dengar.

"hm" ujar Anna singkat di iringi anggukan kepala.

Khat tiba-tiba tersenyum tanpa alsan dengan menatap Anna curiga namun bersifat tak spesifik.

"apa kau sudah menjalin sesuatu dengan Bill?"

Kian Of The King (I) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang