33 CHAPTER
******
"menunggumu selama itu tidak akan membuatku menyerah untuk selalu berusaha mendapatkanmu"
Anak buah Elkan telah membawa Kian dan Stef di sebuah rumah kosong di tengah hutan.
Saat Kian telah tiba dan di buka penutup mata tersebut, alangkah terkejutnya saat Kian melihat sosok yang sangat dicintainya berada di ruangan yang sama.
Disamping Kian ada Stef yang sama terkejutnya dengan dirinya.
"bajingan!!" Kian berteriak pada sekumpulan anak buah Elkan di sana. "lepaskan mereka!!" tariak Kian kembali.
Kian tak habis pikir dengan jalan pikiran Elkan saat ini, bagaimana bisa dia membawa Anna kemari.
Anna dan Lilly sama-sama terikat di sebuah kursi dengan mata tertutup, saat Kian berteriak, mereka seolah meliuk-liuk mencari sosok orang tersebut.
Anak buah Elkan hanya tampak tersenyum, mendengar Kian yang berteriak namun tak satupun dari mereka gentar mendengar amarah Kian yang meluap.
"apa itu kamu Kian?" tanya Anna saat mendengar teriakkan Kian yang menggema.
Kian mencoba melepaskan diri dari ikatan yang melilit ditubuhnya tapi itu sia-sia saja karena ikatan tali tersebut sangat kuat. "lepaskan!!!" teriak Kian kembali.
Langkah kaki seseorang dari lorong di ruangan itu tampak semakin mendekat dan menggema, tawa licik seolah terdengar nyaring dari dalam. "kejutan yang sangat indah, bukan?" ujarnya pada Kian, siapa lagi kalau bukan Elkan.
"apa aku mengenalinya?" tanya Elkan sembari menunjuk pada Anna.
Mata Kian seolah membara, amarah telah mencapai puncak, "MAKSUD KAMU APA? MEMBAWA DIA KESINI?!!" tanyanya dengan nada tinggi.
"ohh aku tidak bermaksud untuk membawanya.. tapi dia-lah yang mencari kematiann_"
"tutup mulutmu!!" potong Kian cepat.
"sepertinya aku tahu siapa wanita ini" ujar Elkan kembali.
Stef masih tidak bisa berkata apapun karena mereka semua tengah dalam situasi yang sama. Anna seolah tengah mengamati perbincangan antara Kian dan seorang laki-laki yang saat ini ia tidak ketahui.
"jika kau menginginkanku maka kau tidak perlu membawanya kemari!!" teriak Kian kembali, tapi sepertinya Elkan seolah tuli dengan ancaman Kian yang kini semakin dilanda amarah.
Elkan tersenyum licik, "sepertinya dia sangat spesial untukmu Kian, apa aku benar?" tanya Elkan mencoba menebak apa yang ia lihat dari tatapan mata Kian yang menjadi merah karena amarah.
"lepaskan dia!!" pinta Kian kembali pada Elkan.
"jika itu adalah kemauanmu, maka berikan jabatan presdir padaku maka aku akan melepaskan kalian, dan satu lagi.. Kalian tidak akan pernah mengungkap kasus ini, bagaimana menurutmu, Kian. Apa kau setuju dengan syarat dariku?"
Kian sontak terkejut dengan syarat yang diajukan oleh sepupunya itu, sebenarnya ia tidak akan menyesal jika yang menjadi presdir perusahaan bukan dirinya tetapi bukan itu yang menjadi masalah, tetapi gadis yang saat ini ada di hadapannya adalah sumber kebahagiaan untuknya, tapi alasan apa yang akan ia berikan untuk mengatakan kepada orang tuanya tentang Anna yang bahkan statusnya adalah sebagai anak yatim-piatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kian Of The King (I) [SELESAI]
Novela JuvenilWARNING ⚠️⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA!! WELCOME TO KIAN Semua bermula dari kisah di mana seorang gadis bernama Anna saat itu usianya sembilan tahun ia di asuh oleh pamannya karena kedua orang tua telah meninggal saat kecelakaan yang menimpa mereka, saat...