27 CHAPTER

67 19 18
                                    

27 CHAPTER

*****

Anna, pov

Aku memandang cukup lama orang di hadapanku, sampai sebuah suara berat milik seseorangnya menyadarkan ku, “hai.. Anna”

Bibirku seolah keluh tak dapat berbicara padanya, lalu perlahan aku hanya menetralkan degup jantungku yang seolah berdebar kencang saat ini. “hai..” singkat, dan padat. Sungguh aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini, bisakah aku lompat dari tebing karena semua ini benar-benar nyata?!

“apa kau masih ingat denganku?” tanya Kian lembut.

Anna pikir ini mimpi bagiamana bisa seorang anak laki-laki yang dulu ia temui begitu sombong dan tutur katanya yang seolah memperlihatkan dia tidak menyukaiku, namun saat ini semua seolah hilang dan berbalik.

“Kian, aku mengenalmu”

Senyuman kembali terbit di bibirnya, “bisakah aku berbicara denganmu?”

Aku terkejut kala dia tiba-tiba datang dan ingin berbicara denganku, “baiklah”

“aku ingin berbicara di taman, bisa?” tanyanya lagi.

Tanpa sadar aku hanya mengangguk mengiyakan ucapannya.

•••

Kini Anna duduk di salah satu taman yang tak jauh dari kediaman Heru, dengan seorang pria yang juga duduk di sebelahnya.

“bagaimana kabarmu?” Kian membuka pembicaraan, membuat Anna yang berada di sampingnya hanya menatap jalanan di depannya.

“baik, bagaimana denganmu?”

“aku juga sangat baik”

Suasana seolah menjadi canggung entah apa yang bisa mereka bicarakan, karena semua ini terasa tiba-tiba, dan Kian datang pun hanya merasa ingin segera menemui Anna.

“maaf” tiba-tiba Kian bersuara lirih, membuat Anna yang berada di sampingnya hanya menatap bingung.

“ada apa? Kenapa kau meminta maaf?”

“maaf, karena aku sangat bodoh dan tidak tahu harus berbicara apa padamu”

Anna tertawa kecil, lalu Anna menatap Kian di sebelahnya, “kau sangat aneh, dan berbeda”

Kian yang mendengar hal itu, seketika menjadi bingung, “aneh?”

“Ya..”

“....”

“karena Kian yang aku kenal dulu, sangat berbeda dengan Kian yang saat ini berada di sampingku”

“...”

“kau tahu Kian, dulu kau sangat angkuh, menjahiliku sepanjang hari di sekolah, dan membuatku jengkel setiap hari. Tapi saat ini kau berbeda.. kau menjadi pria yang dewasa, tutur bahasamu yang lembut, itu membuatku terkejut” ujar Anna sembari menggoyang-goyangkan kakinya ke depan dan kebelakang persis gadis kecil yang sedang bermain-main.

Kian sejak tadi hanya terdiam mendengar Anna yang terus berbicara padanya.

“apa kau merasa seperti itu?”

“tentu saja”

“baiklah, aku memang berubah, tapi tidak dengan hatiku”

Deg

Anna dengan cepat mengalihkan pandangannya pada Kian.

“ma_ma_maksudmu?” tanya Anna dengan wajah terkejut.

“ya Anna, sejak dulu aku menyukaimu. Setiap hari, walaupun aku tahu aku pura-pura seolah aku tidak menyukaimu, membuatmu kesal setiap hari, tapi itulah kenyataannya”

Kian Of The King (I) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang