04 CHAPTER

90 51 37
                                    

04 CHAPTER

04 CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Kian baru saja sampai rumah setelah ia pergi menemui ayahnya di kantor.

Sesampainya di rumah Kian melihat sebuah mobil yang terparkir di halaman rumahnya, siapa yang bertamu? Pikir Kian. Saat kian masuk di ambang pintu seorang wanita paruh baya sedang asyik berbincang dengan ibunya di ruang tamu.

“kau sudah kembali?” tanya Marlina ibunda dari Kian.

Seorang wanita paruh baya yang bersama dengan Marlina pun ikut melihat ke arah ambang pintu.

“apa itu Kian?” tanya wanita paruh baya tersebut dengan tersenyum lebar.

“ya” jawab Marlina.

Kian hanya tersenyum ramah melihat wanita yang bersama ibunya tersebut.

“kemari nak” ujar Marlina meminta Kian untuk ikut duduk bersamanya.

Kian hanya menurut kemudian berjalan ke arah ibunya. Sebelum duduk Kian bersalaman mencium punggung wanita tersebut, lalu duduk sofa yang kosong.

“dia sudah besar, dan juga sangat tampan”

Marlina hanya tertawa kecil, “kau benar akupun sangat tidak menyangka jika dia sekarang sudah sangat besar”

“Kian ini tante Riana, kau masih ingat?” tanya Marlina pada Putranya.

Kian terdiam beberapa detik sebelum menjawabnya, sembari mengingat nama yang baru saja ibunya katakan.

“ibunya Emma. Apa kau masih ingat dia temanmu dulu” lanjut Marlina mencoba memberi tahu beberapa waktu silam.

“dia mungkin harus mengingatnya lagi, Lina. Karena kau menyuruh anakmu untuk bersekolah di luar negeri saat masih umur sepuluh tahun” ujar Riana.

“iya, aku ingat tante Riana dan Emma” balas Kian kemudian, walaupun dalam benaknya nama itu sangat terasa samar-samar, mungkin karena semuanya sudah berubah. Ya berubah.

“ketika aku menyebut Emma kau sudah langsung ingat, bukan?” ujar Marlina mencoymenggoda anaknya tersebut.

“bukan seperti itu ibu, aku hanya tidak ingat dengan jelas”

Marlina dan Riana hanya tertawa kecil melihat tingkah Kian.

***

Setelah berbicara sebentar dengan ibunya dan tente Riana, kemudian Kian pergi ke kamarnya berjalan ke rak buku yang tertata rapih lalu mengambil salah satu buku tersebut kemudian berjalan menuju kursi balkon yang mengarah ke luar jendela.

Kian Of The King (I) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang