Bab 17(Trauma)

2.2K 167 13
                                    

Selamat membaca




Reygan langsung masuk ke kamar pemuda tersebut dan langsung memeluknya sambil membisikkan kata-kata penenang.

"B..bang Rey, hikss, Ier takut," ucap pemuda tersebut sambil bergetar ketakutan, yang tak lain adalah Xavier.

"Gapapa, abang ada di sini, udah gausa takut ya," ucap Reygan sambil memeluk erat Xavier agar merasa nyaman dalam pelukannya.

"Abang, hikss, Ier takut abang ninggalin Ier kaya bang... Aaaaa," ucapan Xavier terhenti karena suara petir yang tiba-tiba menyambar langit.

Reygan langsung membawa Xavier yang masih bergetar ketakutan dan membaringkannya di kasur, dan ia masih memeluk Xavier.

"Sebenarnya apa yang gue ga tau, dan tadi Xavier kaya pernah deket banget sama Reygan, tapi kenapa sekarang malah benci banget sama Reygan?" batin Reygan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

Tidak lama kemudian, Xavier pun mulai tertidur pulas, dan hujan pun sepertinya sudah mulai reda, sehingga Reygan kembali ke kamarnya.

Kalau kalian tanya kenapa gak ada teman-temen Xavier padahal mereka nginep?

⏱️⏱️⏱️

Flashback

"Itu ada kamar tamu, kalian pilih aja mau pake kamar yang mana," ucap Xavier kepada teman-temannya saat mereka ingin tidur.

"Kenapa ga dikamar lu aja Xavier? Kan lebih seru kayanya," tanya Aslan yang bingung, sedangkan teman-teman Xavier yang lain sudah tahu alasan di balik Xavier tidak mau ada yang berada di kamarnya selain dirinya.

"Karena ada kenangan dan rahasia yang gue simpen di kamar itu, dan itu sangat berharga buat gue," jawab Xavier.

Flashback off


⏱️⏱️⏱️

"Udah jam 3 pagi ini, daripada gue tidur lagi, mending masak aja. Udah lama juga gue ga masak," ucap Reygan sambil memikirkan apa yang bisa dia lakukan.

"Yaudah deh, gua masak Ayam Kecap sama Sayur Sop aja deh buat sarapan nanti pagi," ucap Reygan memikirkan makanan yang akan ia masak pagi ini.

Setelah itu, Reygan mencari bahan-bahan di kulkas untuk membuat Ayam Kecap dan Sayur Sop. Setelah itu, ia langsung mulai memasak makanannya.

"Nah, udah jadi makanannya, lebih baik gue siap-siap dulu sambil nungguin mereka bangun," ucap Reygan sambil membereskan peralatan masaknya, lalu menuju kamarnya untuk bersiap-siap ke sekolah.

Setelah selesai siap-siap, ia langsung menuju ke bawah dan ia melihat Xavier dan yang lainnya sedang berada di ruang tamu.

"Sarapan dulu baru berangkat sekolah, tadi gue ada masak Ayam Kecap sama Sayur Sop," ucap Reygan kepada mereka, lalu langsung menuju meja makan.

Xavier, Aslan, dan yang lainnya pun mengikuti Reygan ke ruang makan.

"Masakan lu enak banget, bang. Kapan-kapan boleh kali bikinin lagi," ucap Angkasa dengan mata berbinar.

"Iya wehh, kapan-kapan gue request semur jengkol ya, bang. Hehehe," ucap Arka yang membuat semuanya langsung menatapnya dengan tatapan yang...

"Hahahaha, pantes mulut lu bau, suka makan jengkol si," ucap Angkasa tertawa kencang setelah Arka mengatakan hal itu.

"Udah gausa ribut, makan cepet nanti telat," ucap Aska menengahi mereka.

Sedangkan Reygan masih memerhatikan Xavier yang sedang makan. Mukanya sedikit pucat dan seperti sedang memikirkan sesuatu.

To be continued...

Suka ga nihh sama bab inii??kan biasanya Reygan sama Aslan sekarang Reygan udah sama Xavier nihh..

Kalian lebih suka yang mana??

1.Reygan -Xavier
2.Reygan -Aslan

Lanjut kalau udah 700 Vote ya cerita ini.
Jangan lupa vote sama komen yaa

The invisible brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang