09.

101 11 0
                                    

hari minggu di siang hari, Jay dan kedua putra nya berziarah ke makam almarhumah Amora. ibu dari kedua putra Jay sekaligus istri..

"Assalamualaikum, sayang kita dateng.. maaf ya kita jarang kesini" ucap Jay sambil menggandeng tangan kedua putra nya.

"Assalamualaikum mami, mami yang tenang ya disana.. Rey kangen mami" Reyhan berkata sambil menahan tangisan, karna dirinya sangat kangen dengan almarhumah ibu nya itu..

"mami.. Azka udah gede, Azka janji bakal jaga Rey dan jadi anak yang baik" Azka merangkul pundak Reyhan, dan mengusap air mata yang berjatuhan pada pipi Reyhan..

perlahan Jay mengambil sebuah air mawar dan menyiramnya dengan air mawar setelah selesai dilanjut dengan kembang dan mengasih bunga..

"ayo sayang baca Al-Fatihah bareng-bareng untuk mami" Jay memimpin doa dan menyuruh kedua nya untuk membaca surat Al-Fatihah.. setelah selesai, mereka pamit untuk pulang.

selama di perjalanan, Jay sangat gugup.. Jay ingin menyampaikan sesuatu kepada kedua putra nya namun tampak takut, takut kedua putra nya tidak bisa menerima. setelah di yakin bisa, Jay mulai membuka suara..

"anak-anak papi, kalian kan udah pada gede sayang.. papi mau ngomong sama kalian ya" ucap Jay dengan perasaan takut, gelisah, semua nya campur aduk.. lalu Reyhan & Azka hanya mengangguk saja sebagai jawaban

"usia papi kan semakin bertambah, semakin tua juga.. sayang, umur kan ga ada yang tau. papi takut, kalo papi suatu saat nanti pergi duluan tapi kalian ga ada pendamping.. papi ga akan tenang sayang. papi mau ngenalin kalian ke seseorang, papi harap kalian bisa nerima ya jagoan"

"iya papi, kita ngerti kok apa yang dimaksud papi.." ucap Azka, namun tidak dengan Reyhan.. Reyhan masih saja terdiam, sejujurnya Reyhan bingung harus bereaksi apa. karna dirinya belum siap nerima pengganti Almarhumah Amora.

sampai di tujuan, mereka turun dan memasuki sebuah restoran.. lalu di dalam terdapat seorang perempuan yang terlihat sedang menunggu kehadiran mereka.

"udah lama nunggu sayang? maaf ya lama, sini Rey, Azka, duduk sebelah papi" ajak Jay kepada kedua putra nya..

"hai, nama kamu pasti Azka ya?" tanya perempuan yang berada di depan nya "hai, i-iya tante aku Azka" Azka menjawab dengan senyuman, hati nya begitu gugup untuk berkenalan dengan wanita yang ada di depan nya.

"Rey, kenalan dong sayang sama tante Keyza" dengan rasa malas, Reyhan pun memberi salam kepada wanita yang di depan nya dengan sebutan tante Keyza..

"hehe, halo tante.. aku Reyhan tan" Reyhan menyalami Keyza dengan senyuman.. namun terlihat jelas raut wajah Keyza yang berbeda dengan sebelum nya, waktu berkenalan dengan Azka Keyza tampak senyum lepas, namun dengan Reyhan seperti senyum paksaan

"halo Reyhan, kamu sama kakak kamu beda jauh ya ternyata.. kakak mu ganteng loh dibanding kamu Rey" ucap Keyza dengan lantam..

Reyhan yang mendengar hal itu justru sedih, ia merasakan baru kali ini diri nya di banding-banding kan dengan orang lain apalagi kakak sendiri.. namun Reyhan bersikap seolah biasa saja ia menjawab dengan senyuman karna ia tak mau terlihat sedih di depan mereka.

setelah mengobrol bersama, tidak lebih tepat nya bukan bersama.. hanya, Jay dan Azka saja yang mengobrol dengan Keyza namun Reyhan tidak. sedari tadi ia hanya diam karna tidak di ajak dalam pembicaraan mereka..

lalu Jay memesankan makanan untuk kedua putra nya sekaligus Keyza sang kekasih.. "papi, Rey mau pulang aja pi.. Rey capek pi" Reyhan berbisik kepada Jay.

"sayang nanti ya, kita makan dulu abis ini baru pulang ya?" setelah makanan datang, Reyhan pun dengan cepat memakan makanan itu karna ia sudah tidak mau lama-lama bertemu dengan Keyza.. setelah selesai Jay pamit untuk pulang bersama kedua putranya.

selama di perjalanan pulang, Reyhan menahan tangisan nya.. ia masih kepikiran soal perkataan Keyza di restoran. Reyhan merasa ada namun tak di anggap oleh mereka, entah mengapa Reyhan tidak suka dengan Keyza..

"Rey, Azka, jangan lupa baca doa sebelum ti-" belum selesai berbicara, Reyhan sudah meninggalkan begitu saja.. ia malas berinteraksi dengan orang-orang.. Azka yang melihat hal itu justru kesal, Azka meneriaki Reyhan yang sedang menaiki anak tangga..

"REY, PAPI LAGI NGOMONG ITU.. GA SOPAN KAMU REY" bentak Azka, Reyhan yang melihat hal itu membiarkan saja karna ia malas berdebat..

"sudah abang, biar papi yang ngomong sama Rey.. kamu masuk kamar gih, good night jagoan" perintah Jay, lalu Azka menuruti nya dan segera memasuki kamar nya untuk beristirahat..

***

Amora Cahaya Putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amora Cahaya Putri

Amora Cahaya Putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyza Neyra Kia

***
MAKASII YAA YANG UDAH BACAA, JANGANN LUPAA VOTE HEHEHE..

PULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang