22 CHAPTER

46 26 9
                                    

22 CHAPTER

22 CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Bill, Anna dan Khat akhirnya selesai dengan makan siang, saat ini mereka menuju rumah Khat untuk mengantarkannya pulang.

Setibanya mereka di sana, Anna sangat di sambut ramah oleh keluarga Khat karena Anna juga sesekali mengunjungi rumah sahabatnya.

“bonjour Anna” sapa seorang wanita berkepala empat. Itu adalah ibu dari Khat, Lucy.

“bonjour Mère” Anna kembali menyapa.

Lucy tersenyum ramah lalu mengalihkan perhatiannya pada Bill yang berada di belakang Anna.

“c'est ton petit copain?” tanyanya lalu kembali menatap Anna.

[c'est ton petit copain? Artinya apakah itu pacarmu? Dalam bahasa Prancis]

Aku tertawa karena dia mengira Bill adalah pacarku.

Sedangkan Bill hanya tersenyum malu lalu menggelengkan kepalanya.

“non maman, ce n'est pas mon petit ami, c'est mon meilleur ami et celui de Khat”

[non maman, ce n'est pas mon petit ami, c'est mon meilleur ami et celui de Khat artinya tidak ibu, dia bukan pacarku dia adalah sahabatku dan Khat]

“oh désolé, je pensais que c'était ton petit-ami, parce qu'il est si beau. vous êtes très compatibles les gars”

[oh désolé, je pensais que c'était ton petit-ami, parce qu'il est si beau. vous êtes très compatibles les gars artinya oh maaf aku pikir dia pacarmu, karena dia tampan sekali. kalian sangat serasi]

Anna sedikit terkejut dengan penuturan Lucy ibunda Khat.

“kau benar mom, mereka serasi. Bukan?” Khat menimpali percakapan Anna dan ibunya.

“lalu siapa namamu?” tanya ibunda Khat pada Bill.

“Bill, namaku Bill”

“aa.. sangat tampan” ujar Lucy memuji Bill.

Bill yang mendengar hanya tersenyum sebagai respons.

“kebetulan kalian mengunjungiku, ayo kita minum teh aku baru saja membuat cemilan siang ini” Lucy menawarkan Anna dan Bill untuk minum teh bersama.

Mata Anna sedikit berbinar kala bibi Lucy mengatakan cemilan, “apa kau membuat marron glace?”

Marron glace adalah manisan kastanye berlapis kaca asal Perancis. Kacang kastanye dimasak dengan larutan gula, kemudian didiamkan selama beberapa saat hingga gulanya meresap. Tujuannya agar larutan gula meresap dengan sempurna ke dalam kacang. Marron glace memiliki cita rasa yang dominan manis dengan tekstur mirip seperti permen. Manisan ini dapat dinikmati langsung maupun dijadikan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan dessert.

Kian Of The King (I) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang