19 CHAPTER

52 25 21
                                    

19 CHAPTER

19 CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Sudah sepekan terakhir untuk ujian akhir akan tiba. Anna dengan antusias terus belajar dengan Bill yang selalu datang ke perpustakaan pada waktu senggang setelah mata kuliah.

Bill memandangku dengan wajah bingung, “kau sepertinya sangat bersemangat sekali, Anna”

“tentu saja dia sangat bersemangat” suara itu bukan milik Anna melainkan Khat yang menjawabnya.

Karena saat ini Bill, Anna dan Khat sedang berjalan menuju perpustakaan di kampus.

“memang kenapa?”

“akhir pekan nanti dia akan pulang ke Indonesia” lagi dan lagi itu bukan suara milik Anna melainkan Khat.

Bill yang mendengar jawaban Khat wajahnya seketika berubah menjadi pucat seperti vampir yang tidak memiliki darah. Bill menoleh memandang Anna kali ini dengan wajah penuh meminta penjelasan

“apa itu benar Anna?” akhirnya Bill bertanya dengan raut wajah tak sabar mendengarkan jawabannya.

Anna mengangguk dengan jelas, “ya itu benar”

Deg

Sedikit rasa sedih muncul dari wajah Bill setelah ia mendengar jelas jawabannya.

“tapi mengapa? Bukankah masih ada semester akhir untuk kau bisa kembali ke Indonesia”

“kau benar Bill, tapi aku sangat merindukan paman dan bibiku di sana”

“aku juga berpikir seperti kau Bill, tapi Anna seolah tak sabar untuk meninggalkan kita” kali ini Khat yang bersuara.

“kalian tidak perlu khawatir, aku akan kembali” balas Anna mencoba menghilangkan kesedihan teman-temannya.

“apa boleh buat” ujar Khat.

Bill hanya terdiam tanpa menimpali percakapan tersebut, dalam hatinya bagaimana jika Anna kembali untuk menemukan seseorang di sana. Perasaan itu tanpa sadar menjadi kekhawatiran untuk Bill. Ia hanya merasa jika seseorang yang selama ini Bill lihat dalam bayangan mata Anna adalah sosok yang spesial.

•••

Waktu begitu cepat berjalan Anna sudah kembali ke apartemen di jam sore puku empat.

Anna banyak sekali meminjam buku untuk ia baca di apartemen. Seminggu yang lalu saat Anna menemui Ceaser adalah untuk meminta cuti libur untuk akhir pekan nanti karena ia akan pulang ke Indonesia. Beruntungnya Ceaser memberikan cuti untuk Anna bisa pulang. Karena sudah hampir tiga tahun ini ia belum pulang dan saat ini dia benar-benar merindukan kampung halamannya.

Anna memandang kalender yang berada di sudut meja belajarnya tinggal menghitung hari untuk bisa kembali. Selama liburan ketika Anna berada di Prancis ia hanya sering mengunjungi tempat-tempat di Prancis bersama Bill dan Khat, Bill sama seperti Anna jarang sekali pulang ke Amerika dia bilang jika Bill ke Amerika semuanya menjadi sunyi karena Bill tidak memiliki banyak teman sebenarnya tidak jauh berbeda di Prancis. Bill adalah sosok pria yang tidak terlalu banyak berbaur dengan orang lain.

Kian Of The King (I) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang